Siapa yang tidak menginginkan dapur yang aman.
Ya, dapur, seperti kita tahu, adalah area berkumpulnya kemungkinan “ledakan,” selain untuk tempat bercengkerama dengan sesama penghuni.
Ya juga ketika dapur dibuat menyatu dengan ruang makan.
Karena itu, area dapur tak lepas dari faktor kenyamanan dan keamanan.
Perlu diperhatikan bahwa dapur banyak memuat peralatan ‘berbahaya’ seperti tabung gas, kompor, benda tajam, dan sebagainya.
Lalu, bagaimana menciptakan dapur yang aman? Tentu saja Anda harus memperhatikan setiap detailnya.
Untuk itu dibutuhkan inspirasi menciptakan dapur yang ideal dan aman untuk hunian Anda.
Nah, dapur yang baik harus memiliki pencahayaan yang baik pula.
Hal ini penting karena dapur rentan kotor.
Pencahayaan yang baik akan memudahkan Anda melihat celah-celah kotor sehingga mudah membersihkannya.
Selain itu, dapur banyak menyimpan beragam peralatan memasak termasuk pisau yang tajam.
Pencahayaan yang baik akan membantu Anda menghindari risiko terkena benda tajam. Jika memungkinkan, ciptakan dapur yang dapat memanfaatkan cahaya matahari untuk penerangan.
Jika Anda menggunakan tabung gas, sebaiknya atur posisi peletakan tabung gas di dekat ventilasi yang terbuka.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya tabung gas bocor sehingga gas akan langsung keluar ke udara bebas.
Gas yang menumpuk dalam ruang memicu timbulnya ledakan apalagi jika berada dekat kompor menyala.
Ada baiknya merancang dapur menggunakan bahan antiapi, seperti keramik, marmer, granit, atau stainless steel di sekitar kompor.
Hal ini untuk menghindari terjadinya kebakaran langsung jika api kompor tak terkendali.
Posisi paling baik untuk meletakkan kompor adalah jauh dari ventilasi udara. Hal ini untuk menghindari angin meniup api kompor.
Sebaiknya, letakkan juga pada posisi yang aman dari jangkauan anak-anak.
Idealnya setiap hunian wajib memiliki alat pemadam api ringan atau dikenal juga dengan istilah portable fire extinguisher.
Alat ini memiliki bentuk yang praktis dan mudah dibawa ke mana-mana.
Letakkan alat pemadan ringan dekat area dapur sehingga mudah dijangkau jika terjadi risiko kebakaran. Anda juga dapat menyiapkan beberapa karung goni.
Simpan karung goni di wadah khusus atau lemari dapur yang mudah dijangkau saat situasi darurat.
Perhatikan posisi meja dapur, kitchen set, dan bak cuci.
Posisi ketiganya harus mudah dijangkau tanpa perlu menggunakan alat bantu tambahan, seperti tangga atau kursi. Penggunaan alat bantu akan menambah risiko penyebab kecelakaan.
Beberapa dari Anda pasti ada yang mengajak orangtua atau mertua tinggal bersama di rumah mengingat usia mereka yang tak lagi muda.
Kekhawatiran Anda jika mereka tinggal sendirian membuat Anda memilih tinggal tak jauh bahkan serumah dengan mereka.
Karena sudah menjadi kebiasaan, mereka yang sudah berusia lanjut tak bisa untuk tidak beraktivitas di dapur, bahkan meski sudah ada asisten rumah tangga sekalipun.
Namun, mengajak orangtua atau kakek dan nenek yang sudah sangat lanjut usianya harus juga mempertimbangkan kondisi rumah, terutama dapur. Cek kondisi dapur aman untuk lansia.
Meski saat siang tak menggunakan lampu, Anda harus memastikan dapur memiliki penerangan yang cukup.
Pasalnya area dapur cenderung menjadi lokasi yang paling berantakan di rumah.
Anda tak ingin, kan, mertua atau orangtua Anda salah meraih barang akibat kurang dapat melihat sekitarnya dengan jelas.
Setelah Anda memasak, atau setidaknya tiga kali seminggu, Anda harus membersihkan dapur, terutama lantai.
Pastikan tak ada sisa tepung, bekas minyak, atau sisa makanan yang menempel di lantai yang akan menyebabkan lantai menjadi licin.
Pasalnya mayoritas lansia senang menggunakan sandal di dalam rumah, sehingga akan menjadi licin jika menyentuh sisa makanan atau lemak di lantai.
Jika lansia terbiasa menggunakan air hangat untuk mandi dan sering memasak air sendiri, gunakan timer untuk kompor Anda—karena mereka mudah lupa dengan apa yang sedang dikerjakan.
Selain itu, Anda juga harus menjauhkan benda tajam dari tempat-tempat yang sering dikunjunginya seperti meja makan di dapur.
Jangan biarkan barang yang tak terpakai saat itu berserakan di meja dapur.
Lalu jangan menyimpan hal yang tidak berurusan dengan dapur di dapur, misalnya Anda menyimpan tumpukan koran bekas—karena sering digunakan sebagai alas saat memotong buah.
Sebisa mungkin dapur harus tetap lapang untuk memudahkan mereka bergerak dan tidak tersandung.
Untuk memudahkan mereka mengambil makanan, sebaiknya selalu sediakan makanan lansia di meja makan. Hal ini untuk memudahkan mereka tak lagi harus mencarinya di sekitar dapur.
Gunakan peralatan makan melamin yang tak mudah pecah dan tak licin untuk lansia. Letakkan di rak yang mudah digapai dan dilihatnya.
Sementara jauhnya peralatan makan yang licin dan mudah pecah di rak lainnya. Anda pun harus menggunakan dispenser yang dilengkapi pengaman untuk tombol air panas.