Dapur merupakan salah satu ruangan penting di rumah karena di situlah berbagai kebutuhan makanan dan minuman diolah untuk disajikan.
Sering kali orang menganggap kurang pentingnya pemeliharaan dapur. Padahal, jika penghuni rumah bisa mengatur desain dapur menjadi lebih bergaya dan tetap sesuai fungsinya, dijamin orang seisi rumah akan betah berlama-lama di sana.
Bicara soal desain dapur, Anda bisa mengubah rancangannya sesuai selera, kebutuhan, dan fungsi peralatan yang digunakan.
Perubahan itu pun dapat disesuaikan dengan dana yang dimiliki. Keterbatasan anggaran yang tersedia akan menantang kreativitas Anda untuk melakukan perubahan secara efektif dan efisien.
Sebaliknya, bila Anda memiliki anggaran yang berlebih, akan bisa lebih leluasa mengubah rancangan dan penataan perabotan agar tampak sedap dipandang. Berikut ini cara untuk mengatur desain dapur sesuai kondisi keuangan Anda:
Menata dapur sering dianggap sepele.
Padahal, kesalahan saat merancang desain dan menata perabotan dapur bisa membuat ruangan ini menjadi tidak sehat. Dapur menjadi pengap, beraroma tidak sedap, dan terlihat suram.
Selain itu, aktivitas memasak dan mencuci piring juga menjadi tak nyaman.
Agar dapur menjadi salah satu sudut favorit dalam rumah, cermati penataan ruangnya. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika menata dapur.
Ini merupakan prioritas saat merancang dapur. Pastikan dapur mendapatkan pencahayaan alami pada siang hari dan pencahayaan lampu yang cukup pada malam hari.
Pencahayaan dapur yang cukup akan mendukung aktivitas dan membantu mengurangi risiko kecelakaan kecil di dapur.
Agar lebih nyaman, Anda juga bisa memasang lampu dekoratif pada dapur. Misalnya dengan menempatkan lampu-lampu di sudut atas ruangan.
Atau meletakkan lampu gantung dengan kap bulat, yang sekaligus mampu memaksimalkan pencahayaan pada dapur.
Sirkulasi udara yang lancar mutlak ada pada dapur. Aroma masakan, asap, dan bau bumbu-bumbu bisa memudar bila peredaran udara terhitung baik.
Berikan ventilasi pada bagian atas dapur. Untuk mencegah masuknya nyamuk, lapisi ventilasi dengan kasa plastik.
Ventilasi tidak hanya untuk membantu meminimalkan risiko aroma tidak sedap pada dapur, tapi juga membuat area dapur lebih kering dan tidak lembab dan menekan risiko munculnya jamur dan lumut.
Pisau, sumpit masak, garpu pengaduk sayur, alat pengupas kentang, dan peralatan memasak lainnya jangan dibiarkan menumpuk di salah satu sudut meja dapur.
Manfaatkan laci dapur untuk menyimpan peralatan masak tersebut.
Agar lebih rapi, pisahkan peralatan memasak berdasarkan kategori.
Misalnya, satukan pisau roti, pisau mentega, dan pisau pemotong sayur dalam satu kotak. Letakkan alat pengupas kentang dan gunting dalam kotak lain di dalam laci. Cara ini juga akan membuat dapur terasa lebih lega.
Kitchen set yang terlalu besar bisa “menelan” seluruh isi dapur. Untuk itu, pemilihan kitchen set yang tepat akan menunjang tampilan dapur secara keseluruhan.
Sebelum membeli, pastikan Anda telah mengukur area peletakan kitchen set. Tentukan model kitchen set yang diinginkan agar sesuai dengan gaya dalam dapur. Misalnya gaya klasik atau shabby chic.
Manfaatkan area-area dalam kitchen set untuk memaksimalkan penyimpanan peralatan dan perlengkapan memasak. Sebaiknya bagian kitchen set dapat diakses dengan mudah ketika diperlukan.
Misalnya menyimpan tea set di salah satu lemari penyimpanan pada kitchen set.
Area dapur biasanya dirancang lebih sempit dibandingkan ruangan lain. Hal ini kerap membuat aktivitas di dapur menjadi terbatas.
Oleh karena itu, berikan ruang gerak yang cukup untuk bagian dapur. Komponen pada dapur yang utama antara lain bagian kompor, lemari penyimpanan perkakas dapur, kitchen set, dan meja untuk meracik masakan.
Sediakan ruang yang cukup agar aktivitas memasak lebih nyaman dan leluasa