Paul Pogba memberi indikasi tertarik berseragam Real Madrid. Hal itu pula yang membuat Pogba tidak bisa menggaransi masa depannya di Manchester United.
Pogba menilai Real Madrid adalah salah satu klub terbesar di dunia. Apalagi, Los Merengues dilatih Zinedine Zidane, sosok yang sangat dikagumi Pogba.
Zidane kembali ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid menggantikan Santiago Solari. Zizou merupakan pelatih ketiga yang menangani tim ibukota Spanyol pada musim ini setelah Solari dan Julen Lopetegui.
“Sekarang mereka punya Zidane sebagai pelatih dan dia adalah mimpi bagi semua anak-anak dan semua pemain. Namun saat ini saya pemain Manchester United,” ujar Pogba dalam sesi jumpa pers timnas Prancis seperti dilansir Marca.
“Tidak ada satu pun yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Namun sekali lagi saya sekarang di Manchester United,” ia melanjutkan.
Pogba sedang menjalani musim yang menyenangkan bersama The Red Devils. Kedatangan manajer interim Ole Gunnar Solskjaer mengubah nasib pemain berusia 26 tahun itu.
Pogba tampil mengecewakan saat The Red Devils diasuh Jose Mourinho. Bahkan, ia terlibat perselisihan dengan manajer asal Portugal tersebut.
Namun situasi berubah sejak Solskjaer menggantikan Mourinho pada Desember 2018 lalu. Pogba kembali ke performa terbaiknya dan menjadi kunci dalam permainan Manchester United.
Selain itu Pogba, amat menginginkan pihak klub untuk mempertahankan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer dengan status permanen.
Saat ini Solskjaer tercatat masih menjadi manajer sementara Setan Merah. Pogba optimistis Man United akan semakin baik selama ditangani mantan striker klub tersebut.
Pemain yang pernah merumput di Juventus itu bahkan mengatakan para pemain The Red Devils juga menginginkan Solskjaer masih menjadi manajer di skuat tersebut.
“Tentu saja kami menginginkannya [Solskjaer]. Hasilnya sejauh ini luar biasa. Saya punya hubungan yang baik dengannya. Dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan para pemain,” ujar Pogba kepada Sky Sports seperti dikutip dari Sportskeeda.
Pogba sendiri cukup mengenal Solskjaer karena pernah dilatih dengan pelatih asal Norwegia itu saat masih di tim cadangan Man United.
“Ketika semua pemain senang, dia ingin menjaga agar tetap bahagia. Solskjaer layak untuk itu. Dia tahu klub ini, dia tahu segalanya tentang klub ini,” kata gelandang timnas Prancis itu.
Pogba kemudian membandingkan situasi psikis para pemain yang merasa senang saat ditangani Solskjaer dibandingkan di erah manajer sebelumnya, Jose Mourinho.
“Dia [Solskjaer] merupakan pelatih yang selalu bahagia dan mampu mendatangkan kepercayaan diri dari para pemainnya. Ini memberikan kami kebebasan untuk bermain dan menikmati sepak bola lagi karena mungkin kami kehilangan itu dengan hasil yang kami dapat sebelumnya,” tutur Pogba.
Pogba sempat diberitakan beberapa kali terlibat konflik dengan Mourinho di awal-awal musim ini. Akibatnya, ia kerap kehilangan posisi sebagai starter di Setan Merah.
“Mungkin saat itu kami kehilangan rasa percaya diri, mungkin sesuatu tidak berjalan dengan benar. Banyak yang mengatakan di luar sana bahwa kami tidak terbiasa.”
“Saya tidak suka membicarakan masa lalu. Saya lebih menyukai bahas masa depan karena itu yang lebih penting. Sekarang kami lebih baik dan hasil-hasilnya brilian. Kami kembali ke empat besar,” ucap Pogba.
Lain lagi dengan Zlatan Ibrahimovic
Ia memberikan pembelaan terhadap Paul Pogba yang sering mendapatkan kritik dari sejumlah legenda Manchester United.
Pogba yang merupakan jenderal lapangan tengah Manchester United sering mendapatkan kritik dari mantan pemain Manchester United macam Paul Scholes, Gary Neville, hingga Paul Ince. Menurut Ibrahimovic, hal tersebut tidak akan membantu perkembangan Pogba.
“Mereka tidak ada lagi di Manchester United. Mereka ada di TV dan protes sepanjang waktu karena mereka tidak aktif di klub tersebut. Jika mereka ingin bekerja di klub, maka pergi dan carilah pekerjaan di klub itu.”
“Kalian tidak bisa selalu berada di TV untuk mengeluh dan mengkritik. Ya, memang kalian memiliki masa [bagus], kami tahu itu,” kata Ibrahimovic dikutip dari Mirror.
Ibrahimovic lalu menyerang legenda-legenda Manchester United yang selama kariernya selalu bermain di bawah arahan Sir Alex Ferguson.
“Pogba semasa muda ada di Manchester United, kemudian dia keluar dan kembali. Dalam lingkungan Ferguson, mereka tidak menyukai orang macam itu. Itu karena dia selalu bertahan sepanjang waktu di bawah Ferguson dan tak pernah pindah darinya.
“Mereka bahkan tidak akan berbicara jika Ferguson tidak meminta mereka untuk membuka mulut. Jadi ketika mereka berbicara saat ini, saya tak tahu apakah Ferguson sudah memberikan izin pada mereka atau belum,” ujar Ibrahimovic.
Ibrahimovic yang punya kedekatan dengan Pogba selalu yakin gelandang asal Prancis itu punya potensi untuk jadi yang terbaik.
“Dia adalah sosok yang baik, dia berlatih keras, mendengarkan, ingin selalu lebih baik, dan ingin menang. Pogba selalu ingin menunjukkan kemampuannya di tiap pertandingan,” kata Ibrahimovic