Cristiano Ronaldo sekali lagi membuktikan kesaktian sebagai pesepak bola nomor wahid dengan tiga gol yang dilesakkan ke gawang Atletico Madrid di babak enam belas besar Liga Champions.
Keunggulan dua gol0 pada leg pertama babak enam belas besar tidak cukup menjadi modal Atletico meraih tiket ke babak perempat final sekaligus menghentikan langkah Juventus lantaran keberadaan Ronaldo.
Mantan pemain Sporting Lisbon, Manchester United, dan Real Madrid itu seakan mampu melakukan sesuatu yang melampaui kodrat alam dengan kemampuannya di lapangan hijau.
Atletico menjadi saksi yang merasakan nestapa atas tiga gol pemain gaek asal Portugal itu ke gawang Jan Oblak, Rabu dini hari WIB.
Baru tiga menit pertandingan berlangsung keberadaan Ronaldo sudah terasa dengan sebuah peluang yang berujung masuknya bola ke gawang, namun wasit Bjorn Kuipers tidak mengesahkan gol Giorgio Chiellini tersebut karena sodoran kaki Ronaldo dianggap melanggar Oblak yang bersamaan berupaya menangkap bola.
Kehadiran Ronaldo di lapangan tercatat di papan skor pada menit ke-dua puluh tujuh ketika umpan Federico Bernardeschi berhasil dimaksimalkan menjadi gol. Ronaldo tidak melakukan sundulan dengan mudah karena mendapat pengawalan ketat dari Juanfran.
Kemampuan bertahan Rojiblancos sempat menyulitkan Juventus mencetak gol penyama agregat.
Baru setelah turun minum, Ronaldo kembali memanfaatkan kelebihannya dalam bola-bola atas. Umpan lambung dari sisi kanan yang dilayangkan Joao Cancelo dituntaskan menjadi gol.
Tidak ada jala gawang yang bergetar dan bola terlihat ditepis Oblak, namun teknologi garis gawang menyatakan bola yang dilepaskan Ronaldo sudah sah sebagai gol.
Gol ketiga yang memuluskan langkah Juventus ke perempat final Liga Champions berasal dari ketenangan dan kekuatan mental Ronaldo mencetak gol dari titik dua belas pas pada menit-menit akhir laga setelah Bernardeschi dilanggar.
Tiga gol yang disarangkan Ronaldo berasal dari lima lepasan yang dilakukan salah satu kolektor Ballon d’Or tersebut ke gawang Atletico.
Ronaldo pun tercatat sebagai pemain yang paling sering melepas tembakan ke gawang lawan, bersama dengan Bernardeschi.
Ronaldo memang menjadi pencetak gol dan menjadi target operan namun daerah operasinya tidak berada di seputar kotak penalti saja.
Ronaldo yang ditempatkan sebagai penyerang sayap juga turut aktif membangun serangan baik dengan gerakan dengan bola dan tanpa bola. Dari enam puluh tujuh sentuhan sepanjang laga, enam puluh dilakukan di luar kotak penalti
Dalam statistik umpan, Ronaldo mencatatkan akurasi hingga 86 persen. Kelihaian Ronaldo dalam melewati lawan juga masih terlihat dengan keberhasilan lima kali mengecoh lawan dari lima kali percobaan.
Statistik di luar pertandingan pun menunjukkan kegemilangan Ronaldo di Liga Champions.
Tingkat kesuburan Ronaldo di fase gugur terlihat jelas pada musim ini. Hanya mencetak satu gol ketika berada di Grup H, topskor Liga Champions dalam enam musim terakhir itu kemudian mampu mencetak tiga gol pada satu laga enam belas besar.
Ronaldo juga memastikan selalu tampil di babak perempat final Liga Champions dalam sembilan musim terakhir.
Total Ronaldo sudah lima kali meraih gelar Liga Champions, setara dengan legenda Paolo Maldini dan terpaut satu gelar dari bintang lawas Madrid Francisco Gento.
Keberhasilan Juventus ke perempat final membuka peluang Ronaldo menjadi pemain tersukses di Liga Champions menyamai prestasi Gento.
Semantara itu Georgina Rodriguez tak kuasa menahan air mata usai melihat pasangannya yang juga bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, mencetak hattrick ke gawang Atletico Madrid di Stadion Allianz).
Juventus lolos ke perempat final Liga Champions usai mengalahkan Atletico Madrid tiga gol. Kemenangan itu membuat klub asal Kota Turin tersebut meraih kemenangan agregat tiga gol berbanding dua gol.
Seluruh gol dalam leg kedua itu diborong Cristiano Ronaldo. Pemain tersebut mencetak gol melalui sundulan memanfaatkan umpan silang. Sedangkan gol ketiga dilesakkan Ronaldo lewat tendangan penalti di menit ke-86.
Aksi impresif Ronaldo di atas lapangan Stadion Allianz itu rupanya membuat Georgina Rodriguez terharu. Model asal Spanyol tersebut menangis di tribune penonton usai melihat pasangannya menjadi pahlawan Si Nyonya Tua lolos ke babak perempat final Liga Champions.
Dikutip dari Daily Mail, setelah melihat Ronaldo membobol gawang Jan Oblak untuk kali ketiga di menit ke-86, Georgina sempat mengatur napas sejenak. Tetapi akhirnya ia tidak kuasa membiarkan air matanya menetes.
Georgina tidak sendiri menyaksikan aksi Ronaldo. Ia didampingi beberapa kerabat lainnya dan juga putra Ronaldo, Cristiano Junior yang tertangkap kamera ikut merayakan gol ayahnya.
Tidak saja menangis, Georgina juga menuliskan pesan spesial untuk Cristiano Ronaldo lewat akun Instagram miliknya. Menurut Georgina, Ronaldo layak mendapatkan tiga gol dalam laga melawan Atletico.
“Kamu layak mendapatkan itu, untuk dedikasi kamu, untuk apa yang kamu dapat di klub saat ini. Kamu penuntun bagi rekan setim, pelatih, dan semuanya. Kami kagum padamu dan mendukungmu setiap hari,” ucap Georgina.
“Karma itu ada. Tuhan tahu, Tuhan memberikan itu kepadamu, karena dunia sepak bola adalah kamu. Kami menyanyangimu. Cristianito, Mateo, Eva, Alana, Georgina,” Georgina menambahkan.