Felippe Scolari yang gerah dengan pemberitaan miring tentang pemecatannya oleh CBF, hari Selasa, 15 Juli 2014, menjawab dengan lugas tuduhan itu dengan mengatakan, ia tidak dipecat tapi mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih “selecao.”
Mundurnya Scolari sebagai pelatih Brasil dibenarkan olehi. Federasi Sepakbola Brasil dan mengumumkan bahwa sang pelatih sudahi resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Mundurnya Scolari hanya terjadi tak kurang dari sehari setelah berhembusnya laporan yang mengklaim bahwa dirinya dipecat CBF.
Scolari mundur setelah gagal memenuhi ekspektasi di Piala Dunia 2014. Ditargetkan juara, Brasil justru hanya finis di tempat keempat usai dikalahkan Belanda di laga perebutan tempat ketiga, yang didahului dengan kekalahan memalukan dari Jerman di semifinal.
Itu adalah kekalahan terburuk Selecao dalam 100 tahun sejarahnya. Dan itu sekaligus menjadi kekalahan pertama mereka di sebuah laga kompetitif yang digelar di kandang sendiri sejak tiga puluh sembilan tahun terakhir.
Seusai pertandingan melawan Belanda, Scolari mengungkapkan bahwa masa depannya diserahkan kepada CBF.
“Pelatih Luiz Felipe Scolari dan seluruh staf pelatihannya menyerahkan posisi mereka kepada Federasi Sepakboal Brasil,” bunyi pernyataan CBF yang dilansir Fifa.com.
“Pengunduran diri itu diterima oleh Jose Maria Marin, yang ingin berterima kasih kepada semua pelatih dan para pemain, dan sekaligus juga rakyat Brasil atas dukungan mereka selama berlangsungnya Piala Dunia.”
“Scolari dan seluruh stafnya pantas mendapatkan respek dan terima kasih kami. Merekalah yang bertanggung jawab atas kembalinya cinta orang-orang Brasil kepada tim, meski gagal mencapai tujuan terbesar kita.”
Pihak CBF menyebut penyerahan mandat Scolari ini sebagai tindakan pengunduran diri dari pelatih yang pernah membawa Brasil juara dunia untuk kelimakalinya pada 2002 lalu.
Pelatih pengganti Scolari sampai kini belum diumumkan. Asisten Scolari, Carlos Alberto Parrerira -yang membawa Brasil menjadi juara dunia pada 1994- juga telah meninggalkan timnas.
Sebenarnya prestasi timnas Brasil sejak dipegang Scolari pada akhir 2012 tidak buruk. Mereka mencatat sembilan belas kali menang, enam draw dan empat kali kalah. Tahun lalu, Brasil bahkan menjuarai Piala Konfederasi yang merupakan pemanasan Piala Dunia.
Scolari gagal mengulang suksesnya saat membesut ‘Tim Samba’ sekitar satu dekade silam, di mana dia mengantar Ronaldinho cs meraih titel juara dunia kelima di 2002.
Federasi Sepak Bola Brasil, CBF, dikabarkan sudah mendekati manajer Chelsea, Jose Mourinho, untuk menjadi pelatih Selecao. Langkah ini dilakukan sebagai reaksi atas prestasi buruk Brasil di Piala Dunia 2014 karena tim besutan Luiz Felipe Scolari ini tersingkir secara tragis.
Melihat apa yang sudah terjadi, CBF pun mencoba mencari alternatif pelatih. Seperti dilaporkan media Spanyol Marca, pelatih berjuluk The Special One itu dianggap mampu membawa Brasil berprestasi saat Piala Dunia berikutnya yang digelar tahun 2018 di Rusia.
Namun Mourinho menolak tawaran melatih Selecao. Pelatih asal Portugal ini beralasan dirinya ingin fokus bersama The Blues hingga kontrak berakhir pada 2017 mendatang.
Mourinho memang pernah mengungkapkan keinginannya untuk melatih tim nasional di masa depan. Mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid ini terobsesi melatih tim nasional Inggris.