Salahsatu calon juara “Rising Star” Indonesia “part one” Indah Nevertari tidak hanya memiliki suara bagus dan membuat banyak orang kesengsem, ternyata punya kemampuan “berjoget” di atas rata-rata peserta di audisi musik itu.
Selain kemampuan berjoget, Indah, yang populer dan memiliki banyak fans, amat menyenangi lagu-lagu India.
Ia tidak hanya mampu berjoget melayu dengan rentak duabelasnya, tapi juga “ahli” menarikan berbagai joget hindustan hingga Jamaica reggae.
Indah, yang kehadirannya di “Rising Star,” program audisi musik dari RCTI setiap Jumat malam, memukai publik dan para expert, memiliki karakter jamaican voice yang kental.
Sebelum mendapatkan karakter suara reggae seperti yang dimilikinya saat ini, Indah Nevertari adalah seorang pencinta lagu-lagu India.
“Produksi suara setiap orang kan beda, Indah rasa karena Indah suka lagu India, jadi kebentuk seperti ini,” ungkap Indah Nevertari kepada Gerry Haryanto dari “nuga” di RCTI, Jakarta.
Bahkan, sebelum mengenal dunia musik lebih luas seperti saat ini, gadis asal Medan ini suka ikut joget India pula.
“Dulu suka joget-joget juga, tapi sekarang lebih fokus nyanyi,” tuturnya
Tentang masih banyaknya publik yang mengidentikkan hijabnya dengan Fatin Shidqia Lubis, Indah Nevertari tak menyangkalnya.
Tidak hanya hijab karakter unik suaranya juga kerap disamakan dengan sosok juara X Factor, Fatin Shidqia.
Namun, Indah justru merasa tidak terlalu suka bila dirinya dibanding-bandingkan dengan sosok Fatin.
“Kalau aku bilang wajar sih dibilang gitu, mirip Fatin, tapi Indah enggak suka dinilai sama kayak Fatin,” ungkap Indah Nevertari .
Alasan Indah sederhana, ia hanya ingin menjadi diri sendiri, dan dikenal masyarakat sebagai soerang Indah Nevertari ketimbang dikenal karena bayang-bayang Fatin.
“Pengennya jadi diri sendiri, pastinya beda sama Fatin, kalau hijab iya sama kayak Fatin,” pungkasnya.
Keberadaan Indah Nevertari di “rising Star,” membuat semua orang senang. Dan kala ia tampil di panggung banyak orang bergoyang. Semua orang oleng dalam jingkrak dan tepuk tangan
Jumat pekan lalu Indah melejiti votenya ke angka sembilan puluh dua persen ketika mengakhiri nyanyiannya. Sebuah pencapai puncak malam itu.
Tak ada sedikitpun kritik expert, Dhani Bebi Romeo dan Syahrini terhadap penyanyi asal Medan itu. Bahkan saking senangnya para expert, Sharini menantang Dhani untuk menyanyi guna memberi kehormatan atassuara dan gerakan Indah Nevertari.
Dengan menggebu, usai Indah menyanyikan lagunya, Ahmad Dhani berjanji akan mencarikan produser internasional untuk Indah agar ia bisa berkibar di jagad musik global.
“Saya selalu suka kamu. Tapi mala mini kamu sudah menjadi biang musik dunia. Suaramu, gerakanmu. Semuanya sudah global. Ini saatnya Indonesia punya penyanyi yang bisa menggebrak di panggung musik dunia. Saya yakin kamulah orangnya,” kata Dhani.
Selain Ahmad Dhani, vokalis Mahadewa yang mantan juara tiga Idol, Virzha ikut memuji kiprah Indah Nevertari di ajang Rising Star Indonesia.
“Indah Nevertari yang paling bagus, dia punya karakter suara yang enggak dipunya di Indonesia,” puji Virzha ditujukan pada Indah Nevertari.
Ternyata, Virzha tidak asal memuji Indah. Ia mengaku sudah kenal dengan Indah Nevertari sebelum ajang Indonesian Idol 2014 yang lalu.
“Aku kenal waktu itu audisi bareng Indonesian Idol, sebelumnya memang pernah kenal, pernah lihat, ketemu di Idol lagi,” pungkasnya.
Bebi Romeo yang mendapat kesempatan pertama mengomentari Indah, tak punya perbendaharaan kata-kata untuk mendukung kegamuman terhadap penyanyi berhijab itu. Bebi hanya bisa berkata,”Kamu adalah seorang bintang. Sempurna. Kami memiliki segalanya untuk seorang penyanyi papan atas.”
Indah bukan hanya menuai kagum dan aplaus para penonton di Stdio Delapan RCTI malam itu. Para pendukungnya di media sosial bersorak atas pencapaian Indah. Banyak yang menulis bahwa Indah sudah jadi juara di Rising Star Indonesia.
Malam itu, Indah tak mampu disaingi oleh Thalita, si penyanyi cantik asal Surabaya. Thalita hanya mampu meraih delapan puluh sembilan vote. Padahal Thalita, sebelumnya, bisa mengungguli Indah dengan sembilan puluh lima persen vote.