Fatin Shidqia Lubis enggan disebut artis. Gadis imut yang telah meluncur single “Aku Memilih Setia” itu keberatan dengan predikat barunya dengan sebutan artis. Kepada kontributor “nuga.co” di Jakarta, Afrida, yang menemuinya disebuah lokasi pemotretan untuk sebuah iklan, gadis lugu itu berterus terang risih dengan panggilan artis untuk dirinya.
“Nggak lah. Saya bukan artis kok, Mbak. Abis, kalau artis ka nada gaya-gayanya. Aku senang aja jadi Fatin yang anak sekolah dan bisa nyanyi,” katanya seolah-olah menghapus kesannya sebagai seorang selebriti.
Penyanyi yang punya tagline “foyah”, memang belum bisa “masuk” ke dalam suasana selebriti. Ia masih tetap merindukan kehidupan normal. “Aku tak ngebayang bisa jadi penyanyi yang begitu banyak pencintan.”
Sejak memenangkan ajang X Factor Indonesia musim pertama, Fatin sepertinya terlalu mudah mendapatkan job menyanyi di berbagai daerah di Indonesia. “Aku enggak nyangka masuk X Factor dan menerima job sebanyak itu. Dulu aku mikirnya cuma nyanyi, have fun, joget-joget bareng,” ujarnya.
Dara yang kini menginjak kelas 3 SMAN 97 Jakarta Selatan ini walau meraih popularitas yang tinggi, namun tetap merasa seperti Fatin sebelum mengikuti XFI. “Enggak ada perbedaan. Sama aja. Masih seperti Fatin yang dulu. Aku tuh bukan artis, kenapa sih? Kebetulan aja masuk TV,” ujarnya.
Fatin nampaknya belum menyadari dirinya menjadi idola baru di Indonesia. Ia mengungkapkan, ketika mengikuti ajang X Factor Indonesia beberapa bulan lalu ia hanya melihat hadiah cukup besar hingga bisa membiayai orangtua pergi menunaikan ibadah haji.
“Pas ikut X Factor hadiahnya lumayan tuh bisa buat daftar haji. Kalau bisa sih mau ngumpulin uang lagi supaya cepat naik haji, dan aku juga mau bikin kos-kosan,” katanya.
Lamanya daftar tunggu pergi haji di Indonesia, membuat Fatin belum bisa memastikan kapan bisa memberangkatkan kedua orangtuanya. Dia juga punya rencana jika saja tak jadi penyanyi ingin membuka usaha kecil-kecilan. “Aku mau buka usaha kecil-kecilan saja,” ujarnya.
Ketika ditanya sabuk hitam karatenya, Fatin mengatakan, semula hanya ingin untuk melindungi atau menjadi bodyguard adik pertamanya, yang bernama Fadil. “Fadil, adikku lebih muda dua tahun, dia selalu menangis kalau pulang sekolah. Kalau lagi enggak bareng sama aku, sering digangguin teman-temannya. Soalnya kalau pulang dengan aku, pasti aku belain dia, aku mendadak jadi kakak laki-laki buat dia, maka itu aku disuruh papa ikut Karate,” ucap Fatin.
Karate merupakan ilmu bela diri yang rentan akan cedera, Fatin pun pernah mengalami luka pada dirinya. “Bibir aku pernah pecah, kena tendangan, tapi aku enggak kapok, justru malah seru karena bisa menguji sejauh mana kemampuan kita masing-masing,” lanjut pelantun Aku Memilih Setia ini.
“Senang rasanya kalau berhasil menendang lawan. Itu seakan menjadi kepuasan tersendiri andai kita bisa menendang lawan kita, asal menendangnya dengan keyakinan dan tekad yang bulat,” sarannya.
Meski niatnya hanya sekedar melindungi sang adik, Fatin juga pernah meraih prestasi dengan bidang olahraga ini. Saat dirinya di bangku SMP, dia pernah meraih juara tiga, bahkan dia sempat dipanggil ke Kejurnas Karate saat SMA, tapi sayang gagal di tengah jalan.
Dara yang akan berulang tahun pada 30 Juli ini pun mengaku agak susah untuk tetap eksis di dunia karate, lantaran jadwalnya yang padat. Terutama saat terpilih menjadi juara X-Factor angkatan pertama, kegiatannya pun semakin jauh dengan olahraga bela diri itu.