Penalti Mario Balotelli, yang memenangkan Liverpool atas Besiktas satu gol tanpa balas, di laga leg pertama Liga Europa, Jumat dinihari, 20 Februari 2015, meninggalkan kontroversi yang menggelikan ketika ia berebut bola dan mengeksekusinya dengan Hendarson.
Dalam tayangan yang disiarkan secara berulang-ulang oleh “Sky Sports,” dan dikomentari oleh mantan gelandang Liverpool, Jamie Carragher, yang menjadi pengamat di jaringan media itu, terlihat Balotelli memegang bola yang dihampiri Henderson dalam diskusi kecil.
Baik Balotelli maupun Jordan Henderson, masih saling ngotot untuk mengambil eksekusi ketika bola diletakkan pada titik putih. Balotelli masih mencoba menenangkan Henderson dan yang kemudian menyingkir untuk membiarkan pemain penuh controversial mengambil tendangan.
Eksekusi Balotelli akhirnya menerpa jala kiper Besiktas dan memenangkan Liverpool yang tampil dominan sepanjang laga.
Kontroversi ini terjadi akibat absennya eksekutor utama Steven Gerrard, dan posisinya digantikan oleh Henderson yang menjadi kapten di laga itu.
Sebelum laga pelatih Liverpool Brendan Rodgers telah menunjuk pesepakbola Henderson untuk mengambil tendangan penalti.
Namun Balotelli yang baru masuk di pertengahan babak kedua menggantikan Philippe Coutinho, tiba-tiba merebut bola yang sedang dipegang Henderson.
Apa yang dilakukan Balotelli terlihat tidak disambut positif oleh Henderson, yang kemudian memperlihatkan mimik muka tak senang.
Bahkan kejadian itu juga membuat Daniel Sturridge sampai harus menegur Balotelli. Tapi semua itu percuma karena Balotelli tetap tak peduli dan mengambil penalti serta melesakkannya dengan mulus.
Setelah mencetak gol lewat titik putih itu pun Balotelli menghampiri Henderson dan memeluknya, layaknya meminta maaf kepada rekannya tersebut.
Menurut Jamie Carragher, Balotelli pantas bertindak demikian karena pemain Italia itu punya rekor sangat bagus dalam hal tendangan penalti. Dia cuma gagal dua kali dari dua puluh sembilan kesempatan jadi eksekutor penalti dalam kariernya.
Seusai laga, Henderson dengan nada riang memcoba menghapus insiden kecil fi lapangan dan memuji penalti Balotelli.
“Gol yang sangat penting, saya rasa kami menguasai bola dengan baik sepanjang laga dan kami pantas mendapat gol tersebut. Gol yang sangat penting untuk kami dan terlebih tidak kebobolan,” ujar Henderson di BBC.
“Saya memang ingin mengambil tendangan penalti itu, Mario merasa percaya dri dan dia sudah sering mengambil penalti penting sebelumnya. Semua ingin menjadi eksekutor. Saya merasa percaya dengan Mario, dia sudah sering melakukannya dan dia berhasil lagi kali ini,” sambungnya.
Seusai laga, kapten Liverpool, Steven Gerrard, yang tidak bermain di laga itu, mengatakan, Mario Balotelli telah melanggar aturan tim. Meski jadi pahlawan kemenangan The Reds, tapi sikap striker Italia itu dianggap tak bisa diterima.
“Jordan yang seharusnya mengeksekusi penalti. Aturan tetap aturan. Mario sedikit nakal di laga ini. Apresiasi buat Mario yang telah mencetak gol, tapi tidak bagus melihat pemain berdebat di lapangan,” kata Gerrard dilansir Soccerway.
“Saya pikir Jordan mengatasi situasi ini dengan sangat baik (tak berdebat lama dengan Balotelli. Dia melihat Mario sangat ingin mencetak gol, sehingga dia langsung pergi meninggalkan Mario.”
Balotelli enggan menanggapi kritikan yang datang dari kapten Steven Gerrard soal eksekusi penalti. Menurut dia, yang paling penting adalah The Reds berhasil meraih kemenangan.
“Terima kasih Hendo yang telah memberikan saya mengambil penalti. Hentikan mendramatisasi sesuatu. Kami menang, itu yang terpenting,” tulis Balotelli di akun Instagramnya usai pertandingan.
“Kami adalah tim, dan yang lebih spesial, kami adalah Liverpool,” lanjut striker internasional Italia tersebut.
Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, tak mau membahas perihal insiden rebutan penalty itu. Bagi Rodgers yang terpenting adalah The Reds bisa mengalahkan Besiktas.
Usai laga Rodgers pun ditanyai soal insiden rebutan penalti antara Balotelli dan Henderson. Bagi manajer asal Irlandia Utara itu, hal tersebut tak penting untuk dibahas mengingat kemenangan Liverpool lebih layak disambut dengan suka cita.
“Saya pastikan sekali lagi bahwa kami menang 1-0. Saya punya banyak eksekutor penalti handal seperti Jordan, Mario, dan Rickie Lambert,” ujar Rodgers seperti dikutip Sky Sports.
“Kami memang. Hasil luar biasa dan begitu pun dengan performa tim. Laga seperti ini akan selalu berjalan ketat,” sambungnya.
“Saya yakin bahwa Besiktas selalu mencetak gol di setiap laga tandang, jadi clean sheet kali ini memperlihatkan kesolidan lini pertahanan kami.”
“Simon Mignolet punya save yang luar biasa di babak pertama. Di babak kedua kami lebih punya banyak kesempatan dan memainkan bola lebih cepat.”
“Hasil yang sempurna dan modal yang bagus untuk leg kedua pekan depan,” demikian dia.