Orgasme adalah puncak atau klimaks hubungan seks pasangan dan bagi wanita, orgasme saat berhubungan seksual lebih kompleks dibandingkan pria.
Jika pria mengalami orgasme dengan keluarnya sperma, orgasme yang dialami wanita lebih sulit untuk dijelaskan.
Bagi pria, mengetahui apakah pasangan wanitanya mencapai orgasme dapat dirasakan di anatomi khususnya kelamin, bukan di teriakan atau lenguhan wanita
Tanda wanita orgasme dapat dirasakan pada kontraksi vagina.
Tanda yang kedua yang dapat dilihat berdirinya bulu kuduk pada sekitar tangan, tengkuk atau tangan
Lalu bagaimana wanita menjelaskan sensasi yang dirasakan saat orgasme?
Seperti ditulis laman situs dewasa, Yourtango, Selasa, 19 Juli 2016, beberapa wanita menjelaskan apa yang mereka rasakan saat orgasme menggunakan beberapa perumpamaan.
Sebut sajam mimik wajah wanita saat bercinta diyakini memberikan pengaruhi yang cukup tinggi terhadap orgasme pria.
Kedipan mata, lekukan bibir, dan ekspresi yang seksi sambil mengeluarkan desahan suara memberikan kekuatan yang mendorong pria mencapai puncak.
Pasalnya saat bercinta, pria mendapatkan kepuasan tersendiri dari perilaku seksual pasangannya.
Seorang peneliti seks dari University of California Los Angeles Nicole Prause, PhD, mengatakan orang-orang yang mempelajari perilaku dan ekspresi seksual, tidak bisa mengamati secara langsung bagaimana ekspresi individu saat sedang bercinta.
Seperti juga ditulis laman situs Men’s Health, Selasa, 19 Juli 2016.
Para ilmuan pun tidak dapat membaca perubahan kadar hormon juga detak jantung seseorang saat sedang berhubungan seksual.
Lima tahun silam para ilmuwan asal Spanyol menemukan beberapa jawaban atas pengaruh ekspresi dengan orgasme.
Mereka menganalisis seratusan video dari wajah sejumlah orang saat orgasme.
Pria dan wanita menjadi sukarelawan pada penelitian tersebut, dengan mengunggah sebuah rekaman ke sebuah situs yang sudah disediakan.
Sebagian orang terbukti mencapai klimaks dengan bantuan ekspresi wajah.
Persentase tertinggi menunjukkan gerakan rahang dan mata yang tertutup menghasilkan sebuah asumsi dari para peneliti bahwa ekspresi tersebut adalah sebuah refleks dari ketegangan otot saat pria dan wanita mendekati orgasme mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa otot pada wajah pun memiliki kontrol yang cukup besar saat pria dan wanita sedang bercinta.
Aktivitas bercinta akan dikatakan berhasil ketika pria dan wanita mengalami orgasme.
Orgasme pria ditandai dengan keluarnya sperma, tapi orgasme wanita amat kompleks dibandingkan dengan pria.
Sebuah studi dari OMGYES yang dilansir dari laman metro.co.uk, mengungkap rahasia multiorgasme yang dialami oleh sejumlah wanita.
Situs seks OMGYES dan Debby Herbenick, seorang penulis sekaligus seksolog asal Amerika, melakukan survei terhadap ribuan wanita berkaitan dengan orgasme saat bercinta.
Mereka menemulkan, wanita yang disurvei mengalami multiorgasme.
Mayoritas dari mereka menggunakan teknik yang berbeda setelah mengalami orgasme pertama untuk mencapai orgasme berikutnya atau yang disebut dengan multiorgasme.
Sebagian wanita yang tidak dapat mengalami multiorgasme biasanya karena terlalu sensitif pascaklimaks, yang membuat mereka berhenti saat tengah mencapai kepuasan di orgasme pertamanya.
OMGYES merekomendasikan bahwa setelah wanita merasakan orgasme pertama, ubahlah orgasme lebih lambat dengan menggunakan gerakan lembut untuk mencapai orgasme berikutnya.
Mengupas fakta dan mitos orgasme pada wanita memang lebih menarik ketimbang pria. Mulai dari apa saja yang bisa membuat orgasme hingga apakah wanita benar-benar mendapatkan big O.
Melansir Pop Sugar, banyak yang telah membahas bagaimana cara wanita mencapai orgasme, tapi yang mengetahui apakah seorang wanita orgasme atau tidak hanyalah diri mereka sendiri bukan ilmuwan ataupun pasangannya.