Gejolak tanaman hias kembali naik. Tapi tidak terlalu higt provit seperti tahun lalu. Namun begitu, kualifikasi kelompok peminatnya makin terorganisir dan berbau elitisme.
Kelompok ini datang dari elitisme. Bukan kalangan marginal. Artinya mereka mau beli asal kualitas tanamannya dari sisi keindahan menggoda.
Mereka mencari keindahan ini lewat komunikasi intens dengan garden dan ahli tanaman. Mereka juga tak tergoda lagi dengan aglonema atau keladi kelas picisan.
Pencarian ini, seperti yang kami tanyakan kepada Kang Sudi, salah seorang pengamat tanaman hias, sudah menyasar ke jenis miana atau yang mempunyai nama ilmiah Coleus atropurpureus.
Tanaman ini mempunyai nama berbeda di setiap daerah. Bisa dinamakan sigresing kalau di batak, atau adong-adong kata orang Palembang
Selain itu itu bisa jawek kotok di sunda, Iler di kawasan salatiga, ati-ati dib dan serewung di kawasan minahasa
Sperti kata Kang Sudi, tak hanya sebagai hiasan saja, tanaman miana juga bisa menjadi semak yang dapat mencapai tinggi sekitar satu setengah meter
Selain mempercantik rumah, tanaman hias miana mempunyai beragam khasiat bagi kesehatan tubuh mulai dari sebagai obat wasir, bisul, demam nifas, radang telinga, dan obat haid tidak teratur.
Lantas bagaimana cara perawatannya?
Tanaman hias Miana menyukai lokasi yang terang dan bisa beradaptasi di full sun atau sinar matahari langsung.
Penyiraman satu-dua hari sekali, karena miana termasuk tanaman yang menyukai air. Akan tetapi jika kamu terlambat menyiram, akan membuat miana layu,
Selain bisa ditanam di tanah langsung, miana juga bisa ditanam di pot kesayangan Anda dan supaya pertumbuhan miana tidak meninggi, miana harus sering ditrimming atau dipangkas agar tumbuh rimbun.
Tanaman ini juga tahan banting terhadap sinar matahari. Daunnya tidak mudah terbakar ketika terkena sinar matahari langsung. Pertumbuhan pucuk daun yang baru warna kuning cerah akan muncul.
Menurut Kang Sudi sinar matahari yang optimal sangat mempengaruhi terhadap warna miana. Semakin banyak mendapatkan paparan sinar matahari, warnanya akan semakin memikat mata.
Warna daunnya beraneka ragam mulai dari keemasan, kehitaman pink), merah, kekuningan, ungu hingga konbinasi beragam warna.
Akan tetapi jika tanaman miana kamu tampak layu, sebauknya langsung pindahkan ke dalam ruangan atau ruangan yang tidak terkena matahari langsung.
Selanjut Kang Sudi mengingatkan. untuk pemupukan, miana tidak memerlukan perlakuan khusus.
“Cukup dipupuk dengan pupuk kompos atau pupuk kandang alami sebulan sekali. Karena jenis miana termasuk tanaman yang fast growing atau tumbuh dengan cepat. Walaupun tidak sering diberi pupuk khusus,” ucapnya.
Anda juga bisa memberikan pupuk jenis penumbuh dan juga pembasmi hama, agar miana dapat tumbuh rimbun dan menghasilkan warna yang cantik.
Tanaman hias Miana mempunyai bentuk daunnya yang unik dan beragam. Mulai dari oval, tepinya bergerigi hingga bentuknya yang keriting. Menurut Eka, penyakit tanaman hias miana biasanya terserang ulat dan kutu putih.
“Untuk pencegahannya harus dilakukan penyemprotan insektisida secara berkala, selama dua minggu sekali atau pas terlihat ada gejala serangan hama tersebut,” kata Kang Sudi.
Bagaimana, tertarik untuk menambah daftar koleksi di rumah dengan menanam tanaman hias miana?