Spekulasi tentang kepindahan Paul Pogba dari Manchester Unoited ke Real Madrid terus bergulir bersamaan dengan makin dekatnya waktu tutup “buku” transfaer pemain di awal September.
Pogba sendiri telah mengungkapkan dirinya butuh tantangan baru di klub lain. Hingga saat ini, Paul Pogba selalu dihubungkan dengan raksasa Spanyol, Real Madrid.
Namun, pemain asal Prancis itu diprediksi berpotensi berselisih dengan pelatih Zinedine Zidane jika gabung dengan Real Madrid.
Klaim itu dilontarkan Kepala Rekrutmen Le Havre, Franck Sale. Franck Sale merupakan sosok di balik keberhasilan transfer Paul Pogba ke Manchester United
Paul Pogba santer dirumorkan jadi target utama pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane, pada bursa transfer musim panas ini. Namun, hingga kini belum ada perkembangan signifikan dari transfer tersebut.
Sale mengatakan Pogba punya kecenderungan mudah berselisih dengan pelatihnya, contohnya saat bersama Sir Alex Ferguson. Menurut Sale, kondisi serupa bisa terulang antara Pogba dan Zidane.
“Jika Paul memiliki pelatih dengan kepribadian yang kuat di sekitarnya, pada waktunya akan ada bentrokan juga. Saat dia pindah ke Juventus dari MU beberapa tahun yang lalu, hubungannya dengan Alex Ferguson itu sangat rumit juga. Paul tidak menyerah karena dia memiliki karakter yang kuat. Jadi ketika dia berkata, ‘Saya pergi’, ya dia pergi,” kata Franck Sale kepada Omni Sport, seperti dilansir Tin The Thao
“Jika dia besok pergi ke klub besar seperti Real Madrid, dia masih akan mengalami konflik bahkan dengan Zizou (Zidane),” imbuhnya.
Franck Sale membenarkan keinginan Paul Pogba yang ingin mencari tantangan baru bersama klub lain. Namun, ia juga menilai pemain Timnas Prancis itu tetap betah di Old Trafford jika gagal merapat ke Santiago Bernabeu.
“Paul Pogba adalah orang yang perlu tantangan. Saya pikir dia terlalu nyaman di United. Tidak terlalu menuntutnya seperti beberapa tahun yang lalu. Saya pikir dia siap untuk tantangan baru, itu sudah jelas. Saya bisa melihatnya pindah ke klub besar lain untuk mencari tantangan baru seperti di Real Madrid,” ujarnya.
Franck Sale juga menceritakan kisah Paul Pogba saat masih bermain di Le Havre U-19. Menurutnyaa, gelandang Manchester United itu sudah memiliki jiwa kepemimpinan sejak masih remaja.
“Dialah yang memimpin semua orang, jadi saya tidak terkejut dengan kepribadiannya yang kuat itu,” kata Sale.
“Anda bisa melihatnya, dia sudah tampil secara teknis. Dia memiliki kekuatan karakter dan memiliki keyakinan diri, sehingga beberapa orang menganggapnya sombong. Tapi dia adalah seseorang yang yakin akan nasibnya, yakin akan kualitasnya,” tukasnya.
Sementara itu, manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer dinilai telah melanggar janjinya. Hal tersebut terkait rencana membangun kembali skuat MU. Paul Pogba jadi contoh jelas kesalahan Solskjaer.
Sejak akhir musim lalu, Solskjaer sudah siap membangun kembali kekuatan MU di musim ini. Dia bergerak agresif di bursa transfer untuk mendatangkan pemain-pemain yang dibutuhkan, meski pada akhirnya hanya ada tiga pemain baru.
Di sisi lain, Solskjaer juga tak segan melepas pemain-pemain seperti Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez. Intinya, Solskjaer hanya mau mempertahankan pemain-pemain yang cocok dengan taktiknya dan mau berkomitmen.
Kendati demikian, ada satu pengecualian pada kebijakan juru taktik MU asal Norwegia itu.
Prinsip Solskjaer sederhana: ingin merombak skuat dan rela melepas pemain-pemain yang tidak berkomitmen pada taktiknya.
