Manajer Real Madrid, Zinedine Zidane, telah menegaskan bahwa dirinya ingin tetap bersama Los Blancos selama mungkin. Penegasan ini dutarakan pelatih asal Prancis tersebut, di tengah rumor bahwa ia hampir kehilangan pekerjaannya.
Mundo Deportivo melansir, kekuasaan Zidane di Santiago Bernabeu dapat segera berakhir. Zidane bisa dipecat jika Real Madrid kalah dari Galatasaray dalam pertandingan Liga Champions nanti malam waktu setempat.
Namun, Zidane sendiri tidak memiliki rencana untuk meninggalkan jabatannya sebagai manajer Real Madrid dalam waktu dekat ini.
“Yang harus saya lakukan adalah memberikan yang terbaik dan selalu berpikir positif. Saya tidak tahu apakah saya memiliki banyak kekalahan melawan Galatasaray. Saya ingin berada di Real Madrid selamanya,” kata Zidane kepada Marca, ketika berbicara tentang masa depannya.
Rumor tentang masa depan Zidane di Real Madrid makin marak belakangan ini. Ini setelah penampilan buruk mereka di Liga Champions.
Raksasa Spanyol hanya memiliki satu poin dari dua pertandingan di Liga Champions pertama mereka. Madrid dalam bahaya serius jika kehilangan posisi teratas dalam grup mereka.
Klub ini juga memiliki awal yang agak goyah di La Liga mereka. Imbang tiga kali dan kehilangan satu dari sembilan pertandingan pembukaan mereka, membuat mereka tertinggal satu poin dari Barcelona.
Real Madrid memang dinilai belum menemukan performa terbaiknya di awal musim 2019/2020. Meski tidak terlalu buruk, opsi memecat Zidane disebut mulai dipertimbangkan Presiden Florentino Perez.
Real Madrid tidak bermain dengan meyakinkan. Bahkan, jika dilihat lebih jauh, Madrid kini mulai tertinggal dari rival abadinya Barcelona.
Sebelumnya nasib Zidane juga sempat dipersoalkan.
Masa depan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dilaporkan akan ditentukan hasil pertandingan melawan Barcelona di Camp Nou mendatang. Nasib Zidane bisa berlanjut jika dia dapat memenangkan laga bertajuk El Clasico itu.
Seperti diketahui, pelatih asal Prancis itu, bergabung kembali dengan Real Madrid pada bulan Maret lalu. Untuk sementara ini Zidane sukses membawa Madrid ke puncak La Liga, dan Los Blancos jadi satu-satunya tim yang tidak kehilangan satu pertandingan sejauh ini.
Namun, kekalahan dari Paris Saint-Germain diikuti hasil imbang di kandang melawan Club Brugge di ajang Liga Champions, membuat klub langsung memberi tekanan pada mantan gelandang Los Blancos ini.
Menurut sebuah laporan dari Spanyol, Presiden Real Madrid Florentino Perez, akan menentukan masa depan Zidane berdasarkan bagaimana timnya tampil melawan Barcelona.
Dikatakan bahwa Perez telah melakukan kontak dengan Jose Mourinho, yang pernah bertanggung jawab di Bernabeu selama tiga tahun. Nama, Mourinho selama beberapa minggu terakhir selalu dikaitkan dengan kemungkinan melangkah ke posisi itu.
Pria itu kehilangan pekerjaan sejak dipecat oleh Manchester United pada Desember tahun lalu. Hingga kini dikabarkan Mourinho belum menerima pekerjaan menangani klub manapun.
Sebelumnya, Zidane percaya diri Real Madrid bakal meraih sukses musim ini. “Apa yang berubah? Saya rasa tidak ada. Ini adalah proses dari perkembangan skuat Real Madrid,” ujar Zidane.
“Kami selalu percaya kalau kerja keras akan membuahkan hasil. Saya yakin kalau kami bisa meraih banyak hal pada musim ini.”
Sebelumnya juga opsi memecat Zidane pernah dikemukakan oleh Peal Madrid.
“Opsi memecat Zinedine Zidane disebut mulai dipertimbangkan Presiden Florentino Perez,” tulis marca.
Real Madrid tidak bermain buruk.
Namun, capaian itu dinilai belum cukup bagus. Real Madrid tidak bermain dengan meyakinkan. Bahkan, jika dilihat lebih jauh, Madrid kini hanya unggul satu poin dari Granada di posisi kedua.
Sedangkan di Liga Champions, Real Madrid meraih hasil yang buruk. Dari dua laga awal, Los Blancos hanya mendapatkan satu poin. Setelah kalah dari PSG, real Madrid diimbangi oleh Club Brugge.
Dikutip dari Sport, Real Madrid kini menimbang sejumlah opsi terkait performa tim pada awal musim ini. Presiden Florentino Perez disebut sedang mempertimbangkan opsi memecat Zinedine Zidane.
Zidane ditunjuk sebagai pelatih pada fase akhir musim lalu. Sejauh ini, pelatih asal Prancis tersebut belum mampu memberikan kestabilan bagi Real Madrid.
Adakalanya Real Madrid bermain bagus, seperti saat menang atas Sevilla dan Osasuna. Namun, ada pula momen ketika Madrid tampil buruk. Laga melawan PSG dan Club Brugges adalah contoh saat Madrid tampil buruk.
Lebih lanjut, hubungan Perez dan Zidane juga sudah memburuk. Kegagalan sejumlah rencana transfer, menjual Gareth Bale dan membeli Paul Pogba, membuat kedua sosok kini tidak berada dalam hubungan yang baik.
Florentino Perez memang belum punya keputusan final terkait masa depan Zinedine Zidane sebagai pelatih. Akan tetapi, Perez disebut mulai menjajaki beberapa nama pelatih lain sebagai kandidat pengganti Zidane.
Perez kini menimbang nama Jose Mourinho dan Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru. Keduanya tak terikat kontrak dengan klub mana pun. Selain itu, Perez juga disebut menunggu berakhirnya kerja sama Mauricio Pochettino dengan Tottenham Hotspur.