Liverpool hancurkan Chelsea dan Mohamed Salah melakukan selebrasi unik.
Selebrasi ini dilakukan Salah dengan berdiri di atas satu kaki
Salah menjadi salah satu pemain yang tampil apik dalam laga antara Liverpool dan Chelsea.
Pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim lalu itu menjadi kreator gol pertama The Reds. Umpan Salah kemudian diteruskan menjadi assist oleh Jordan Henderson yang mengirim umpan lambung kepada Sadio Mane.
Kemudian pemain yang bergabung pada Liverpool pada musim lalu itu juga masuk dalam daftar pencetak gol.
Sepakan Salah dari luar kotak penalti tidak dapat dibendung Kepa Arrizabalaga yang sudah berupaya terbang menepis bola.
Setelah membobol gawang The Blues, Salah kemudian melakukan selebrasi dengan mengangkat satu kaki dan mengatup kedua telapak tangan di depan dada seperti sedang melakukan yoga.
Pemain berambut kribo itu pun menjelaskan makna perayaan gol tersebut yang memang berkaitan dengan senam gerak badan dengan latihan pernapasan tersebut.
“Saya adalah orang yang melakukan olahraga yoga. Saya melakukan yoga dan itu memengaruhi pikiran saya,” kata Salah dilansir Liverpoolecho.
Dengan gol tersebut Salah menyamai perolehan Sergio Aguero yang sudah mencetak 19 gol dan membuka kembali peluangnya mempertahankan gelar top skor yang diraih pada tahun lalu.
Mengenai gol yang dicetak ke gawang Chelsea, Salah menganggap hal itu merupakan perpaduan insting dan kemampuan individu.
“Saya tidak memikirkannya, saya hanya merasakannya. Biasanya saya menendang bola dengan sisi dalam kaki saya. Tapi kali ini saya putuskan, karena dari jarak jauh, menembaknya dengan tenaga. Saya beruntung bola bisa masuk ke gawang dengan cara seperti itu,” aku mantan pemain Chelsea itu.
Gol tersebut merupakan gol jarak jauh pertama Salah sejak Januari 2018 ketika membobol gawang Manchester City.
Salah berharap ketajamannya bersama Sadio Mane dan Roberto Firmino dapat membawa Liverpool meraih gelar juara musim ini.
Satu gol Mohamed Salah ke gawang Chelsea membuat penyerang Liverpool itu kini memiliki jumlah gol yang sama dengan Sergio Aguero di puncak daftar top skor Liga Inggris
Salah mencetak gol dari luar kotak penalti. Bola yang ditendang mantan pemain AS Roma dan Fiorentina itu tidak mampu dijangkau Kepa Arrizabalaga.
Gol ke gawang Chelsea merupakan gol yang kedua bagi Salah selama April ini setelah gol ke gawang Southampton. Pemain asal Mesir itu sempat puasa gol sejak Februari atau absen mencetak gol selama delapan laga.
Jumlah gol Salah kini mencapai sembilan belas atau sama dengan yang dicetak Sergio Aguero. Penyerang Man City itu gagal menambah jumlah gol ketika tampil menghadapi Crystal Palace.
Tidak hanya Salah dan Aguero yang bersaing dalam perburuan pencetak gol terbanyak di Liga Inggris musim ini karena Sadio Mane menguntit dengan delapan belas gol.
Penyerang Senegal berseragam Liverpool itu menjadi pencetak gol pembuka kemenangan The Reds atas Chelsea. Sane tercatat selalu mencetak gol setiap bulan sejak Desember tahun lalu
Sementara bomber Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang, sudah mengoleksi tujuh belas gol. Aubameyang berpeluang menambah gol dalam match day ke-tiga puluh tiga ketika Arsenal menghadapi Watford
Sementara itu Maurizio Sarri mengungkapkan alasan Chelsea kalah dua gol tanpa balas melawan Liverpool, Minggu
Manajer asal Italia itu mengaku salah menerapkan taktik.
Hasil yang diperoleh dari laga kontra The Reds ini sebenarnya tidak membuat Chelsea keluar dari empat besar, bahkan masih unggul dua poin dari Manchester United yang menghuni peringkat lima. Tapi posisinya sedang berada dalam pantauan Arsenal.
Skuat asuhan Unai Emery tersebut sedang menempati posisi enam dan hanya terpaut tiga angka dari Chelsea. Namun mereka baru akan menjalani pertandingan pada hari Selasa (16/4) dinihari WIB nanti, dengan Watford sebagai lawannya.
Andai Chelsea berhasil meraih kemenangan, maka perjuangannya merebut empat besar akan terasa sedikit lebih mudah. Sarri sendiri sebenarnya telah menyiapkan strategi untuk meraih kemenangan, tapi gagal saat diterapkan di lapangan.
“Rencana kami adalah bermain hingga dua puluh lima menit akhir laga dengan skor tanpa gol, sebab tentu saja mereka butuh kemenangan, dan kami tahu bisa menemukan banyak ruang pada saat itu,” tutur Sarri seperti yang dikutip dari Mirror.
“Tapi mereka sangat sulit untuk dihadapi. Anda tahu mereka bisa melakukan pendekatan 10 menit setelah jeda dengan intensitas yang sangat tinggi. Kami melakukan itu di babak pertama, tapi pada babak kedua garis pertahanan kami terlalu rendah,” ujarnya.
Hasil itu seolah membuktikan bahwa Chelsea binaan Sarri tengah inkonsisten, dengan serangkaian catatan menang lalu kalah dalam berbagai kesempatan. Tapi pelatih asal Italia tersebut melihat bahwa kualitas timnya sudah semakin mendekati klub besar lainnya.
“Di Inggris, standarnya sangatlah tinggi. Untuk memangkas jarak dengan Manchester City dan Liverpool akan terasa sangat, sangat sulit. Tapi jarak kami sekarang dengan tim-tim lainnya sangatlah dekat.”