Manajer interim Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengaku yakin anak asuhnya bisa finis di posisi ketiga klasemen Liga Inggris.
Optimisme itu menguat seiring hasil buruk yang diraih Tottenham Hotspur. The Lilywhites takluk dari Burnley dan Chelsea dalam dua laga terakhir di Liga Inggris. Rangkaian hasil negatif itu membuat Tottenham baru mengoleksi 60 poin hingga pekan kedua puluh delapan.
Tottenham hanya unggul lima poin dari Manchester United yang menempati peringkat kelima. Sedangkan Arsenal menempati peringkat keempat atau batas akhir zona Liga Champions.
Sebelum kedatangan Solskjaer pada Desember lalu, Manchester United berjarak sebelas poin dengan tim yang menghuni peringkat keempat klasemen.
Namun, Paul Pogba dan kawan-kawan berhasil memperpendek jarak dan kini hanya terpaut satu poin dari Arsenal.
“Penting untuk melihat ke atas. Hasilnya, kami bisa menantang Tottenham. Sekarang kami, Chelsea, dan Arsenal, mengejar mereka,” ujar Solskjaer dikutip dari Sports Keeda.
“Ini akan menjadi sebuah perlombaan yang menarik dan setiap pertandingan akan menjadi sangat penting,” ia melanjutkan.
Potensi terjadinya perubahan posisi yang melibatkan empat tim tersebut berpeluang terjadi akhir pekan ini. Tottenham dan Arsenal sama-sama berpotensi kehilangan poin saat bentrok dalam derby London Utara, sementara Manchester United maupun Chelsea diprediksi bisa meraih tiga poin.
Manchester United akan menjamu Southampton di Old Trafford, malam nanti WIB. Sedangkan Chelsea tandang ke markas Fulham di Craven Cottage, London, Minggu
“Kami berada lima poin di belakang Tottenham dan masih ada 10 pertandingan lagi. Kami jelas punya kesempatan untuk naik di klasemen dan kami akan melakukan yang terbaik untuk berada di sana,” ucap Solskjaer.
Manajemen Manchester United tidak lagi mengejar Mauricio Pochettino. Ole Gunnar Solskjaer sudah meyakinkan mereka untuk ditunjuk sebagai manajer permanen MU.
Pada awalnya, Setan Merah membidik Pochettino ataupun Massimiliano Allegri untuk menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pada Desember tahun lalu
Pochettino diyakini menjadi target utama MU, sekalipun masih terikat kontrak jangka panjang dengan Tottenham Hotspur.
Namun, menurut ESPNFC MU tidak sedang mendekati manajer manapun. Solskjaer kini berada di atas Pochettino sebagai kandidat terkuat manajer permanen Setan Merah di musim depan.
Solskjaer dianggap telah berhasil mengubah MU baik di dalam maupun di luar lapangan. Bersama manajer Norwegia itu, Paul Pogba cs meraih 1dua belas emenangan, dua kali seri, dan hanya sekali kalah yang didapat dari Paris St. Germain
Laju kencang itu membuat MU mampu memangkas jarak sebelas poin di posisi empat besar sehingga kini cuma selisih satu angka saja dari Arsenal di peringkat empat.
MU bahkan masih mungkin finis ketiga karena hanya tertinggal lima poin dari Tottenham.
Tidak hanya itu, MU masih berpeluang mengangkat trofi juara Piala FA. MU kini menjejak perempatfinal setelah sukses menyingkirkan Arsenal dan Chelsea.
Sejak ditangani Solskjaer, atmosfer ruang ganti MU jauh membaik. Keberhasilannya mengeluarkan performa terbaik Pogba, Anthony Martial, dan Marcus Rashford menjadi nilai plus besar yang disukai pemilik klub Keluarga Glazer, dan wakil chairman Ed Woodward.
Meski begitu, MU tidak buru-buru untuk mempermanenkan Solskjaer. Penunjukan Solskjaer baru akan dilakukan di akhir musim.
