Cristiano Ronaldo dan Rafael Benitez, pemain dan pelatih Real Madrid, kini, sama-sama dibenci publik Bernabeu, dan sebagian dari mereka meminta keduanya untuk pergi dari Los Blancos karena dianggap mencederai kehebatan raksasa tim La Lagia itu.
Raksasa media Spanyol, “marca,” Rabu, 25 November 2015, menulis, Cristiano Ronaldo dan Benitez menjadi pusat kebencian usai Real Madrid dibantai Barcelona empat gol tanpa balas dalam lanjutan La Liga akhir pekan lalu.
Keduanya dinilai kehilangan kekuatan saat menjamu Lionel Messi dan kawan-kawan.
Nama besar Ronaldo dan Benitez seolah-olah tidak terlihat dalam pertandingan tersebut. Ronaldo yang digadang-gadang sebagai pemain terbaik dunia tidak mampu mencetak satu gol pun ke gawang Blaugrana.
Sementara itu, Benitez yang mampu membawa Liverpool juara Liga Champions tidak terlihat seperti pelatih berkelas dunia.
Kekalahan besar itu tentu bukan kekalahan yang bisa diterima oleh pelatih berkelas dunia.
Menurut mantan pemain Inter Milan, Marco Matterazzi, baik Benitez dan Ronaldo tidak akan bahagia terlibat di laga El Clasico.
Menurutnya mereka berdua adalah nama besar yang terpaksa bersaing dengan tim yang jauh lebih hebat.
“Saya menyaksikan laga tersebut pada hari Sabtu. Saya merasa Cristiano Ronaldo, Steven Gerrard, Paolo Cannavaro, dan Benitez berada pada kondisi yang sama.”
“ Mereka tidak akan pernah bahagia karena mereka memiliki nama besar tetapi harus berjuang sendiri,” ujar Materazzi seperti diberitakan La Gazzetta della Sport, Rabu, 25 November 2015.
Tentang kabar pengusiran Cristiano Ronaldo oleh Real Madrid, sang Presiden, Flroentino Perez, menepisnya sebagai berita bohong.
Ronaldo terus dikabarkan akan hengkang dari Santiago Bernabeu untuk menuju Paris Saint-Germain atau kembali ke Manchester United. Namun, ternyata kabar tersebut adalah isapan jempol belaka, bahkan membuat Perez “gerah”.
“Itu membuat saya terganggu bahwa para wartawan mengatakan saya telah menghadiri pertemuan untuk mendiskusikan penjualan Ronaldo. Saya tidak pernah bertemu presiden Paris Saint-Germain atau agen Ronaldo untuk menjualnya Ronaldo,” kata Perez, seperti dilansir Goal.
“Siapapun yang berpikir saya bertemu presiden Paris Saint-Germain di hari serupa dalam pertandingan yang krusial untuk membicarakan penjualan Ronaldo, mereka naif,” lanjutnya.
Belum berhenti di situ, juga beredar kabar yang mengklaim Ronaldo meminta Perez memilih di antara dirinya atau Rafael Benitez untuk hengkang. Perez kembali menepis adanya isu tersebut.
“Cristiano Ronaldo tak pernah membantah pelatih atau siapapun di klub. Ini adalah titik di mana saya harus membantah semua cerita keliru,” tutupnya.
Tidak hanya berita kepergian Ronaldo yang meramaikan Madrid. Calon pemain penggantinya juga sedang disiapkan klub.
Salah satu pandit Spanyol, Guillem Balague, meyakini Madrid sudah mengetahui siapa saja pemain yang layak menggantikan tugas Ronaldo sebagai juru gedor Madrid.
Penyerang Manchester City, Sergio Aguero dan winger Chelsea, Eden Hazard, adalah pemain yang mungkin didatangkan Los Merengues –julukan Madrid– pada bursa transfer musim panas 2016.
Keduanya dinilai memiliki atribut untuk mengisi peran yang ditinggalkan Ronaldo.
.
Bila Aguero dan Hazard dikombinasikan, tentu bisa menyamai atau melewati level ketajaman Ronaldo bersama Madrid.
“Dalam waktu dekat Madrid mungkin menyebutkan beberapa pemain masa depan mereka. Sergio Aguero dan Eden Hazard akan menjadi pemain besar berikutnya yang membela Madrid,” jelas Balague seperti mengutip dari Sky Sports, Rabu 25 November 2015.
Ributnya kepergian Ronaldo dari Bernabue ditanggpi oleh agennya Jorge Mendez.
.
Ia menegaskan bahwa kliennya tersebut tak mungkin hengkang ke Paris, dan lebih memilih untuk menyudahi karier profesionalnya sebagai pesepakbola di Madrid.
“Cristiano Ronaldo ke Paris Saint-Germain? Itu mustahil! Ia merasa bahagia berada di Real Madrid, dan akan mengakhiri kariernya di sini,” ucap Mendes, seperti dikutip AS.