close

Kopi menganggu ereksi? Bisa menyebabkan impoten?

Itulah yang dicatat oleh Dr. David Lopez dari The University of Texas Health Science Center di Houston , ketika merilis riset yang pernah ia lakukan terhadap peran kafein atau kopi terhadap munculnya disfungsi ereksi.

Kajian itu memang tidak seluruhnya menuduh kopi sebagai penyebab disfungsi ereksi.

Seperti ditulis laman situs “medicalnewstoday,” Rabu, 03 Mei 2015, disfungsi ereksi atau impotensi merupakan mimpi buruk bagi para pria. Kondisi ini dapat menimbulkan stres dan merusak rasa percaya diri hingga menggangu hubungan dengan pasangan.

Umumnya impotensi disebabkan oleh tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan, obesitas, diabetes hingga kadar kolesterol tinggi. Meskipun pada beberapa kasus, dapat juga disebabkan oleh gangguan psikologis.

Dr. Lopez dan rekan-rekannya menggunakan data penelitian sepanjang 2001-2004 dari National Health and Nutrition Examination Survey, sebuah program yang menguji status kesehatan dan nutrisi warga Amerika, untuk mengungkap peran kafein dalam disfungsi ereksi.

Data tersebut berisi riset yang melibatkan ribuan pria dewasa yang setengah dari mereka memiliki obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Status disfungsi ereksi mereka kemudian diuji dengan melakukan wawancara dibantu komputer.

Mengkonsumsi kafein dengan takaran tertentu kemudian disimpulkan dapat mengurangi risiko impotensi.

Ukurannya setara dengan meminum dua hingga tiga gelas kopi per hari. Meski demikian, kafein tidak menurunkan risiko impotensi pada penderita diabetes.

“Diabetes merupakan faktor terbesar penyebab impotensi, jadi wajar jika tidak berpengaruh pada penderitanya,” ujar Dr. Lopez.

Tidak ada mekanisme pasti mengapa kafein dapt mengurangi risiko impotensi. Para periset berhipotesa bahwa kafein dapat memicu rangkaian efek pharmacological yang kemudian memberikan relaksasi pada urat dan otot halus penis, sehingga memperlancar peredaran darah pada area itu.

Kopi memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Beberapa studi lainnya mengungkap bahwa kopi dapat mencegah kambuhnya kanker payudara pada wanita.

Sementara itu riset lain mengungkap bahwa meminum kopi hingga lima cangkir per hari dapat mengurangi risiko penyumbatan urat nadi dan serangan jantung.

“Kami melihat penurunan prevalensi disfungsi ereksi pada orang-orang yang mengalami obesitas, kelebihan berat badan, dan hipertensi, tetapi tidak pada orang-orang dengan diabetes.

Diabetes adalah salah satu faktor risiko terkuat, yang menyebabkan disfungsi ereksi,” ujar penulis utama penelitian ini, dokter David Lopez.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE. Kopi selama ini juga dikaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung dan mencegah demensia, diabetes tipe 2, hingga kanker kulit.

Penurunan ini disebabkan oleh adanya kafein dalam biji kopi. Selain itu, kopi juga mengandung berbagai antioksidan yang dapat menyehatkan tubuh.

Menurut sebuah studi yang dilakukan belum lama ini, mengkonsumsi dua cangkir kopi sehari bisa menghindari Anda dari disfungsi ereksi.

Menurut sebuah studi lainnya, mengkonsumsi dua cangkir kopi sehari bisa menghindari Anda dari disfungsi ereksi.

Dilansir The Telegraph, sebuah studi yang dilakukan di University of Texas ini menunjukkan bahwa pria yang minum dua cangkir kopi dalam sehari memiliki kemungkinan empat puluh dua persen tidak mengalami disfungsi ereksi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali.

Para peneliti percaya kafein mampu memicu serangkaian efek farmakologis yang meningkatkan aliran darah ke penis.

Namun, jika Anda minum kopi lebih dari tiga cangkir dalam sehari, risiko mengalami disfungsi ereksi bukannya berkurang, melainkan justru bertambah.

Itu memperlihatkan salah satu efek buruk mengonsumsi kopi dalam kadar yang terlalu tinggi. Efek buruk lainnya antara lain gelisah, tremor, iritabilitas, insomnia dan sakit perut.

Studi yang telah dilakukan sebelumnya juga menunjukkan bahwa kopi bisa membantu meningkatkan gairah seks wanita.
Sekelompok peneliti AS menemukan fakta mengenai kafein yang mampu meningkatkan libido wanita dengan merangsang area otak yang mengatur gairah bercinta.