Menertawakan diri sendiri?
Ya, kenapa tidak!
Dan itu, ternyata banyak manfaatnya.
Ya menertawakan diri sendiri bisa mengusir stres, rasa sakit, bahkan jadi penangkal konflik
Tidak ada cara andalan lain untuk membuat pikiran dan tubuh kembali pulih dengan cepat saat menyikapi hal negatif. Tertawa atau humor adalah kuncinya.
Tertawa memberikan banyak manfaat. Bukan hanya tertawa karena ada hal lucu, menertawakan diri sendiri juga ternyata bagus untuk kesehatan.
Penelitian sebelumnya menganggap bahwa menertawakan diri Anda sendiri dianggap sebagai efek negatif dari tekanan yang dirasakan seseorang.
Menertawakan diri sendiri biasanya berkaitan dengan kecemasan dan rendahnya kepercayaan diri. Namun, penelitian terbaru dalam jurnal Personality and Individual Differnces membuktikan hal sebaliknya.
Suatu studi dari University of Granada dalam jurnal Personality and Individual Differences menunjukkan bahwa secara klinis, orang yang sering bercanda tentang dirinya sendiri atau menertawakan kelemahan, kekurangan, atau kesalahannya sendiri sebagai lelucon lebih sejahtera secara psikologis.
Temuan ini termasuk penelitian kontroversial, bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa orang yang suka menggunakan dirinya sendiri sebagai bahan bercandaan menandakan kondisi psikologis yang negatif.
Jorge Torres Marin, salah satu peneliti dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa menertawakan diri sendiri ada hubungannya dengan skor kesejahteraan psikologis yang tinggi.
Skor kesejahteraan psikologis ini bisa jadi sinyal adanya kebahagiaan dan kemampuan bersosialisasi yang baik.
Menertawakan diri Anda sendiri bekerja seperti efek psikoterapi yang bisa meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
Para peneliti menganggap bahwa kesejahteraan psikologis merupakan indikator kebahagiaan, kepuasan hidup, dan optimisme tentang hidup. Maka itu, menertawakan diri sendiri dianggap baik untuk kesehatan mental.
Menertawakakan diri sendiri mungkin tidak mudah dilakukan, karena Anda akan merasa malu untuk menonjolkan kelemahan dan kekurangan Anda.
Akan tetapi, alih-alih merasa malu, menyembunyikan kelemahan atau kekurangan dalam gurauan yang wajar justru bisa menunjukan kalau Anda adalah orang yang bisa mencairkan suasana dan mengurangi ketegangan.
Selera humor seperti ini juga tidak merugikan pihak mana pun. Justru akan membuat orang lain jadi lebih terbuka dan nyaman bersama Anda.
Orang yang dapat menertawakan dirinya sendiri cenderung memiliki pikiran positif dan tidak mudah khawatir, sehingga lebih terhindar dari stres kronis.
Stres kronis atau stres berkepanjangan bisa memicu tingginya produksi hormon stres alami seperti kortisol dan adrenalin.
Terlalu tingginya produksi hormon ini telah terbukti berkaitan dengan meningkatnya masalah kesehatan mental maupun fisik.
Masalah kesehatan fisik yang bisa terjadi seperti sakit kepala, penyakit jantung, dan masalah pencernaan. Sedangkan masalah kesehatan mental yang bisa terjadi seperti kecemasan dan depresi.
Maka itu, kemampuan untuk menertawakan kelemahan, kesalahan, atau kekurangan diri sendiri dianggap menyehatkan bagi tubuh dan jiwa.