United, begitu Manchester “Merah” di sapa, akan memulai pergerakannya di kompetisi Premier League musim ini, Sabtu malam WIB, 17 Agustus 2013, dan menurut jadwal akan disiarkan “live” oleh SCTV. Di laga perdananya, klub Old Trafford itu akan bertandang ke Liberty Stadium, kandang “Si Angsa,” Swansea City.
Ada perasaan cemas yang menggumpal bersamaan dengan dimulainya laga-laga “Iblis Merah” itu di dada publiknya. Ada krisis kepercayaan, walau pun belum parah, terhadap David Moyes yang tiga bulan lalu mengambil tongkat estafet kepelatihan dari Sir Alex Ferguson.
Perasaan cemas dari tampilan pra musim Manchester dalam tour Asia dan Australianya, yang tiga kalan kalah, dua pekan lalu. Sebuah kondisi yang wajar secara kejiwaan karena selama lebih dua puluh tahun klub “Merah” itu mengembangbiakkan prestasinya bersama Fergie.
Dan Sabtu malam nanti, MU memang masih di”pegang” sebagai klub yang akan memenangkan pertandingan. Tapi tentu tidak mudah. Swansea, yang ditangani legenda Denmark Michel Laudrup tentu bukan tim kacangan. Musim lalu Laudrup mempersembahkan trofi Piala Liga untuk si “Angsa,” begitu Swansea di juluki.
Dalam klasemen akhir Premier League Swansea bertengger di papan tengah. Dan Laudrup sendiri dinobat sebagai pelatih terbaik di Inggris. Tentu tidak mudah bagi David Moyes untuk mengatasi perlawanan “Swan.” Dan itulah kenyataan yang akan dihadapi Moyes usai ia datang ke Old Trafford.
Dan Manchester United, bersama David Moyes, mantan pelatih Everton, akan memulai era baru di kompetisinya. Jangan lagi mengharap tontonan sosok Sir Alex Ferguson yang mengunyah permen karet di bangku cadangan. Jangan lagi melihat ekspresinya yang, kadang-kadang kosong, diterpa kamera. Semuanya sudah sirna setelah 25 tahun kita akrab dengan gambar itu.
Kedatangan David Moyes yang ditunjuk sebagai suksesor Ferguson ternyata tidak sepenuhnya membuat fans United tenang. Mereka masih ragu akan kapasitas eks pelatih Everton itu, terlebih jika melihat hasil laga pramusim yang dilakoni United, di mana mereka sempat tiga kali kalah..
Meski sukses meraih trofi Community Shield usai menaklukkan jawara FA Cup, Wigan Athletic, akhir pekan lalu, Moyes belum sepenuhnya berhasil meyakinkan fans bahwa dia mampu membawa United mempertahankan mahkota Premier League musim depan.
Permasalahan belanja pemain juga menjadi salah satu hal yang jadi sorotan fans. Di bursa transfer musim panas ini, United belum melakukan pembelian yang signifikan. Moyes sejauh ini belum berhasil merekrut sejumlah incaran seperti Cesc Fabregas dan yang terbaru, Gareth Bale.
Pergerakan dari Chelsea dan Manchester City di bursa transfer musim panas ini, membuat Manchester United diprediksi bakal sulit mempertahankan gelar. Namun, Ryan Giggs mengaku tak khawatir dengan semua itu.
Saat ini United seakan bukan favorit utama peraih trofi Premier League yang baru akan dimulai akhir pekan depan. Tapi gelandang veteran asal Wales itu mengakui tak masalah dengan status tersebut.
Seperti diketahui, baik Chelsea maupun City sama-sama memiliki pelatih baru di musim panas ini. The Blues memanggil kembali Jose Mourinho yang pernah sukses membawa Chelsea meraih beberapa trofi. Sedangkan The Citizens, sukses mendatangkan Manuel Pellegrini dari Malaga.
Di samping itu, runner up Premier League juga mendatangkan para pemain anyar seperti Jesus Navas, Alvaro Negredo, Stevan Jovetic, dan Fernandinho. Melihat semua pergerakan para rival, Giggs mengaku tak gentar.
Tentunya dengan datangnya Mourinho ke Chelsea dan City yang menghabiskan banyak uang, membuat MU dihapuskan dari kandidat kuat peraih Premier League tulis The World Gam.
Ini bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. MU adalah para juara. Dan Setan Merah selalu tahu sulitnya mempertahankan gelar, tapi klub Old Trafford punya pengalaman sebelumnya.
Wajar jika United memang tak difavoritkan, pasalnya selama jendela transfer musim panas ini, manuver Setan Merah dalam menggaet pemain terlihat pasif. Fans mempertanyakan semuanya. Mereka bertanya apakah MU mampu memenangi trofi lagi. Apakah bisa tetap jadi juara?.
Lebih jauh, Vidic tidak berani memberikan janji muluk. Pemain yang baru pulih dari cedera ini hanya bisa memastikan dirinya dan rekan-rekan akan berjuang sekuat tenaga untuk membawa United meraih sukses di semua kompetisi yang diikuti.
“Kami selalu mencoba untuk menunjukkan apa yang kami bisa. Kami harus memulainya dengan kerja keras dan semua pemain ingin segera kembali berjuang,” imbuh bek asal Serbia itu.
“Yang terpenting di sini, saya melihat adanya rasa lapar (akan sukses). Saya senang dengan hal itu, karena kami akan membutuhkan itu (rasa lapar untuk sukses) jika ingin mencapai target yang kami pasang di musim ini,” tandas bek veteran 31 tahun tersebut.