Jose Mourinho makin dihebohkan spekulasi media untuk menggantikan posisi Louis van Gaal di Old Trafford bersamaan dengan ketatnya persaingan dengan dua calon pelatih lainnya yang diincar Manchester United, Joseph “Pep” Guardiola dan Ryan Giggs.
Spekulasi penggantian manajer di United makin menguat bersamaan dengan ultimatum manajemen untuk van Gaal untuk memenangkan pertandingan pekan ketujuh belas, Sabtu mendatang, melawan Stoke City.
Jika van Gaal gagal memenangkan laga ia dipastikan akan angkat kaki dari Old Trafford dan persaingan antara Giggs, Mou dan Pep akan gaduh.
Sementara itu, Rabu, 23 Desember 2015, hampir semua media Inggris menempatkan berita kesepakatan MU dengan agen Mourinho di “headline”nya.
“The Red Devils telah memberikan tawaran resmi kepada Mourinho untuk menjadi manajer baru,” tulis “daily mail.”
Namun berita itu langsung di respon agen Mourinho, Jorge Mendez, lewat jejaring sosial bahwa Manchester United belum memberikan tawaran kontrak pada Jose Mourinho untuk menjadi manajer baru.
Rumor Mourinho bakal menjadi arsitek anyar Red Devils meluas sebagaimana posisi Louis van Gaal kian tak aman menyusul telah melewatkan enam laga terakhir tanpa kemenangan.
Sejumlah media memberitakan bahwa manajemen United telah melakukan pembicaraan dengan Mourinho, namun langsung dibantah oleh agen juru taktik asal Portugal itu.
“Tidak ada,” ungkap Mendes pada Globo Esporte.
“Kami tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi saat ini belum ada kesepakatan. Juga tidak ada proposal resmi.”
Masa depan Van Gaal sebagai manajer United kemungkinan besar bakal berakir apabila gagal membawa timnya menang atas Stoke City akhir pekan ini.
Manchester United akan memecatnyajika kalah pada laga Boxing Day mendatang, demikian seperti dilansir Daily Mirror.
Mourinho sendiri dikabarkan telah menolak pinangan AS Roma demi bergabung ke Manchester United.
Manajer asal Portugal itu resmi dipecat pekan lalu setelah performa buruk di Liga Primer Inggris.
Menurut ESPN, kini mantan pelatih Real Madrid itu mengincar United sebagai destinasi selanjutnya.
Mourinho memang benar difavoritkan untuk menggantikan Louis van Gaal di Old Trafford, namun karakter pria asal Portugal itu bisa menghadirkan berkah sekaligus masalah untuk United.
Manchester United harus segera berbenah.
Mau tak mau mereka harus melakukan itu demi mengembalikan nama besarnya yang seolah tinggal sejarah menyusul kegagalan pihak klub menemukan pengganti sempurna Sir Alex Ferguson.
Pasca pensiunnya Sir Alex, United sempat mencoba David Moyes yang berujung kegagalan dan kini ada Louis van Gaal, yang kiranya juga akan bernasib sama lantaran ia tak kunjung mampu mengangkat prestasi anak asuhnya dalam kurun waktu delapan belas bulan terakhir.
Meski di musim lalu Van Gaal mampu menebus dosa Moyes yang gagal membawa United ke ajang Liga Champions di musim sebelumnya, namun permainan stagnan yang terkesan tak berkembang membuat suporter mulai bosan dan bahkan mencemoohnya.
Ada laporan yang mengklaim bahwa pihak klub akan memecat Van Gaal jika tim arahannya kembali kalah saat menyambangi markas Stoke City pada Boxing Day nanti
Nama Jose Mourinhodifavoritkan untuk menjadi suksesornya sebagaimana pria Portugal itu kini tersedia setelah dilengserkan dari kursinya di Chelsea pada pekan lalu.
Mourinho adalah salah satu sosok yang diinginkan fans untuk melatih United, meski tak bisa dipungkiri ada juga yang menolaknya. Terlepas itu, The Special One memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang berpotensi menghadirkan berkah sekaligus masalah untuk United.
Satu sisi yang mungkin sangat dibutuhkan United adalah karakternya yang merupakan seorang juara.
Mourinho terbukti sebagai pemenang di sejumlah klub yang ia asuh. Mulai dari FC Porto, Chelsea, Inter Milan sampai Real Madrid, kredibilitas pria 52 tahun ini tidak perlu diragukan lagi.
Mourinho juga merupakan sosok favorit bagi Sir Alex, yang dengan terang-terangan menyebutnya sebagai salah satu manajer terbaik di dunia, selagi pria Skotlandia itu diyakini pernah menginginkannya sebagai penerusnya di Theatre of Dreams namun hal itu ditolak oleh legenda klub seperti Sir Bobby Charlton.
Dalam hal ini, Sir Bobby menolak Mourinho karena ia khawatir dengan perangai dan mulut besar Mou yang bisa mengundang banyak masalah, dan itu merupakan fakta yang tak bisa dibantah menimbang itu sudah menjadi gaya serta karakteristiknya dalam melatih.
Pada tiga tahun silam, Charlton sempat berkata kepada ITV bahwa ia tidak menginginkan Mourinho sebagai pengganti Sir Alex, yang akan pensiun di akhir musim, mengingat ulahnya yang tidak bisa diterima – salah satunya adalah mencolok mata mendiang Tito Vilanova dalam pertemuan Madrid kontra Barcelona di Piala Super Spanyol.
“Seorang manajer United tidak akan melakukan itu,” buka Charlton, yang menjabat sebagai direksi Setan Merah, waktu itu. “Mourinho memang adalah manajer yang sangat bagus, namun hanya itu yang akan saya katakan.”
Meski begitu, di sini seperti ada kesamaan antara Mourinho dan Sir Alex, di mana keduanya sudah terbukti sebagai pemenang dan sama-sama doyan melakukan segala cara demi memenangkan timnya, termasuk melakukan psy war sampai melindungi pemainnya yang disudutkan banyak pihak.
Sir Alex sewaktu melatih berulang kali melindungi pemainnya seperti Eric Cantona yang bermasalah akibat kasus tendangan kung-fu
Mourinho juga demikian, ia siap sedia melindungi pemainnya bahkan tak segan melakukan serangan balik demi menjatuhkan para pencibir. Dan ketika ia melancarkan itu, maka sirkus media takkan berhenti sampai pihak berwenang datang menengahi dengan memberi sanksi.
Jika United pada akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada Mourinho, bisa jadi mereka akan kembali memiliki nama besarnya beserta jaminan pemain terbaik dunia yang kiranya bakal masuk mendampingi sang manajer.
Akan tetapi, United perlu berhati-hati karena Mourinho memiliki titik kurang, salah satunya adalah ia yang tidak terlalu cakap mengembangkan bakat dari akademi, dan tak jarang salah melepas pemain seperti kasus Kevin De Bruyne.
Semua mata kini tertuju ke Old Trafford dan kelanjutan nasib Van Gaal. Bukan tidak mungkin sosok berpengalaman itu akan dilengserkan pada akhir pekan ini jika sampai kalah dari Stoke.
Dan skenarionya menjadi semakin menarik jika Mourinho jadi melatih United, dengan ia kemudian akan menjalani laga perdananya melawan Chelsea sebelum pergantian tahun.