Peminjaman Frank Lampard, mantan gelandang elegan Chelsea, dari New York City FC ke Manchester City untuk setengah musim, menuai heboh di media Inggris lewat klaim pelatih Arsenal Arsene Wenger dan manajer “The Blues” Jose Mourinho.
Kedua pelatih klub elit Premier League itu, seperti diberitakan “Daily Mail,” Senin, 04 Agustus 2014, menyerang City bermain akal-akalan untuk mensiasati hukuman UEFA terkait partisipasi klub Etihad itu di laga Champions League.
Arsene Wenger dengan tajam mempertanyakan langkah Manchester City meminjam Frank Lampard dari New York City. Disebut Wenger, “deal” tersebut hanya upaya The Citizens mensiasati hukuman dari UEFA terkait partisipasi di Liga Champions.
Sementara Jose Mourinho menuding City “culas” dengan cara mendatangkan kembali Lampard ke Etihad untuk mempertahankan predikat juara Premier League dan keinginannya untuk memakai jasa pemain itu di Champions Liga.
Lampard hengkang dari Chelsea dan memilih bermain di New York City FC untuk kemudian menanda kontrak dengan “Citizens” sebagai status pemain pinjaman hingga enam bulan mendatang.
Wenger menilai apa yang dilakukan City sebagai bagian dari mengakali jatuhnya sanksi dari UEFA. Karena melanggar aturan Financial Fair Play, City dihukum hanya diperbolehkan membawa dua puluh satu pemain dalam skuatnya untuk pertandingan Liga Champions. Jumlah tersebut harus termasuk lima pemain home-grown.
Selain itu City juga cuma boleh berbelanja empat puluh sembilan juta poundsterling di musim ini. Kedatangan Lampard yang berstatus pinjam tak akan masuk hitungan pengeluaran belanja.
Yang jadi sorotan Wenger adakah New York City merupakan klub yang berafiliasi dengan Manchester City. Di seluruh dunia ada dua klub lain yang sebagian pemilikannya dipunya City yakni Melbourne City di Australia dan Yokohama F Marinos di Jepang.
“Apakah ini cara untuk mensiasati fair play? Saya tidak tahu,” seru Wenger di Telegraph.
“Itu sepertinya semua klub milik City memberi sokongan pada Manchester City – Saya dengar mereka mau membeli lima klub di seluruh dunia. Saya tak cukup tahu soal aturannya, tapi mereka membeli franchise sebuah klub seharga US$ 59,4 juta untuk bisa tampil di Amerika Serikat musim depan,” lanjut Wenger
New York City adalah klub baru di MLS. Mereka baru akan ikut bersaing di kompetisi liga Amerika Serikat mulai musim depan. New York City belum lama ini juga mengontrak David Villa, namun karena belum ada kompetisi yang diikuti striker asal Spanyol itu dipinjamkan ke Melbourne.
“Saat ini para pemain yang dibeli meraka tidak akan bisa bermain sampai tahun depan, jadi mereka mendaftarkannya di klub lain dan bisa diperoleh dengan cara pinjam.”
“Kami cukup gembira memakai uang yang kami punya untuk menjalankan satu klub saja – tidak ada banyak surplus yang kami punya untuk bisa menjalankan klub lain,” cetus Wenger soal peluang Arsenal mengikuti langkah City.
Para pemain City menyambut gembira kehadiran Frank Lampard di Etihad. Samir Nasri, misalnya, yakin Lampard adalah sosok yang dibutuhkan City untuk lebih berprestasi di Liga Champions.
“Dia adalah seorang pemain hebat dan tim mana pun akan mendapatkan keuntungan dari pengalamannya,” ujar Nasri di Sky Sports.
“Kami secara khusus akan diuntungkan dengan memilikinya di Liga Champions karena di sanalah kami harus berbenah pada tahun ini,” ucap Nasri.
“Dia pernah memenanginya dan saya pikir dia bisa membantu kami. Fakta bahwa dia adalah pemain Inggris juga bagus karena kami punya sedikit masalah dengan hal itu,” katanya.