Indonesia Idol, yang tayang pertama, Jumat malam, 27 Desember 2013, menampilkan peserta audisi asal Medan Theo Tinus, yang mirip Ariel “Noah.” Peserta ini langsung lolos dari babak awal.
Nonton tayang perdana “Indonesian Idol?” Ya. Walau pun tidak “live,” Jumat, 27 Desember 2013, pukul 21.00 WIB, sajian pertama audisi program pencarian “bintang” musik itu menarik, menghibur dan tentu saja banyak lucunya.
Tiga juri, di babak awal, Ahmad Dhani, Anang Hermansyah dan Titi Dwi Jayati atau lebih akrab disapa Titi DJ, non Tantri Kotak, membuat kita terpingkal-pingkal karena kelucuan itu datang dari mereka sendiri.
Ada Dhani yang nyaris sebagai pelawak. Anang yang ke kanak-kanakan, dan sesekali merebahkan badannya ke meja juri semacam orang merajuk. Tak kalah serunya malah Titi DJ, diva musik pop, yang telah gonta-ganti suami sampai empat kali itu, sering ngawur ketika menoleh ke Dhani.
RCTI yang menayangkan rekaman audisi season delapan, yang berlangsung di Kota Bandung, menampilkan seorang peserta pria bernama Theo Tinus asal Medan yang sengaja ikut audisi di Kota “Kembang” itu.
Wawancara juri dengan Theo berlangsung seru dan berdurasi lima belas menit. Audisi terpanjang di tayang perdana itu. Dan asyik.
Pria dua puluh tujuh tahun tahun itu dikerjain oleh ketiga juri karena kemiripannya dengan Ariel vokalis Noah. “Orang bilang saya mirip Ariel, saya juga merasa sih dikit,” ujar Theo dengan nada cuek. Benar, mirip Ariel ketika diwawancarai. .Titi DJ langsung kesemsem dengan wajah ganteng Theo.Titi malah menambahkan, kalau Theo lebih ganteng dari Ariel, apalagi ketika ia memaksa sang peserta membuka topinya..
Theo kemudian diuji oleh juri Ahmad Dhani, Anang Hermansyah, dan Titi DJ. Sedangkan Tantri Kotak tidak ikutan mengaudisi di Bandung karena harus menjalani audisi menggunakan Bus Audition di Purwokerto.
Theo benar-benar menjadi mainan Dhani yang memintanya menyanyikn beberapa potongan lagu, mulai dari lagu Ruth Sahanaya hingga lagu Peterpan atau Noah.
“Wah kamu penggemar Noah,” kata Dhani yang melihat Theo mengikuti gaya vokal Ariel saat nyanyi lagu milik Noah, di antaranya “Cobalah Mengerti”. Namun, ternyata Dhani dan Titi DJ melihat Theo cocok nyanyi lagu Once Mekel berjudul “Aku Mau”.
Berkat lagu Once, peserta asal Medan yang mengejar mimpinya ke Bandung itu berhasil menaklukan hati Dhani dan Titi serta mendapatkan golden ticket untuk berkompetisi lagi di Jakarta. Selamat Theo!
Peserta lainnya, Nada Shafira yang sempat mencuri perhatian “host” Daniel Mananta, yang punya hak istimewa bernama Daniel Choice, dianggap tak cocok untuk sebuah pegaleran semacam Indonesia Idol.
Daniel, yang semula ngoto untuk meloloskan Nada Shafira terpaksa pasrah. Cewek berparas manis itu oleh Ahmad Dhani, Titi DJ, dan Anang Hermansyah dianggap tak tampil maksimal.
Nada salah pilih lagu. Ia mengandalkan lagu “Could It Be” milik Raisa. Suara Nada dianggap ketiga juri tak cocok membawakan lagu tersebut.
“Banyak suara seperti kamu tadi tidak kita pilih,” nilai Titi DJ yang juga menganggap lagu “Could It Be” baru Raisa saja yang pantas membawakannya Titi saat mendengarkan Nada bernyanyi menutup indra penglihatannya agar fokus menerima alunan suara dari Nada
Setelah itu, Nada saat keluar ruangan audisi dan bertemu Daniel langgsung meminta maaf. “Maaf ya, saya gak masuk,” tutur Nada.
