Anda termasuk salah seorang yang terbiasa dengan bangun pagi?
Nah, kalau benar demikian Anda termasuk salah seorang yang bisa meraih sukses.
Sebab, seperti ditulis laman “moneyish,” bangun pagi merupakan kunci untuk meraih suksus.
Sang penulis di artikel “moneyish” itu Laura Vanderkam mengatakan, kebanyakan orang merasa tidak bisa bangun pagi hari karena lelah.
Padahal, hal itu lebih sering disebabkan karena menonton tv, berselancar di internet, hingga melakukan sesuatu yang tidak berkualitas sampai larut malam.
Ada beberapa alasan kenapa orang bangun pagi bisa menimba sukses
Sebut saja, kesegeran
Pengusaha seperti Richard Branson pemilikVirgin Group, Tim Cook, CEO-nya Apple dan Jack Dorsey petinggi dan -founder Twitter memiliki satu kebiasaan yang sama—bangun sebelum matahari terbit.
Anda bisa lihat bahwa karier mereka saat ini tidak main-main karena memimpin sebuah perusahaan berskala global.
Mereka bangun pagi untuk sekadar minum kopi, berolahraga hingga bermeditasi—karena mereka yakin bahwa saat pagi hari pikiran akan lebih fokus.
Dalam studi yang dilakukan oleh Asosiasi Psikologi Amerika, orang yang diindentifikasi sebagai “orang pagi” atau bangun lebih pagi disebutkan memiliki mood yang lebih bagus dibanding “orang siang” atau bangun pada siang hari.
Salah satu alasannya adalah paparan sinar matahari pagi ternyata bisa menurunkan rasa stres.
Ahli biologi Christoper Rndler melakukan penelitian kepada lebih dari tiga ratus lima puluh mahasiswa untuk Journal of Applied Social Psychology dan melihat bahwa mahasiswa yang bangun lebih pagi cenderung memiliki perasaan yang lebih bertanggungjawab, mampu mengatasi masalah dan memperbaiki serta mengatur dan menetapkan tujuan.
Alasan ini menjelaskan mengapa anak yang bangun lebih pagi cenderung mendapatkan peringkat di sekolah, yang akhirnya mendapatkan karier yang bagus.
“Saya mengenal beberapa eksekutif yang menghabiskan waktu paginya untuk untuk memikirkan strategi jangka panjang dan melaksanakan beberapa prioritas yang butuh fokus tinggi. Ketika mereka muncul di tempat kerja, mereka sudah selangkah lebih maju dibanding rekan kerja lain,” kata Vanderkam.
Orang yang bangun dan makan lebih pagi antara jam delapan pagi hingga pukul tujuh malam akan merasa kenyang dan makan lebih sedikit.
Sementara mereka yang menunda sarapan diketahui lebih kegemukan serta mengalami peningkatan kadar gula dan kolesterol, tiga tanda yang dapat menyebabkan resiko penyakit jantung, diabetes dan masalah kesehatan lainnya.
Studi dari Universitas di Buffallo menemukan, mereka yang mulai bekerja bukan pada pagi hari lebih rentan mengalami kelelahan.
Vanderkam menyarankan untuk mereka yang mulai merasa lelah di sore hari untuk tidur lebih awal dan bangun lebih pagi, serta mengubah jam malam yang tidak produktif menjadi pagi yang lebih produktif
Untuk diketahui juga, kebanyakan orang yang berhasil dan sukses dalam bisnis ataupun karier mengaku bahwa mereka selalu bangun pagi.
Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Russel Foster, seorang peneliti ilmu neuro mengatakan, tidak ada riset yang membuktikan bahwa bangun pagi memang membuat Anda lebih produktif, tetapi bukan jaminan Anda mudah menjadi kaya dan sukses.
Dia mengungkapkan menjadi kaya tidak berhubungan dengan waktu Anda bangun tidur, tetapi lebih kepada kemampuan bersosialisasi dan komunikasi.
Dr Michael Breus yang juga dikenal sebagai The Sleep Doctor mengatakan tubuh setiap orang memiliki waktu produktif yang berbeda-beda tergantung dari stres dan aktivitas harian masing-masing.
Waktu biologis, kata Dr Breuss, memengaruhi kapan waktu paling produktif tubuh manusia.
Penelitian yang dilakukan olehnya menyimpulkan bahwa kebanyakan tubuh orang didunia tidak konsisten produktif setiap jam lima pagi.
Anda yang memang terbiasa bangun pagi maka hal itu menjadi keuntungan dan membantu performa kerja Anda.
Namun, jika siklus tidur Anda tidak terbiasa bangun pagi dan Anda secara spontan mengubahnya, maka ini seperti melawan grativitas.
Alhasil, tubuh Anda pun akan mudah lelah dan stamina menurun sepanjang hari.
Namun begitu, para ilmuwan menemukan, adanya mutasi genetik yang membuat orang kesulitan untuk bangun pagi.
Bagi sebagian orang, terbangun dan beranjak dari tempat tidur di pagi hari adalah hal yang sangat sulit.
Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa setiap orang cenderung memiliki golongan berbeda, yaitu “orang pagi” dan “orang malam”.
Mereka yang termasuk orang pagi ialah orang-orang yang cenderung lebih produktif di pagi hari, sedang orang malam ialah mereka yang lebih nyaman melakukan pekerjaan di siang hingga malam hari.
Namun, penelitian baru mengungkap, ada penjelasan ilmiah mengapa sebagian orang tidak bisa bangun dan bekerja pagi layaknya kebanyakan orang.
Peneliti telah mengidentifikasi apa yang disebut mutasi genetik, yang tampaknya mampu menjelaskan mengapa sebagian orang dapat bertahan hingga larut malam dan kesulitan bangun di pagi hari.
Mutasi gen dinilai peneliti memperlambat jam biologis internal tubuh yang mendikte kapan Anda merasa mengantuk di malam hari dan siap untuk bangun pagi. Individu dengan varian gen ini memiliki jam biologis yang berbeda.
Profesor Michael Young, yang memimpin tim AS dari The Rockefeller Universitas yang membuat penemuan mengatakan, “Dibandingkan dengan mutasi lain yang telah dikaitkan dengan gangguan tidur, ini adalah perubahan genetik yang cukup berdampak.”
Mutasi ini didiagnosis dengan gangguan fase tidur tertunda
Cirinya, orang tersebut merasa enerjik di waktu setelah kebanyakan orang lain telah tertidur, dan penderita memiliki kesulitan untuk beraktivitas di pagi hari.
Bila dipaksa untuk bangun pagi, mereka dapat mengalami insomnia dan hari penuh kelelahan.