Biar begitu, menurut Manchester Evening News, Solskjaer rela membuat pengecualian untuk Paul Pogba. Padahal, Pogba jelas-jelas mencari jalan keluar dari Old Trafford – sama seperti Lukaku, tapi beda perlakuan.
Gelandang 26 tahun ini pernah mengindikasikan niatnya pergi dari MU. Dia ingin menjajal tantangan baru yang lebih menarik di klub lain. Seharusnya Pogba sudah cukup memenuhi syarat untuk dilepas, tapi Solskjaer tidak mau menyerah.
Dia yakin Pogba merupakan sosok yang tidak tergantikan dalam skuad MU yang sekarang.
Gara-gara Pogba, Solskjaer melanggar aturannya sendiri. Pogba ingin pergi, tapi Solskjaer tak mau melepasnya begitu saja.
Keputusan Solskjaer ini cukup berisiko. Jika profesionalitas Pogba tidak sebaik yang diharapkan, bisa jadi dia justru membuat ulah selama bertahan di MU untuk memaksakan kepindahannya.
Tak hanya itu, Solskjaer juga bisa membuat pemain-pemain MU lainnya iri dengan Pogba. Pogba memang pemain terbaik MU saat ini, tapi tak seharusnya dia diperlakukan berbeda dan istimewa
Ya, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, sepertinya masih belum menyerah mengejar gelandang Manchester United Paul Pogba musim panas ini.
Untuk itu, Los Blancos kabarnya siap menggoda Setan Merah dengan uang dalam jumlah yang sangat besar.
Laporan terbaru Marca mengklaim bahwa MU akan meminta dana besar pada Real Madrid jika ingin memboyong Pogba. Mereka dikabarkan meminta sekitar dua ratus juta euro.
Dana sebanyak itu dinilai berlebihan untuk standar Pogba, terutama jika disesuaikan dengan dana Real Madrid. Meskipun mereka hanya menghabiskan sedikit dana musim panas ini dengan pembelian Eden Hazard dan kawan-kawan.
Di sisi lain fans Real Madrid juga tidak benar-benar yakin dengan pembelian ini. Mereka mengutarakan pendapatnya melalui media sosial Twitter.
Beberapa suporter Real Madrid bersikeras klub tidak perlu Pogba. Fans lain percaya bahwa kesepakatan itu tidak akan terjadi.
Marca juga menyatakan bahwa Real Madrid bisa merekrut Christian Eriksen atau Donny van de Beek. Tapi, Zidane tampaknya telah mengambil keputusan, meski para penggemar tidak sedikit pun menyukainya.
Zidane sangat membutuhkan sosok Pogba untuk memperkuat lini tengah Real Madrid. Pelatih asal Prancis menganggap Pogba merupakan kepingan puzzle yang hilang untuk menyempurnakan skuat El Real.
Pogba dikaitkan dengan kepindahan ke Santiago Bernabeu dan telah menegaskan keinginannya untuk pindah dari Old Trafford. Pemain asal Prancis itu seperti memberi isyarat ingin berkerja dibawah asuhan Zidane.
Namun, sayangnya manajer MU Ole Gunnar Solskjar bersikeras untuk mempertahankan Pogba. Manajer MU juga membutuhkan peran Pogba di lini tengah klub.
Saga transfer Pogba pun mendapat tanggapan dari saudara Paul Pogba, Mathias. “Semua orang tahu saudara saya akan hebat untuk Real Madrid dan Zidane,” katanya kepada AS.
Ya, Real Madrid bersiap menguji keteguhan hati Manchester United (MU) dalam mempertahankan Paul Pogba. Los Blancos kabarnya siap menggoda Setan Merah dengan uang dalam jumlah yang sangat besar.
Menurut Marca, seperti dikutip Dailystar, Real Madrid bersiap mengajukan tawaran senilai seratus delapan puluh juta pounds sebelum jendela transfer Eropa ditutup pada pekan depan.
Pogba merupakan sosok yang dibutuhkan Zinedine Zidane di lini tengah Real Madrid. Pelatih asal Prancis menganggap Pogba merupakan kepingan puzzle yang hilang untuk menyempurnakan skuat El Real.