Berlainan dengan dengan Nada Shafira, peserta lainnya Viki Rian, dinilai Titi DJ suaranya seperti Chipmunk. Jadi teringat dengan film animasi berjudul Alvin and the Chipmunks yang diciptakan oleh Ross Bagdasarian, Sr pada 1958 dan versi film layar lebarnya dirilis pada 2007.
Chipmunk atau bajing tanah digambarkan bertubuh kecil dan punya suara tinggi. Itulah yang terdapat pada diri Viki Rian yang akhirnya lolos mendapatkan golden ticket untuk bertarung di babak eliminasi di Jakarta.
Viki mengandalkan lagu “Grenade” milik Bruno Mars dan “Sik Asik” kepunyaan Ayu Ting Ting versi Dion saat berkompetisi di final Indonesian Idol 2012.
Setelah Viki menyanyi, Titi tiba-tiba saja tertawa. Dhani pun menyela “Lucu apanya?” Titi menjawab “Suara Viki unik, kayak chip munk. Nggak pitchy atau fals gitu nyanyinya.” Juri memberikan putusan r kepada Viki. Dia mendapatkan dua yes dari Titi DJ dan Anang Hermansyah. Dhani bilang “No!”
Dhani yang merasa heran Anang bisa meloloskan Viki berujar, “Saya tahu Anang milih dia, karena ingat masa kecilnya.” Ucapan Dhani tentu saja bikin ledakan tawa di ruangan audisi.
Beragam karakter dan peserta dinilai oleh juri asyik juga, terutama peserta terakhir asal Bandung mampu menghipnotis. Sang peserta bernama Riska Afrillia atau yang akrab disapa Derish. Ia mampu membuat ketiga dewan juri sumringah setelah seharian dibuat pusing harus menilai ribuan peserta.
Dengan menenteng gitar akustik, Derish menyanyikan lagu ciptaan sendiri dengan irama riang. Nada-nada yang dihasilkan juga berkesan ceria dan agak jazzy meskipun boleh dibilang masih dalam balutan pop.
Mendengar lagu ciptaannya tersebut, Titi DJ tampak kagum dan terhipnotis. “Aku suka banget lagunya, suara kamu unik, aku terhipnotis” ujar Titi Dj yang disambut sumringah Derish.
“Bisa lagu orang?” Tantang Ahmad Dhani.
Derish pun menyanyikan lagu ME “Inikah Cinta” dengan karakternya. Para juri pun dibuat terkesima. Derish pun mendapatkan tiga yes, dan berhak meraih golden tiket untuk melaju ke Jakarta. Bersiaplah, idola baru akan segera lahir.
Dalam tayangan audisi Indonesian Idil 2014 ini ada yang “hilang” dari panggung meja juri. Tak ada lagi cas… cis …cus… adukan komentar bahasa Indonesia dengan Inggris yang biasa di luncurkan Agnes Monica.
Memang ada yang kecewa dengan absennya Agnes.. Namun, menurut pengamat musik senior Bens Leo, absennya Agnes bisa lebih bagus.
Bens beralasan karena Agnes memiliki program pencarian bakat bernama Nez Academy yang tayang di NET. Sehingga, dewan juri akan lebih variatif. “Saya kira enggak apa-apa. Indonesian Idol tanpa Agnes malah lebih bagus,” kata Bens Leo.
Di mata Bens Leo, dewan juri saat ini, seperti Ahmad Dhani, Anang Hermansyah, Titi DJ dan Tantri Kotak punya pengaruh besar untuk menarik magnet penonton menyaksikan lahirnya bintang baru di Indonesia.
“Juri-juri yang sekarang juga bagus kok. Mereka kan sudah berpengalaman dan bisa diterima sama masyarakat,” terang Bens Leo.
Ditulis oleh: Fikri Mohamad
Editor: Darmansyah