Ryan Giggs, pemain “besar” di Inggris Raya pensiun. Ia gantung sepatu di Old Trafford setelah secara cemerlang mengakhiri karirnya sebagai pemain sekaligus pelatih “ad interim” di musim lalu bersama Manchester United.
Hampir seluruh media di Inggris, sejak Senin hingga Selasa pagi, 20 Mei 2014, masih mengisi halamannya dengan memberi “sambutan hangat” sekaligus mengapresiasinya dengan menuliskan perjalanan karir dan kehebatannya selama berada di Old Trafford bersama Alex ferguson, sang pelatihnya, yang juga pensiun tahun lalu.
“Giggs,” seperti ditulis oleh Martin Keow, pengamat sepakbola paling berpengaruh di Premier League, di “Daily Mail,” Selasa, 20 Mei 2014, “ adalah pemain besar dengan karir setinggi langit tapi tetap menunduk dengan merendah selama bermain untuk MU.”
Menurut Martin Keow, Ryan Giggs telah mendapat seluruhnya sebagai pemain dan akan memperoleh kecemerlangan baru bersama Louis van Gaal.
Giggs, bersamaan dengan diumumkannya van Gaal sebagai pelatih Manchester United, juga mendapat posisi baru sebagai asisten pelatih. Karir ini adalah penghargaan tertinggi yang bisa diterima langusng oleh seorang pemain di klub sebesar “Setan Merah.”
Peengumuman pensiun Giggs, empat puluh tahun, sebagai pemain tepat setelah ditunjuk sebagai asisten manajer Louis van Gaal.
Dua puluh empat tahun berkarier bersama ‘Setan Merah’, Giggs telah meraih banyak kesuksesan. Pria berkebangsaan Wales itu total telah mengoleksi lebih dari tiga puluh titel juara termasuk pencapaian treble winners MU yang terkenal itu lima belas tahun lalu.
Ryan Giggs sudah memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola. Raihan yang berhasil dicapainya bersama Manchester United dinilai bakal sulit disamai oleh pesepakbola lain.
Giggs mengumumkan pensiun sebagai pemain lewat sebuah surat terbuka di situs resmi klub. Giggs menyampaikannya tak lama setelah United mengumumkan penunjukan Louis van Gaal sebagai manajer baru mereka.
“Hari ini adalah hari yang fantastis untuk Manchester United. Louis van Gaal adalah penunjukan yang tepat dan biarkan saya memulai ini dengan menyatakan betapa senangnya saya bekerja bersama orang sekaliber dirinya.”
“Kepemimpinannya tidak ada tandingannya dan saya yakin, klub ini akan berhasil di bawah arahannya selama beberapa tahun ke depan.”
“Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengatakan bahwa saya pensiun dari dunia sepakbola dan akan melangkah ke jenjang baru yang lebih menantang dalam hidup saya, sebagai asisten manajer dari Manchester United.”
Raihan-raihan Giggs bersama MU itu dinilai oleh rekannya sesama angkatan di ‘Class of 90’, Gary Neville tidak akan bisa dilewati oleh pesepakbola lainnya di Inggris.
“Kerja bagus untuk apapun yang sudah kamu lakukan di klub ini. Sungguh luar biasa apa yang sudah kami lakukan dan saya tak bepikir bahwa apa yang sudah kamu capai bakal terlewati,” ucap Neville di situs resmi MU.
Pria yang mengabdikan seluruh kariernya untuk Manchester United itu, dipuji menjadi pesepakbola terbaik Inggris Raya dalam dua puluh lima tahun terakhir.
Sejak mulai berkarier bersama tim senior MU pada dua puluh empat tahun lalu, sedikitnya tiga puluh empat gelar sudah dikoleksi oleh Giggs. Beberapa di antaranya adalah tiga belas trofi Liga Inggris, dua piala Liga Champions, serta empat titel Piala FA.
Pujian setinggi langit pun lantas diucapkan oleh vice-chaiman MU, Ed Woodward, atas pencapaian Giggs itu. Woodward juga menyebutkan bahwa Giggs saat ini tengah memulai babak baru dalam petualangannya bersama MU.
“Ryan Giggs merupakan salah satu pemain hebat yang pernah memakai kaos Manchester United. Caranya bermain, dia merupakan perwujudan dari pemain Manchester United -cepat, penuh skill, menghibur, dan berupaya keras untuk menang dengan memainkan permainan sepakbola yang menarik,” kata Woodward di BBC.
“Prosesnya bersama jajaran terkenal ‘Class of 92’ menjadikannya pemain yang sangat layak diberikan penghargaan dalam hal ini atau sejarah klub lainnya berdasarkan kerja keras, kemampuan, dan sikapnya.”
“Kini dia memulai babak baru yang menarik dalam kariernya dan juga klub. Tapi, sekarang merupakan momen yang tepat untuk berkaca pada pencapaian dari pemain terbaik Inggris Raya dalam dua puluh lima tahun terakhir,” ujarnya.
sumber : dailymail.uk, mirror, mu.co dan skysports