“Elle Decor,” sebuah situs yang mengkhususkan tulisannya mengenai penataan rumah dan ruang-ruang properti, dalam edisi terbarunya mengenai tren rumah klasik, mengingatkan kita pada kenangan rumah dan isian perabotnya di masa lalu. Perabot, sekat, bahkan dinding dan plafonnya didominasi oleh kayu tua yang berwarna kecoklatan.
Bukan hanya di Indonesia, tren rumah klasik dan perabotannya juga mengisi rumah-rumah di belahan barat , timur, utara dan selatan dunia. Kayu adalah pilihan material yang digunakan sebagai aksen di rumah.
Selain cantik, kayu juga mampu memberikan berbagai kelebihan lain bagi rumah Anda.
Bagi yang ingin kembali ke “serba” kayu mengisi ruang-ruang rumahnya, “Elle Decor,” memberi solusi menarik bagi ide kreatif itu. Tiga desainer dari “Elle Decor” akan membimbing Anda melakukan restorasi, jika memang Anda menginginkannya. Mereka mampu memanfaatkan berbagai kelebihan kayu di rumah.
Kayu mampu menghubungkan serta manfaatkan penataan yang serasi antara interior rumah dan eksteriornya.
Deborah Buck, salah satu desainer yang memberi kontribusi untuk “elle,” misalnya, menempatkan meja kayu yang dibuat oleh Miya Shoji sebagai alternatif untuk mengisi ruang tamu Anda.
Meja tersebut sengaja diletakkan di bawah jendela untuk membantu hubungan visual antara permukaan berpoles di interior rumah dan eksterior rumah. Buck menyebut bagian luar rumah sebagai “katedral pohon-pohon pinus”.
Selain menghubungkan interior dan eksterior, kayu juga mampu membuat interior bergaya moderen terasa lebih santai.
Para arsitek dari Koko Architecture + Design menghaluskan tampilan kaca pada sebuah rumah dengan menggunakan kayu. Mereka menaruh material cantik dari Pohon Birch ini di plafon.
Selain itu, dapur pun menggunakan lemari dengan tampilan kayu muda. Mereka juga menggunakan bahan-bahan yang khusus dipilih untuk memberikan tampilan istimewa.
“Barang-barangnya moderen. “Namun bahan-bahannya mewah,” ujar Mishi Hosono.
Terakhir, dengan tindakan cermat, kayu pun tidak akan usang termakan usia. Desainer Claudia Benvenuto memutuskan bahwa dengan finishing berwarna gelap, lantai kayu yang sudah tua bisa tampak lebih baik sekaligus membuat ruang terasa lebih besar.
Di dalam ruangan yang digarapnya, Benvenuto juga memasukkan berbagai furnitur dengan kaki kayu berwarna tua. Furnitur-furnitur tersebut seketika “menghilang” dalam warna gelap yang senada di lantai. Itulah yang membuat ruangan terasa lebih luas.