Louis van Gaal berjanji akan mempertontonkan permainan atraktif Manchester United pada laga “comeback” mereka di Liga Champions, Rabu dinihari WIB, 16 September 2015, melawan PSV Eindhoven di Phillip Stadium, dengan menyodorkan Memphis Depay dan Anthony Martial sebagai starter setelah Wayne Rooney absen karena cedera.
Manchester United sempat absen di laga Champions League musim lalu karena finis di posisi enam Premier League.
Menurut rencana jaringan televisi MNC Grup, RCTI, akan menyiarkan langsung pertandingan ini Rabu dinihari WIB. RCTI kembali memenangkan “tender” siaran langsung Liga Champions setelah absen selama empat tahun, dikalahkan SCTV.
Pertandingan ini bagi manajer Manchester United akan membuatnya bernostalgia dengan berbagai kenangan yang ia miliki dengan Phillip Stadium, pemain PSV Eindhoven plus pelatih klub itu Cocu, yang pernah dilatih Gaal.
“Kali ini kami datang lagi dengan sebuah konsep permainan atraktif. Kami menjanjikan akan lebih tajam dengan penguasaan lapangan yang dominan,” janji Louis van Gaal, yang pulang “kampung” kala menjalani ritual laga di Phillip Stadium.
Laga ini juga ditandai dengan absennya sang kapten tim,, Wayne Rooney. Seperti ditulis di laman resmi klub, sang penyerang tidak dipaksa untuk laga Liga Champions. Louis van Gaal, berharap Rooney akan bisa merumput saat Man United menghadapi Southampton.
Van Gaal diketahui memasukkan nama-nama yang sama saat The Red Devils mengalahkan Liverpool untuk melawan Eindhoven. Termasuk di dalamnya dua nama pemain muda, James Wilson dan Andreas Pereira di samping dua nama tenar lainnya, Memphis Depay dan Anthony Martial
Absennya Rooney membuat peluang bagi pemain anyar Man United, Anthony Martial, kembali terbuka lebar.
Martial bahkan dipercaya akan turun sebagai starter.
Pun demikian dengan Marouane Fellaini yang diyakini akan melakoni perannya sebagai penyerang The Red Devils.
Man United akan melakoni laga pertamanya di Liga Champions setelah lolos kualifikasi dengan mengalahkan Club Brugge.
Di laga kemenangan atas Brugge, Rooney berhasil mencetak hattrick yang memukau.
Imbang mungkin hasil yang adil, tapi manajer Manchester United berharap bisa menang di kandang PSV.
Manajer Louis Van Gaal berharap bisa meraih kemenangan di musim ‘debut’ United, meski laga akan dilangsungkan di markas PSV Eindhoven dinihari nanti.
“Hasil imbang selalu menjadi hasil yang bagus menurut pendapat saya,” jelas Van Gaal seperti dikutip Sky Sports.
“Tapi saya menginginkan kemenangan dan di laga pertama, menang adalah hasil yan sangat penting. Hal itu juga berlaku buat PSV, jadi kita lihat saja nanti.”
Ditambahkan Van Gaal, pada musim ‘debutnya’ di Liga Champions, United harus mampu menunjukkan kapasitas mereka sebagai salah satu raksasa Eropa.
“Kami harus menunjukkan di lapangan apakah kami mampu memenangi laga di level tertinggi,” jelas Van Gaal.
“Hal itu juga menjadi tantangan buat kami. Tahun lalu kami menyudahi musim di peringkat empat. Kami bisa lolos tahun ini dan menjadi target kami menunjukkan apakah kami mampu bersaing di level ini. Saya masih harus menunggu dan melihatnya.”
Manchester United yang menjalani status laga tandang tetap diunggulkan meraih kemenangan atas PSV Eindhoven.
Di fase grup, United berada di Grup B dengan PSV Eindhoven menjadi lawan pertama mereka.
Diposisikannya United sebagai unggulan tak bisa dilepaskan dari rekor pertemuan melawan tim asal Belanda.
Tim Liga Primer Inggris tersebut hanya kalah sekali dari empat kunjungan ke Belanda, dengan dua laga disudahi dengan kemenangan dan sekali imbang.
Merujuk pada rekor pertemuan melawan PSV, United juga memiliki catatan bagus, dua kemenangan, sekali imbang dan sekali kalah dari empat pertemuan.
Fakta lain yang ikut mendukung alasan mengapa United lebih layak diunggulkan adalah karena PSV mengalami kekalahan di tujuh laga terakhir dari sembilan partai terakhir di Liga Champions, dengan dua laga lain disudahi dengan kemenangan.
PSV Eindhoven merupakan juara Liga Belanda. Hal ini tentunya tidak akan mudah, karena United memiliki catatan yang tak terlalu memuaskan saat harus bertandang ke markas klub asal Belanda.
Selain persaingan, laga yang disiarkan secara langsung oleh RCTI pada Rabu dini hari ini, juga akan menyuguhkan sejumlah drama.
Selain kembalinya Memphis Depay ke markas klub yang dibawanya keluar sebagai juara Liga Belanda musim lalu, pertemuan Louis Van Gaal dengan mantan anak asuhnya di Barcelona dan Timnas Belanda juga akan menjadi cerita yang akan sayang untuk bisa dilewatkan.
Sejumlah catatan menarik ikut menyertair laga antara PSV Eindhoven kontra Manchester United.
Laga ini adalah kali pertama Memphis Depay harus berhadapan dengan PSV Eindhoven. PSV adalah klub profesional pertama Depay sebelum akhirnya ia memilih untuk mengenakan seragam Manchester United di bursa transfer awal musim ini.
Lainnya, Philip Cocu yang pernah bermain di bawah besutan Louis Van Gaal saat masih berseragam Barcelona dan Timnas Belanda, akan menghadapi mantan pelatihnya untuk kali pertama.
PSV berhasil menumbangkan United dalam pertemuan terakhir mereka di pentas Eropa. Pertemuan kedua tim tersebut terjadi pada babak grup Liga Champions Eropa empat belas tahun lalu.
Laga ini juga adalah pertama kalinya PSV mampu kembali menembus babak penyisihan grup Liga Champions Eropa. Terakhir kali PSV berhasil menembus babak ini adalah pada edisi enam tahun lampau.
PSV selalu menelan kekalahan di tiga laga kandang terakhir mereka kontra klub asal Inggris. Kemenangan terakhir yang mereka catat saat menghadapi klub Liga Inggris terjadi pada musim 2006/2007 saat berhadapan dengan Arsenal.
Bagi Cocu, ini adalah kali pertama dirinya harus menghadapi ujian di Liga Champions Eropa dengan status sebagai pelatih. Musim lalu Cocu hanya mampu membawa PSV hingga babak play-off.
Manchester United juga dicatat kembali berlaga di level Eropa setelah di musim dua tahun lalu gagal mendapat tempat ke Liga Champions Eropa maupun Europa League.
Dari enam kali pertemuan dengan klub asal Belanda, United hanya mampu mengemas dua kemenangan. Selebihnya United hanya bisa mengantongi dua hasil seri dan harus menerima dua hasil seri.