Setelah kalah dalam persaingan “tender” mendapatkan hak siar Premier Legaue untuk musim kompetisi 2013-2014, RCTI kebagian hak siar pertandingan La Liga. “Kembalinya” RCTI ke tayangan laga “live” kompetisi utama Spanyol itu mengingatkan kita pada kondisi yang sama ketika tiga tahun lalu stasion milik Hary Tanoesoedibjo hal yang sama juga terjadi.
RCTI atau MNC Grup, jaringan televisi terbesar di Indonesia memang sedang “apes.” Selain kehilangan hak siar Premier League, mereka juga tersingkir dari hak siar Piala Dunia 2014 Brazil, setelah TV One mengalahkan mereka dalam persaingan tender yang sangat ketat.
Musim lalu, hak siar La Liga dipegang oleh Trans TV. Untuk tahun ini, Tran. Corp, milik Chairul Tanjung itu, melepasnya karena harganya yang makin melambung dan peminatnya relative kecil kecuali untuk laga-laga “el clasico” atau pun laga yang dimainkan oleh Real Madrid dan Barcelona.
Tentang keputusan untuk mendapatkan hak siar La Liga ini, Managing Director RCTI, Kanti Kanti Mirdiati, mengatakan, ada alasan tertentu mengapa televisi swasta pertama di Indonesia itu mengambil kompetisi tertinggi di Spanyol.
Musim 2008-2009 La Liga sempat menghiasi layar kaca RCTI, namun karena pertandingan yang melibatkan tim-tim besar selalu dimainkan pada jam yang tak bersahabat, membuat RCTI urung melanjutkan kerja sama dengan pihak media partner setempat.
Belum lagi, tingginya pembelian hak siar dan kenaikan yang terus terjadi setiap tahun adalah salah satu alasan RCTI berhenti menayangkan La Liga pada akhir musim 2008-2009. Alasan lain adalah jam tayang pertandingan-pertandingan yang sebagian besar berlangsung dini hari.
Memasuki musim 2012-2013, La Liga telah berani memasang pertandingan yang melibatkan tim besar seperti Real Madrid dan Barcelona, lebih bersahabat. Pada musim lalu, Barcelona dan Madrid telah berani memainkan laga di sore hari waktu setempat, atau pukul 12 malam waktu Indonesia.
“Pada waktu itu, jadwal tayang La Liga berantakan, sebagian besar pertandingan yang melibatkan tim-tim besar, seperti Madrid dan Barca, tidak bersahabat,” ucap Kanti Mirdiati, Managing Director RCTI..
“Kini Madrid dan Barca telah bersedia memainkan laga mereka pada siang hari waktu setempat, yang tentunya bisa dinikmati pemirsa di Asia, khususnya di Indonesia, tanpa harus begadang. Atas komitmen tersebut, kami akhirnya memutuskan untuk kembali mengajukan bidding dan menang,” jelasnya.
Pertandingan live dan eksklusif La Liga akan dimulai pada 18 Agustus 2013, di mana laga perdana akan menyajikan antara juara bertahan Barcelona, yang akan menjamu Levante di Camp Nou. pukul 23.30 WIB.
RCTI juga bakal berkomitmen untuk bisa menayangkan La Liga, setidaknya untuk satu musim ini, namun tidak menutup kemungkinan RCTI bisa memperpanjang hak siarnya untuk setidaknya dua musim ke depan.
Setelah mendapatkan hak siar tayangan La Liga, RCTI berupaya untuk membuat kompetisi terakbar Spanyol itu lebih bergairah di Indonesia. Salah satu dengan mendatangkan bintang Barcelona, Lionel Messi, ke tanah air.
RCTI secara resmi mengumumkan bahwa mulai 18 Agustus 2013, kompetisi tertinggi di negeri Matador itu, bakal secara live ditayangkan di televisi swasta pertama di Indonesia. Sebanyak 100 pertandingan selama semusim ke depan, bakal memanjakan pencinta sepakbola, khsusunya pencinta La Liga.
Kini ada wacana dari RCTI untuk bisa mendatangkan juara empat kali Ballon d’Or berturut-turut ke Indonesia. Seperti diketahui, keahlian Messi dalam mengolah si kulit bundar sangat banyak penggemarnya di Indonesia