Dan apakah Manchester United masih mencari sosok manajer baru?.
Setan Merah butuh manajer permanen baru untuk menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pada Desember tahun lalu.
Sejauh ini, kandidat terkuat adalah Ole Gunnar Solskjaer. Manajer interim MU itu sukses memetik sejumlah hasil positif pada dua bulan terakhir, di mana Setan Merah memenangkan sebelas dari empat belas laga terakhir mereka di semua kompetisi.
Gary Neville mendukung Solskjaer menjadi manajer permanen MU. Dia menilai eks rekan setimnya tersebut sudah mengubah wajah Setan Merah saat ini.
“Tiga bulan yang lalu, ketika skor masih sama kuat saat tim ini bermain di kandang, maka para fans akan bernanyi ‘Serang, Serang, Serang’,” mantan kapten MU itu kepada Sky Sports.
Neville menilai selama dua bulan terakhir para fans Setan Merah terpukau dengan kinerja Solskjaer. Sehingga mereka mendukung penuh pelatih 45 tahun itu sebagai manajer permanen mereka.
“Kali ini situasinya sudah berbeda. Di babak kedua kemarin [vs Liverpool] para fans menyanyikan ‘Ole Gunnar Solskjaer’ sepanjang babak kedua. Suasananya sudah berubah saat ini,” ucapnya.
“Para fans benar-benar mencintainya. Para fans mendukung penuh tim ini di babak kedua, dan mereka menyanyi dengan lantang untuk Solskjaer.”
Melihat fenomena ini, Neville merasa mantan rekan setimnya tersebut sudah layak menjadi manajer permanen MU. Ia menilai performa MU membaik di era Solskjaer dan para fans mendukung penuh sang legenda, sehingga ia menilai manajer Molde itu layak mendapatkan pekerjaan permanen ini.
“Dia mendapatkan dukungan penuh dari pendukung kami. Untuk saat ini, saya rasa Direksi MU tidak berada dalam posisi yang memberikan pekerjaan ini kepada pelatih lain. Jika itu terjadi, maka akan ada pemberontakan besar.” tandasnya.
Solskjaer akan memimpin Manchester United untuk menghadapi Crystal Palace pada pertandingan pekan ke-28 Liga Inggris.
Sementara itu, striker Manchester United, Marcus Rashford, menilai Ole Gunnar Solskjaer telah bekerja dengan sangat baik.
Ia pun mendukung pria asal Norwegia itu jadi manajer permanen Setan Merah.
Solskjaer menggantikan Jose Mourinho sebagai caretaker pada Desember lalu. Di bawah asuhannya, MU meraih sebelas kemenangan, sekali seri, dan sekali kalah dalam empat belas laga.
Banyak yang menilai Solskjaer layak dipertahankan MU. Kinerja pria itu dinilai memuaskan. Hal ini pun mendapat dukungan dari Rashford.
“Bagiku, bimbingan Solskjaer sudah sangat membantuku,” kata Rashford kepada Sky Sports.
“Tapi dia telah bekerja dengan semua pemain yang dia miliki. Anda dapat melihat bahkan para bek semakin membaik, lini tengah membaik, dan tim secara keseluruhan membaik. Tetapi kami memahami kami masih bisa mengambil langkah lebih maju.”
Menurut Rashford, Solskjaer memiliki apa yang dibutuhkan untuk jadi manajer hebat.
“Solskjaer memiliki pengetahuan, pemahaman, dan itu hal yang Anda dapatkan dari orang-orang seperti ini. Kedatangannya merupakan perubahan besar. Selama kami terus membaik, aku tidak melihat alasan kenapa dia tidak bisa jadi manajer permanen,” Rashford menambahkan.
MU sendiri kini berada di posisi empat klasemen. Setan Merah tertinggal sembilan angka dari Tottenham Hotspur di posisi tiga.
Sementara itu manajer Liverpool, Jurgen Klopp mendukung Ole Gunnar Solskjaer menjadi manajer permanen Manchester United (MU). Menurut Klopp,