Ole Gunnasr Solskjaer menorehkan rekor gemilang di Manchester United sebagai manajer dengan menyamai rekor Jose Mourinho dan Sir Matt Busby usai membawa Manchester United menang empat gol berbanding satu gol atas Bournemouth di Old Trafford dalam lanjutan pertandingan Liga Inggris, Senin dinihari WIB, 31 Desember.
Man United meraih kemenangan kesepuludi Liga Inggris musim ini dari dua puluh laga setelah mengalahkan Bournemouth, atau yang ketiga sejak ditangani Solskjaer.
Gelandang timnas Prancis Paul Pogba membuka keunggulan Man United pada menit kelima. Mantan pemain Juventus itu membawa Setan Merah menjauh dengan keunggulan dua gol di menit ketiga puluh tiga
Marcus Rashford menambah skor bagi tuan rumah Man United. Namun bisa diperkecil oleh Nathan Ake di masa injury time.
Di babak kedua Romelu Lukaku menutup kemenangan Man United dengan golnya
Kemenangan atas Bournemouth tidak saja memberikan tiga poin untuk The Red Devils, tetapi juga memunculkan sejumlah fakta menarik. Berikut fakta menarik kemenangan Man United atas Bournemouth dikutip dari Opta:
Man United mencatatkan tiga kemenangan beruntun di Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya di musim ini atau sejak April (dengan lima kemenangan beruntun).
Setelah menelan kekalahan pertama dari Bournemouth pada Desember 2015, Man United tidak terkalahkan dalam tujuh pertemuan terakhir kedua tim, menang enam kali dan imbang sekali.
Ole Gunnar Solskjaer adalah manajer ketiga Man United yang memenangi tiga pertandingan Liga Inggris beruntun setelah Matt Busby dan Jose Mourinho.
Terhadap penampilan cemerlang Paul Pogba Solksjaer menyebut sebagai pemain cemerlang
Namun begitu, tiga kemenangan beruntun yang diraih Man United bersama Solskjaer belum dapat mengangkat posisi klub di klasemen Liga Inggris, namun The Red Devils kini sudah mendekati posisi lima besar dengan terpaut tiga angka dari Arsenal yang berada di zona Eropa.
Menang atas Bournemouth, Solskjaer pun memperpanjang catatan positif bersama Man United. Dua gol dan satu assist Paul Pogba membuat manajer asal Norwegia itu memberi apresiasi pada sang gelandang.
“Kali ini adalah penampilan papan atas bagi gelandang, karena itu mencakup keseluruhan. Kinerja, ancaman di kotak penalti, dia memenangkan duel udara, dia memenangkan tekal dan tidak ada kepura-puraan,” jelas Solskjaer dikutip dari Mirror.
“Sentuhan, umpan, pergerakan dan dia bermain secara efisien, Paul tahu dia bisa bermain dengan baik,” sambung sosok yang pernah menangani Pogba di tim junior Man United.
Dalam perbincangan dengan para pemain, Solskjaer menjelaskan keinginan untuk melihat pemain Man United menikmati permainan dan menunjukkan kemampuan diri tanpa melupakan gaya bermain tim.
Sosok yang pernah menjadi juru gedor Man United selama sebelas tahun itu juga memberi pujian bagi Rashford yang berkontribusi pada dua gol ke gawang Bournemouth, tepatnya dengan catatan satu assist dan satu gol.
“Saya senang dengan penampilannya karena dia mampu tampil dan dia akan menjadi pemain papan atas. Cara dia bermain, kinerjanya, dia meraih segalanya. Saya sangat senang dia bisa mencetak gol. Kini dia mencetak dua dari tiga laga, tapi kinerjanya membuat saya senang.”
“Kami seharusnya tidak boleh kalah dari siapapun. Dan dia adalah pemain yang mempercepat permainan. Saya harus membuatnya lambat sesekali. Cara dia merancang gol pertama juga baik, mengontrol permainan, kemampuan, dan visinya berada pada area yang tepat,” tutur Solskjaer.
Lindelof yang menjadi palang pintu bersama Eric Baily dalam laga menghadapi Bournemouth juga tak luput dari perhatian Solskjaer. Kendati gawang Man United masih kebobolan, Solskjaer menganggap Lindelof membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri setelah satu tahun bergabung di Man United.
“Dia adalah tipikal bek tengah Eropa yang mampu mengirim umpan dengan baik dan tahu kapan saatnya untuk mempercepat permainan. Berbeda ketika bermain di Inggris dan Anda harus beradaptasi,” kata Solskjaer.
Terhadap dua pemainnya penyerang Anthony Martial dan David De Gea Solskjaer berharap bisa terus berada di Manchester United.
Jelang Setan Merah menjamu AFC Bournemouth di Stadion Old Trafford Minggu sore waktu setempat, Solskjaer menilai dua pemain itu tak perlu lagi klub lainnya karena pilihannya sudah tepat.
“Saya tahu banyak klub menginginkannya untuk direkrut, tentu saja karena mereka adalah para pemain top,” terang Solskjaer pada konferensi perse sehari jelang pertandingan, dikutip dari Sportskeeda.
“Semua terserah kepada para pemain, tapi ketika Anda berada di Man United tak ada rumput tetangga yang lebih hijau [ketimbang di Man United]. Ini adalah klub terbesar di dunia.”
Martial dan De Gea sempat dirumorkan bakal hengkang dari Setan Merah musim depan. Belakangan seperti dilansir dari 101 Great Goals, muncul rumor miring setelah Martial tak bergabung latihan di Carrington jelang laga lawan Bournemouth.
Terlepas dari siapa pun manajer Man United, Solskjaer mengatakan dua pemain itu memiliki masa depan bagus di klub tersebut untuk mengejar prestasi.
“Bagi saya, saya berharap bisa membantu atau membimbing para pemain ini agar mereka mempertimbangkan untuk bertahan di klub ini.”
Solskjaer kembali bertekad meraih kemenangan saat menjamu Bournemouth pada Liga Inggris 2018/2019, Minggu (30/12). Sebelumnya, ia sukses membawa Man United meraih kemenangan dalam dua laga awalnya menangani Setan merah di kompetisi kasta tertinggi Inggris tersebut.
Mantan pemain The Red Devils itu juga membandingkan kala dirinya memilih bertahan di klub selama menjadi pemain di era Sir Alex Ferguson. Hasilnya, ia sukses meraih semua gelar juara mulai Liga Primer Inggris hingga Liga Champions.
“Saya juga pernah mendapat banyak tawaran dan kemungkinan untuk hengkang, tapi manajer [Ferguson] mengatakan bahwa saya akan menjadi bagian penting dalam timnya, skuatnya dan saya bermain dengan cukup permainan,” terang Solskjaer.