Musim hujan. Bagaimana dengan tanaman Anda. Kebanjiran?
Jawabnya bisa ia bisa nggak. Kalau ia berarti tanaman Anda berada di luar rumah. Kalau nggak itu berarti Anda sudah memperlakukannya dengan benar. Menempatkannya di dalam rumah.
Ya, tanaman, yang biasanya dibeli dengan bujet besar, terutama yang langka dan sedang tren, tidak seharusnya di singkirkan ke luar rumah, apalagi di musim hujan lebat seperti ini.
Di dalam rumah, kehadiran tanaman bisa digunakan untuk memperindah interior Anda. Akan tetapi, pengaplikasiannya tentu tidak sembarangan.
Penempatannya di dalam rumah harus proporsional. Persoalan ini adalah salah satu hal harus Anda perhatikan. Pilihlah tanaman yang tidak cukup besar, tapi juga jangan terlalu kecil. Ada baiknya pilih tanaman sesuai dengan luas ruangan yang ada di hunian Anda..
Jangan lupa menyesuaikan warna tanaman dengan konsep ruangan. Agar tampil indah, tempatkan tanaman pada bagian dinding yang kosong.
Tips berikutnya adalah hindari tanaman berduri dan tanaman yang mengeluarkan aroma tidak sedap. Dampaknya akan membuat pengguna ruangan tidak nyaman.
Tempatkan tanaman dekat dengan jendela ruangan. Ini bertujuan agar tanaman tetap mendapatkan sinar matahari cukup.
Membiarkan tanaman di dalam rumah begitu saja juga berbahaya bagi tanaman tersebut. Ada beberapa hal sebaiknya Anda perhatikan ketika mulai bercocok tanam di musim penghujan seperti sekarang.
Jangan sampai Anda lengah dan membuat tanaman terbenam dalam air hujan.
Untuk tanaman yang berada di taman, pastikan Anda memberikan jalan untuk aliran air. Dengan cara ini, air tidak akan tersumbat dan menggenangi tanaman Anda.
Jangan lupa mengecek saluran air, gorong-gorong, atau got di sekitar rumah Anda. Selain itu, sering-seringlah memangkas tanaman Anda ketika musim hujan. Pemangkasan ini memiliki fingsi untuk mengurangi kelembaban mikro di dalam tanaman.
Pangkaslah daun muda yang tumbuh mengarah ke dalam batang tanaman. Biasanya, daun muda ini sering disebut dengan istilah tunas wiwilan.
Saat hujan, Anda juga perlu sedikit mengurangi media tanam. Pengurangan ini bertujuan untuk menghindari pembusukan pada akar dan batang. Nanti, ketika musim kemarau tiba, Anda dapat menambah kembali media tanam.
Anda juga tetap perlu memberikan pupuk bagi tanaman Anda. Pemberian pupuk NPK tergolong mudah sehingga tidak ada alasan untuk “melewatkan” proses ini.
Anda hanya perlu memendam pupuk tersebut pada media tanam sejauh 15 cm dari batang tanaman. Pupuk ini akan larut dengan sendirinya ketika terkena air hujan.
Jangan lupa juga untuk menggemburkan dan menyiangi tanah. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki sifat tanah dan porositasnya.
Terakhir, pastikan Anda menaruh pot tanaman Anda tersebut lebih tinggi dari permukaan tanah. Fungsinya agar tanaman terhindar dari genangan air. Dengan menghindari genangan air, taman akan juga terhindari dari kebusukan.