Laman situs gaya hidup, “women health,” hari ini, Minggu, 11 September 2016, menulis tentang aspek orgasme wanita dikaitkan hubungannya dengan lelaki pasangannya.
“Meski sebagai orang dewasa yang sudah menikah dan Anda sudah biasa melakukan hubungan seksual, tetapi selalu ada hal baru yang bisa kita pelajari. Salah satunya dari beberapa fakta menarik seputar seks orgamse,” tulis “women health.”
Puncak kepuasan seksual alias orgasme pada pria mungkin memang lebih mudah dicapai. Tetapi, kaum wanita boleh berbangga karena kenikmatan orgasme mereka bertahan empat belas detik lebih lama dibanding pria.
Orgasme bukan cuma menimbulkan rasa bahagia, tapi juga menyehatkan.
Wanita yang sering mengalami orgasme risikonya terkena penyakit jantung, stroke, dan depresi akan lebih rendah. Jadi, bercintalah dan berbahagia.
Untuk beberapa wanita, memiliki satu kali orgasme saat berhubungan seks adalah sesuatu yang dianggap cukup.
Mengingat ada cukup banyak wanita yang bahkan mengaku tak pernah atau jarang mendapat kepuasan seksual, mendapatkannya satu kali bisa membuat mereka ingin berterima kasih kepada bintang-bintang di atas sana.
Tapi, Anda mungkin akan terkejut jika mengetahui bahwa Anda sebenarnya dapat mencapai lebih dari satu kali orgasme dalam satu kali berhubungan intim.
Cari tahu mengapa Anda tidak pernah mengalami orgasme berulang ini.
Studi yang dilakukan oleh peneliti seks berpengaruh, William Hartman dan Marilyn Fithian, yang diterbitkan dalam jurnal Human Sexuality mengatakan bahwa wanita hanya membutuhkan satu atau dua menit, rata-rata, untuk mencapai klimaks kedua mereka.
Peneliti seks lain Shere Hite dan Alfred Kinsey melakukan beberapa riset lain mengenai potensi wanita untuk mendapat orgasme berulang.
Sayangnya, tidak ada penelitian yang lebih baru di luar sana tentang hal ini.
Tapi Vivienne Cass, Ph.D., penulis buku The Exclusive Orgasm, mengatakan pengalaman klinisnya menunjukkan bahwa semua wanita memungkinkan mendapat orgasme berulang.
“Banyak wanita yang dapat mengalami lima hingga tujuh kalii orgasme berturut-turut dengan mudah,” kata Cass.
“Meski semua wanita mungkin memiliki potensi untuk memiliki orgasme berulang, kenyataannya banyak yang tidak tahu caranya untuk mendapatkan hal tersebut.”
Cass mengatakan, ada beberapa hal yang mungki bisa menjadi penyebabnya, misalnya memiliki pasangan tanpa keterampilan yang cukup untuk memberikan rangsangan maksimal kepada wanitanya, atau usaha untuk mencoba ke arah sana dianggap terlalu melelahkan.
Trik utamanya adalah tidak memberi rangsangan berlebihan pada klitoris.
Hal ini sangat mungkin terjadi, mengingat banyaknya ujung saraf di area itu, kata Dawn Michael, seorang seksolog bersertifikat dan penulis A Couples Guide to Better Sexual Intimacy.
Setelah orgasme, klitoris menjadi sangat sensitif dan membesar. Di saat ini, ubahlah fokus Anda ke arah vagina (dengan meminta pasangan melakukan penetrasi atau cara lainnya).
Segera setelah bagian yang paling intens dari orgasme pertama berlalu, sentuhlah diri Anda dengan lembut atau minta pasangan melakukannya, untuk menjaga sensasi menyenangkan tetap berlanjut.
Atau Anda bisa menunggu beberapa saat agar gairah sedikit mereda, kemudian kembali saling menyentuh, jika itu yang Anda inginkan.
Biarkan diri Anda merasa rileks dan mengobrollah dengan pasangan Anda tanpa harus berfokus pada mencoba untuk memiliki orgasme berikutnya.
Namun, dia tahu bahwa Anda ingin mendapatkannya lagi, baik dengan mengatakannya secara langsung atau menempatkan tangannya di area intim Anda.
Kemudian, saling bereksplorasilah untuk membangkitkan gairah Anda berdua, sekali lagi dengan saling menyentuh bagian-bagian yang selama ini jarang disentuh.
Siapa tahu, mungkin di bagian-bagian itu jugalah titik sensitif yang bisa membuat Anda kembali mendapat kepuasan.
Memiliki otot panggul yang kuat juga bisa membantu Anda berhubungan seks dengan lebih berkualtitas.
Michael merekomendasilkan Anda untuk melakukan latihan kegel yang memang berguna untuk menguatkan otot panggul.
Meski hubungan seks yang hangat dengan pasangan baru berakhir, ternyata banyak pasangan tak melanjutkan kemesraannya.
Dalam sebuah survei, hampir tiga puluh enam persen pasangan muda memilih langsung mengecek akun media sosial mereka setelah bercinta.
Untuk Anda tahu, seorang pria sehat rata-rata memproduksi tiga ratus juta sperma dalam satu sendok teh cairan mani.
Walau begitu, hanya diperlukan satu sel sperma untuk membuahi sel telur dan bertahan hidup seminggu dalam tubuh.
Menggunakan pemindaian otak MRI, para peneliti berhasil mengetahui dengan pasti apa yang terjadi di otak saat seseorang terangsang.
Ternyata bagian otak yang aktif berbeda-beda sesuai rangsangan yang dialami bagian vagina, serviks, klitoris, dan juga puting.
Meski wanita heteroseksual mengatakan hanya terangsang oleh pria, tetapi penelitian di Kanada mengungkap, kebanyakan wanita bisa terangsang oleh berbagai stimulus yang mereka lihat, termasuk gambar telanjang pria dan wanita, serta hubungan seks hetero dan homoseksual.