Datang ke Stamford Bridge menghunus “pedang” perang untuk sebuah kemenangan di ujung pekan, hari terakhir bulan Februari, “The Red Devils” Manchester United justru dibenturkan oleh karma oleh “The Blues” Chelsea dan hanya bisa membawa pulang satu poin.
Angka ini makin menjadikan Manchester United memelas dan terombang ambing di posisi dua klasemen Liga Primer, sekaligus memberi jalan mulus bagi tim satu kotanya Manchester City untuk melenggang merengkuh juara liga musim ini.
Laga ini, seperti ditulis laman media Inggris “mirro,” bisa jadi karena karma yang dibuat Harry Maguire
Man United dan Chelsea harus puas berbagi angka usai bermain imbang tanpa gol. Tambahan satu poin itu membuat MU gagal menempel Manchester City di puncak klasemen.
Akan tetapi, wasit Stuart Attwell tidak menganggap insiden itu sebagai pelanggaran. Sempat mengabaikan protes pemain MU, Attwell menggunakan VAR guna memastikan kejadian tersebut.
Hanya saja, Attwell tetap pada keputusannya dengan tidak memberikan penalti kepada Man Utd. Jika diberikan, bisa jadi MU unggul dengan gol tersebut, bahkan memenangi pertandingan.
Gagalnya Man United mendapat penalti mengingatkan publik pada peristiwa duel Harry Maguire dengan Cesar Azpilicueta pada pekan keenam Liga Inggris di Old Trafford, Oktober tahun lalu.
Peristiwa Maguire dan Azpilicueta itu terjadi di menit ke-40, saat The Blues dapat tendangan bebas yang dieksekusi Ben Chilwell.
Setelah bola ditendang Chilwell, Maguire dan Azpilicueta berduel. Bek MU itu terlihat seperti memeluk yang membuat Azpilicueta tidak leluasa bergerak.
Akan tetapi, tindakan Maguire itu tidak dianggap pelanggaran oleh wasit Martin Atkinson. Pertandingan tersebut berakhir imbang
Perilaku Maguire yang menguntungkan MU itu tampaknya terbalaskan saat di kandang Chelsea. Mendapat hasil serupa karena handball Hudson-Odoi tidak dianggap, The Blues juga selamat dari hukuman penalti.
Usai lManchester United masih melakukan protes Luke Shaw mengklaim wasit takut memberi timnya penalti
Kubu MU merasa berhak mendapatkan hadiah penalti di babak pertama. Momen itu terjadi saat Callum Hudson-Odoi menyentuh bola dengan tangan setelah kiper Edouard Mendy menepis bola tendangan bebas Marcus Rashford.
Wasit yang memimpin pertandingan, Stuart Attwell mengabaikan klaim penalti Man Utd. Namun, beberapa detik kemudian ia diminta ofisial yang memantau Video Assistant Referee untuk melihat rekaman ulang handball Hudson-Odoi.
Setelah melihat VAR, Attwell tetap pada keputusannya. The Red Devils tidak mendapatkan hadiah penalti dan kedua tim tidak mampu menciptakan satu gol pun hingga laga usai.
Saat diwawancara Sky Sports usai laga, Shaw mengklaim wasit tak bisa memberikan MU penalti karena khawatir akan reaksi usai laga. Shaw mengatakan wasit mengatakan hal tersebut kepada kapten MU, Harry Maguire.
“Jika itu tidak penalti, saya tak merasa mereka perlu menghentikan pertandingan,” keluh Shaw seperti dilansir Sport Bible.
“Wasit bahkan mengatakan kepada H [Harry Maguire] ‘jika saya mengatakan itu penalti maka akan menyebabkan banyak pembicaraan setelah pertandingan’. H diberitahu [oleh wasit] itu penalti,” ia melanjutkan.
Meski melontarkan klaim tersebut, Shaw mengaku enggan terus mengeluhkan keputusan wasit. Terlebih, mantan bek Southampton itu menilai MU dan Chelsea tidak cukup pantas untuk meraih kemenangan.
Bentrok Chelsea vs MU memang berjalan datar di babak pertama. Tensi pertandingan baru naik di babak kedua tetapi usaha yang diberikan kedua tim tidak berujung gol.
“Saya tidak akan mengeluhkan mengenai hal itu karena saya tidak merasa kedua tim sudah berbuat maksimal untuk menang,” ucapnya.