Berbahagialah para istri yang mempunyai suami kutu buku. Itu yang ditulis situs “lemondrop.com,” tentang para suami yang banyak menghabiskan waktunya dengan bacaan.
Kebahagiaan itu, tulis “lemndrop.com,” karena, menurut sebuah penelitian terbaru, pria yang senang membaca diprediksi akan melewati usia yang panjang dibanding dengan lelaki yang hanya menghabiskan waktu di warung kongko di warung kopi atau pria pemurung.
Situs “lemondrop.com,” menganjurkan kepada para istri untuk tidak ribet jika sang suami asik dengan buku dan sering masuk keperpustakaan. “Biarkan dia asik dengan kesukaannya itu. Karena Anda akan bisa menjalani kehidupan yang relative panjang dengannya,” tulis artikel “female” di situs “lemondrop.com” itu.
Membuka tulisannya dengan gereget ilustrasi tentang pria berkacamata tebal, rambut kelimis dan kemeja licin rapi diselipkan menyeluruh ke dalam celana, “lemondrop” mengingat para wanita untuk tidak salah terka.
Pria ini sering memberi tatapan canggung dengan gaya bicara terbata-bata dan cara berjalan yang terlihat janggal.
Ah… sudahlah, tidak ada yang menarik dari para pria yang kerap kali dikaitkan dengan profesi seperti ahli teknik informatika, akuntan, dosen dan sebagainya. Tetapi, tunggu dulu, sebelum terlalu cepat mengambil keputusan, simak uraian berikut.
Dibandingkan kaum pria metroseksual, sudah pasti pria kutu buku secara penampilan terlihat menjenuhkan dan tidak trendi. Namun, sebuah penelitian justru membuktikan bahwa pria kutu buku memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik.
Maka dari itu, bila sekarang Anda tengah mencari pasangan hidup dengan kondisi kesehatan tubuh dan pikiran terbaik, pria kutu buku pilihannya.
Menurut sebuah studi dari University of Wisconsin-Madison, ternyata pria yang memperoleh nilai terbaik di sekolah tinggi, lebih sediki memiliki masalah kesehatan ketika mereka beranjak tua. Dengan begitu, apabila Anda memilih suami seorang pria kutu buku, artinya bisa jadi masa depan Anda kelak, tidak akan terlalu direpotkan dengan pasangan hidup yang sakit-sakitan!
Studi ini memelajari 10.000 siswa dari Wisconsin High School yang setelah hari kelulusan terus dipantau hingga 53 tahun kemudian, ternyata terungkap terdapat korelasi signifikan antara nilai akademis dengan kualitas kesehatan yang stabil dan baik, di usia produktif dan pada tahap kehidupan usia pensiun.
Tak berlebihan jika menyimpulkan, bahwa pria kutu buku lebih panjang umur dibandingkan tipe pria lainnya.
Seperti yang dituturkan oleh salah satu profesor yang terlibat dalam penelitian terkait, Rebecca Herd, Associaate Professor, seperti dikutip dari Lemondrop, bahwa seseorang yang cerdas memang belum tentu bugar dan atletis, tetapi ternyata kecerdasan di bangku sekolah dulu dengan kondisi kesehatan seseorang di masa depan memiliki kaitan yang sangat erat.
Nah lebih baik, mulai dari sekarang, jangan menyepelekan pria berdasarkan penampilan luarnya saja. Sebab siapa tahu, dia yang akan merawat dan menjaga Anda di masa mendatang.