Anda, kita dan semuanya pasti memiliki naluri tentang keindahan. Tidak terkecuali dengan desain interior. Anda bisa sekali sebut saja mengatakan, indah untuk sebuah ruang yang penataannya baik.
Ya. Kita semua bisa menilai desain interior yang baik ketika melihatnya, bahkan dalam waktu singkat.
Pernahkah Anda bertanya mengapa kemampuan tersebut tampaknya datang secara naluriah, meski kita bukanlah seorang desainer interior profesional?
Ternyata, itu semua berawal pada simetri, atau rasa seimbang, yang dicapai dalam sebuah ruang.
Isyarat desain simetris berada pada efek bawah sadar kita, bahkan ketika desain sangat tidak kentara untuk dinilai indah saat pandangan pertama kita.
Semua dari kita tertarik pada gambar seimbang. Mengapa begitu?
Jawabannya sederhana, kita senang pada keseimbangan karena dekat dengan kita. Saat Anda melihat diri di cermin, bayangkan garis membelah diri Anda menjadi dua tepat di tengah. Kemungkinannya, Anda akan menemukan bagian tubuh cukup simetris antara kanan dan kiri.
Karena keseimbangan begitu akrab dalam kehidupan kita, maka lebih memudahkan bagi otak kita untuk memproses. Interior simetris sering dipandang lebih tenang dan damai.
Ketika Anda mendesain interior, dan menginginkan rumah sebagai tempat untuk melepas lelah dari dunia luar, keseimbangan adalah kuncinya.
Ketika mendesain interior, keseimbangan tidak hanya harus merujuk pada satu titik menjadi pusatnya.
Hal tersebut dapat membuat Anda cepat merasa bosan. Sebaliknya, desain interior yang baik dapat diraih dengan beberapa cara untuk mencapai suasana simetris, misalnya meja bundar di ruang makan atau pengulangan pola keramik.
Beruntungnya, dengan mempertahankan desain simetris, Anda tidak perlu menjadi profesional desainer interior untuk mendapatkan ruangan yang indah.
Anda hanya perlu memperhatikan poin pusat desain, yaitu elemen benda yang membuat mata melihat langsung terhadapnya, misalnya perapian atau lemari.
Elemen benda ini sebaiknya merupakan benda-benda berat. Setelah menentukan poin pusat, Anda bisa menyeimbangkannya dengan sofa berwarna senada.
Biasanya ketika seseorang mendatangi desainer interior, gaya pribadi menjadi pertentangan. Beberapa orang senang dengan hiasan interior mewah, sementara yang lain secara konsisten tertarik pada estetika lebih modern.
Ini mungkin tampak seperti dua kubu yang tidak akan menemukan landasan bersama, namun ketika menerapkan prinsip desain dasar seperti keseimbangan, kebutuhan keduanya secara otomatis terpenuhi.
Kenyataannya, tidak ada ruangan yang lengkap tanpa sejumlah konsentrasi simetris. Bisakah Anda gambarkan sebuah ruangan di mana sebuah lukisan miring di dinding? Berantakan bukan?
sumber : www.freshome.com