Ingin sofa yang eksotik? Sesuai dengan ukuran ruang, nyaman diduki dan enak di pandang? Klik saja situs yang mengkhususkan diri pada penataan ruang, “houzz.com.” Dalam artikel terbarunya, “houzz.com” dengan hangat menyapa Anda dan memberitahu tentang peran sofa untuk sebuah ruangan.
Tentu, memiliki sofa sebuah keinginan yang tidak dilekatkan pada ruang. Tapi membeli sofa harus juga dikaitkan dengan investasi. Tidak setiap tahun Anda akan membeli sofa baru. Tentu saja, Anda mungkin bisa menyimpan sofa yang sama hingga masa pensiun tiba. Karena itu, memilih sofa sebaiknya dilakukan dengan cermat.
Memang, ada berbagai warna tersedia. Namun, warna apakah yang cocok untuk rumah Anda? Berikut ini beberapa ide bisa Anda pertimbangkan ketika membeli sofa.
Kontributor Houzz Judith Taylor menyatakan bahwa warna putih merupakan warna yang abadi sebagai pilihan warna sofa. Tampaknya, sulit menyanggah hal ini. Musim apapun, kapan pun, ternyata sofa berwarna putih bisa Anda beri hiasan dan pelengkap tanpa perlu takut tidak tampil serasi dengan sofa.
Namun, Taylor juga mengingatkan Anda untuk sebisa mungkin menggunakan bahan sofa yang kuat menghadapi noda. Carilah bahan yang mudah dibersihkan.
Warna kedua adalah krem. Warna ini sedikit berbeda dengan putih. Tentu, warna ini lebih hangat ketimbang putih.
Warna krem pun dapat masuk dalam rumah bernuansa klasik maupun modern. Untuk itulah, menyandingkannya dengan warna hitam juga merupakan pilihan yang baik, tak terkecuali dengan warna biru donker, merah, atau abu-abu. Cobalah menggunakan warna ini untuk sofa di atas lantai kayu berwarna gelap atau berwarna hitam.
Warna ketiga adalah coklat. Taylor mengatakan, setelah abu-abu mulai populer dan sering digunakan, warna coklat mulai tersingkir. Namun, warna ini masih tampil menarik untuk rumah Anda. Klasik dan selalu bergaya.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, warna abu-abu kini sedang tren. Jadi, tidak ada salahnya mencoba menggunakan warna ini. Warna abu-abu yang sangat “ringan” (bahkan hampir tampak seperti putih) bisa Anda padukan dengan warna-warna hangat, seperti warna kayu. Sementara, warna abu-abu tegas bisa Anda padukan dengan warna yang juga tegas. Hitam, putih, dan ungu mampu menonjolkan kepribadian Anda.
Cobalah warna-warna “bisu” yang pucat, namun keluarlah dari zona nyaman bernama “warna putih”. Gunakan warna kuning pastel, biru pastel, atau warna-warna muda lainnya. Untuk ruangan yang didominasi dengan warna putih dan penuh sinar matahari, warna-warna pucat ini tidak jadi masalah.
Carilah inspirasi dari alam agar ruangan Anda tetap terasa “hidup”. Cobalah memadukan dinding berwarna putih, lantai karpet krem, dengan sofa berwarna hijau pastel.
Tekstur atau bahan pelapis sofa Anda, disadari atau tidak, sebenarnya mampu memberikan corak pada sofa Anda. Rangkullah kemungkinan ini, padukan dengan corak lain. Misalnya, Anda temukan corak garis-garis dari bahan sofa. Padukan corak tersebut dengan memajang bantal bercorak bunga-bunga pada sofa tersebut.
Terakhir, tunjukkan jati diri Anda dengan menggunakan sofa kulit. Jika Anda menyukainya, mengapa tidak? Sayangnya, pilihan warna kulit sangat terbatas. Pilihan yang tersedia bagi Anda kini adalah meminimalisir penggunaan warna di bagian lain ruangan dan menjadikan sofa kulit sebagai penarik perhatian utama dalam ruangan.