Berbahagialah wanita berbokong besar. Menurut penelitian medis, bokong besar ternyata lebih sehat ketimbang wanita berbokong kecil. Tidak hanya itu, wanita berbokong besar akan memiliki anak-anak yang lebih pintar di banding dari mereka berbokong rata.
Memang, secara alamiah wanita bisa saja dilahirkan dengan bokong besar yang seksi. Sebagian lainnya yang memiliki bokong rata melakukan implan demi mendapatkan tampilan bokong yang lebih besar.
Ukuran bokong yang dimiliki wanita bisa saja menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum adam. Namun ternyata ukuran bokong yang besar tak hanya membuat wanita terlihat seksi tetapi juga bisa bermanfaat bagi keturunannya kelak.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada wanita menunjukkan bahwa wanita yang memiliki ukuran bokong besar lebih sehat daripada wanita yang memiliki bokong kecil. Wanita dengan bokong besar juga diketahui memiliki risiko terkena penyakit kolesterol, diabetes, dan penyakit jantung yang lebih rendah.
Menurut situs “huffingtonpost” hal ini karena wanita yang memiliki bokong besar cenderung memiliki tingkat kolesterol yang rendah dan menghasilkan hormon metabolisme gula yang lebih tinggi, dibandingkan dengan wanita berbokong kecil..
Namun tak hanya wanita saja yang diuntungkan dengan bokong yang besar, melainkan juga keturunannya. Penelitian ini menunjukkan bahwa wanita berbokong besar cenderung memiliki anak yang pintar. Hal ini karena mereka memberikan asupan lemak omega-3 yang cukup pada anak, dan berkaitan dengan perkembangan otak mereka.
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam International Journal of Obesity University of Oxford pada tahun 2010. Namun telah banyak dibahas ulang dalam berbagai macam situs kesehatan.
Para ilmuwan di Oxford University telah menemukan bahwa lemak yang banyak tersimpan di bokong itu jauh lebih baik dibandingkan lemak di perut. Lemak ini dipercaya dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat dan menaikkan tingkat kolesterol baik, sehingga mencegah pengerasan pembuluh darah.
Temuan yang diterbitkan International Journal of Obesity ini juga menunjukkan ukuran bokong yang lebih besar dapat mengurangi risiko diabetes.
Professor Jimmy Bell, pimpinan dari metabolic and molecular imaging di Hammersmith Hospitals NHS Trust menjelaskan lemak terbagi menjadi dua bentuk -sama seperti kolesterol-, yaitu lemak baik dan buruk. Sel-sel lemak di bagian tubuh bawah mempunyai cara kerja yang berbeda dengan sel-sel lemak tubuh bagian atas.
Lemak gluteofemoral, yang banyak tersimpan di sekitar bokong akan bertindak sebagai penyangga dan membersihkan semua peradangan lemak yang bisa membahayakan jika berada di bagian tubuh lainnya.
“Lemak di bokong Anda dihancurkan dengan cara yang lebih lama dibandingkan lemak perut. Sehingga, lemak ini akan lebih sedikit memproduksi inflammatory cytokines, zat kimia yang telah lama dikaitkan dengan diabetes, penyakit jantung dan obesitas,” papar Prof. Bell, dilansir melalui “Dailymail.”
Professor Konstantinos Manolopoulos, pimpinan University of Oxford mengatakan bahwa wanita dengan lebih banyak lemak di bagian bokong memiliki kolesterol dan kadar glukosa yang rendah.
Lebih lanjut, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa pemilik bokong besar memiliki hormon leptin lebih stabil.
Hormon leptin berperan dalam mengatur asupan makan, keseimbangan energi, dan berat badan. Hormon ini digerakkan oleh lemak sehingga ketika bokong memiliki banyak lemak secara otomatis juga mengontrol nafsu makan Anda agar tidak berlebihan.
Penelitian serupa yang dilakukan di California dan Pittsburgh menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.
Bahkan penelitian tersebut menyebutkan kalau wanita dengan bokong besar, pinggul lebar, dan pinggang kecil biasanya memiliki umur yang lebih panjang. Namun tidak termasuk wanita yang memiliki bokong besar karena operasi plastik atau implan.