Bergabungnya Pedro Rodriguez dengan Chelsea, dengan cara menelikung Manchester United, masih menjadi berita “bombass” di media Inggris dan terus disiarkan secara “breaking news” oleh “sky sports tv,” dengan pilihan tema berbeda-beda.
Jumat pagi WIB, 21 Agustus 2015, “sky sports news,” menulis tentang berubahnya pilihan Pedro disaat-saat akhir ke Chelsea disebabkan oleh “gangguan” Jose Mourinho dan Cecs Fabregas yang menggoda winger Barca itu dengan segepok janji, berupa posisi permanen sebagai starter.
Di balik kabar adanya godaan dari kedua personal di Chelsea itu, sosok Mourinho dan Fabregas, memang merupakan partautan batin Pedro untuk bisa mengenyamping United.
Surat kabar Inggris lainnya “Daily Star,” Jumat, 21 Agustus 2015 sosok Jose Mourinho dan Cesc Fabregas memiliki pesona tersendiri bagi Pedro untuk merasa tenteram tinggal di London.
Mourinho sendiri, menurut “Star,” dikabarkan meminta Fabregas untuk menanyakan langsung kepada Pedro mengenai kelanjutan transfer ke United.
Fabregas pun disebut-sebut menuruti apa yang diminta pelatihnya.
Hal ini diungkapkan langsung oleh salah seorang jurnalis di Inggris, Ian McGarry.
Melalui akun media sosial pribadinya, McGarry mengungkapkan Fabregas berbicara dengan Pedro pekan lalu.
Usai Pedro memberikan respons, Fabregas pun langsung mengabarkan ke pihak The Blues.
“Saya tahu Fabregas berbicara dengan Pedro di JM request Jumat pekan lalu dan menanyakan status kepindahan ke #MUFC. #CFC lalu bereaksi setelah mendengar responsnya,” tulis McGarry di akun Twitter @garbosj.
Tidak hanya Mourinho dan Fabregas, istri Pedro, seorang perempuan “saleh,” Carolina Martin disebut-sebut sebagai sosok lain yang mendorong sang suami menerima tawaran yang diajukan manajemen London Biru.
Setelah diyakinkan oleh sang istri, Pedro pun akhirnya setuju pindah ke London dengan mengakhiri harapan palsu untuk United.
Pedro hengkang ke Chelsea dengan mahar sebesar tiga puluh juta euro dan disetujui Barcelona.
Kepada “sky sport tv,” Jumat, 21 Agustus 2015, Pedro Rodriguez tak sungkan menyebut Jose Mourinho merupakan faktor utama kenapa dia memilih Chelsea sebagai pelabuhan selanjutnya dari Barcelona. Bahkan, dia mengaku sempat diajak langsung oleh The Happy One.
Pedro diikat Chelsea kontrak berdurasi empat musim.
Pedro adalah pemain yang sudah kenyang gelar kala masih membela Barcelona, dan dia berambisi menularkan virus sukses ke timnya saat ini.
Selain itu di Chelsea ia akan banyak memiliki rekan yang berkebangsaan Spanyol, di samping faktor Mourinho.
“Sangat senang bisa berada di sini. Mourinho adalah alasan utama saya kenapa di sini. Dia menelepon saya beberapa kali dan mengatakan membutuhkan saya agar membuat tim lebih kuat,” kata Pedro, seperti dilansir Goal, Jumat, 21 Agustus 2015.
“Dia selalu meraih titel ke mana pun dia pergi. Saya menunggu dilatih olehnya dan semoga memenangi lebih banyak gelar,” lanjutnya.
Pedro Rodriguez sendiri merupakan salah satu pemain yang dikenal memiliki skill yang luar biasa sepanjang kariernya di Barcelona.
Meski demikian, status tersebut tidak lantas membuat Pedro terlepas dari kelemahan seorang pesepakbola.
Diberitakan situs resmi UEFA, Jumat, 21 Agustus 2015, setidaknya terdapat dua hal yang menjadi kelemahan Pedro sebagai seorang pesepakbola.
Dua kelemahan tersebut tentu harus benar-benar diperhatikan, sehingga pesepakbola itu bisa tampil maksimal bersama tim barunya, Chelsea, khususnya dalam mengarungi musim yang sulit dan keras di Premier League.
Kelemahan pertama Pedro adalah fisiknya yang rentan Harus diakui, Pedro memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi yakni hanya sekitar seratus enam puluh tujuh sentimeter.
Dengan ukuran tubuh tersebut, Pedro dinilai harus benar-benar siap menghadapi pertarungan fisik yang kerap terjadi di Premier League.
Premier League memang dikenal identik dengan pertarungan fisik. Hal ini tentu berbeda dengan La Liga yang lebih dikenal lebih memanfaatkan teknik dan skill.
Fisik diprediksi akan menjadi satu kendala Pedro dalam mengarungi kompetisi di tanah Inggris.
Pesepakbola internasional Spanyol itu dinilai harus lebih menyiapkan kekuatan fisik demi memenangkan hadangan-hadangan pemain lawan.
Kelemahan lain dari Pedro adalah, ia bukan tipe pemain yang bisa mengambil peran pemimpin di lapangan.
Kemampuan Pedro dalam mencetak gol atau memberikan assist memang tidak usah diragukan lagi. Akan tetapi, jebolan akademi La Masia itu dinilai bukan pemain bertipe pemimpin yang biasa membongkar wilayah pertahanan lawan dengan aksi individunya.
Dengan keberadaan Lionel Messi, kekuatan Pedro di lini serang El Barca hanya bisa dimanfaatkan sebagai supporting role.
Pedro dikenal tidak memiliki kemampuan untuk menggocek bola dan melewati hadangan tiga atau empat bek lawan hingga bisa mencetak gol, layaknya Messi dan Luis Suarez.
Untuk itu, pelatih Jose Mourinho dinilai harus bisa menyediakan tandem yang tepat untuk Pedro sehingga lini depan Chelsea semakin produktif. Jangan sampai Pedro diberikan peran yang kurang bisa dijalani dengan baik.
sky spors, daily stars dan mirror