Sebuah penelitian mengejutkan datang dari publikasi Journal of Health and Social Behavior, yang mengungkapkan seorang pria yang sering berhubungan seks kemungkinan akan mudah terserang penyakit jantung.
Ah…
Ya seks bagi lelaki yang keranjingan tidak memberikan banyak manfaat kesehatan
Sebuah studi terbaru, dinyatakan pria yang sering berhubungan seks atau melakukannya lebih dari dua kali seminggu berisiko dua kali mengalami serangan jantung, stroke atau kejadian kardiovaskular lainnya.
Studi ini menganalisis data survei dari dua ribuan orang pria dan wanita berusia dalam hubungan ditanya tentang kepuasan seksual mereka, frekuensi dan status kesehatan.
“Pria berumur yang sering berhubungan seks memiliki risiko lebih tinggi kejadian kardiovaskular,” kata penulis studi, profesor sosiologi Hui Liu dari Michigan State University.
Seperti dilansir CNN, Selasa, 04 Oktober 2016, hasil analisis lain menunjukkan pria yang jarang berhubungan seks atau hanya satu sampai tiga kali sebulan justru tidak mengalami peningkatan risiko masalah jantung.
Yang menarik, hasilnya jauh berbeda pada perempuan.
“Anehnya, wanita yang sering berhubungan seks hingga menopause justru memiliki risiko rendah hipertensi–yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung,” ujar Liu.
Temuan ini menantang asumsi bahwa seks membawa manfaat kesehatan yang seragam untuk semua orang, kata Liu.
Di sisi lain, ahli jantung di University of North Carolina, Dr. Kevin Campbell, mengatakan, studi ini kontras dengan data klinis yang signifikan yang telah menunjukkan bahwa jika pria berusia di atas empat puluh tahun dan terus aktif secara seksual bisa menurunkan penyakit kardiovaskular.
Alasan lain untuk temuannya, Lui mengatakan, mungkin terletak pada penggunaan suplemen disfungsi ereksi oleh banyak pria yang lebih tua, atau tingkat stres yang diciptakan oleh tindakan seks itu sendiri.
“Laki-laki yang lebih tua mungkin memiliki lebih banyak kesulitan mencapai orgasme karena alasan medis atau emosional,” kata Lui.
Itu mungkin benar karena jika pria menderita penyumbatan jantung tidak diketahui atau jika dia menggunakan obat-obatan tertentu untuk penyakit jantung nya.
“Jika mereka mengambil jenis nitrogliserin dapat menyebabkan penurunan dramatis dalam tekanan darah dengan salah satu obat disfungsi ereksi,” kata Campbell.
Terakhir, kata Lui, sering melakukan hubungan seks dapat menunjukkan masalah kecanduan seksual, impulsif seksual, dan dapat berhubungan dengan keadaan psikologis seperti kecemasan atau depresi yang dapat menyebabkan kesehatan jantung.
Sementara itu para ahli di Amerika juga telah telah menemukan bahwa seks secara intens dapat tidak menguntungkan bagi lelaki tua.
Apa penyebabnya?
Para ilmuwan dari Michigan State University, menemukan bahwa wanita yang berhubungan seks secara rutin empat puluh tujuh7 persen berkemungkinan lebih kecil terhadap tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
Sementara seks pria lansia sebanyak seminggu sekali justru berisiko hampir dua kali lebih mungkin mengalami gangguan kardiovaskular, seperti serangan jantung dan angina.
“Hal ini terjadi karena pria lansia memiliki lebih banyak kesulitan dalam mencapai orgasme, akibat kesulitan mencapai titik klimaks yang menyebabkan kelelahan dan stres.”
“Yang berimbas pada sistem kardiovaskular mereka,” kata Dr Hui Liu, associate professor of sociology dari Michigan State University.
Liu menjelaskan bahwa dukungan emosional menjadi hal yang penting bagi pria untuk mencapai klimaks mereka. Hal tersebut dapat mengurangi stres yang berhubungan kuat dalam menjaga kesehatan jantung pria lansia.
Menurut Liu, penggunaan viagra atau suplemen lainnya dapat meningkatkan fungsi seksual.
Namun untuk lebih aman, Liu menyarankan agar pria berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan solusi terbaik dalam menjalankan aktivitas seks dan terhindar dari masalah kardiovaskular.