Akhirnya, walau pun terus berkelit selama satu bulan lebih, Sabtu tengah hari, 25 Mei 2013, Eyang Subur, guru sprituil para artis itu, menceraikan empat dari delapan istrinya sesuai dengan permintaan Majelis Ulama Indonesia dalam fatwa yang dikeluarkan setelah melakukan investigasi terhadap kehidupan perkawinan lelaki yang juga “dukun” para selebrity itu.
Pernyataan cerai untuk empat istrinya itu dinyatakan Eyang Subur didepan para tokoh Front Pembela Islam setelah terlebih dahulu memberitahu kepada orang tua masing-masing istri yang ia lepas itu.
Menurut pengacaranya, Ramdan tidak mudah bagi Eyang Subur memenuhi permintaan Majelis Ulama Indonesia untuk menceraikan empat dari delapan istrinya. Guru spiritual para artis itu harus menjelaskan kepada para orangtua dari empat istri yang diceraikannya. Eyang pun berharap mereka mau mengerti pilihannya bercerai melanggar syariat.
“Semua itu ada mekanisme secara hukum dan sosial, mereka itu manusia. Masa kita tiba-tiba lempar keluar, ini butuh proses. Bagaimana memberikan pemahaman fatwa MUI ini ke orangtuanya juga butuh waktu,” ucap Ramdan .
Walau sudah dicerai Eyang Subur tetap dapat saling berhubungan dengan bekas istrinya. Eyang Subur juga tetap akan bertanggungjawab dengan menafkahi anak-anak dari istri yang diceraikan.
“Mereka dipisahkan karena fatwa tapi secara sosial mereka masih saling memiliki, mereka kan sudah punya anak. Namanya anak harus dilindungi harus diberi pendidikan, tempat tinggalnya, masa depannya,” urainya.
Semula Eyang Subur keberatan setelah fatwa itu dikeluarkan. Namun, hari Sabti itu ia bersedia empat istrinya. FPI pun ikut hadir di acara yang akan digelar pukul 13.00 WIB itu.
Seorang tokoh FPT, Selon, mengatakan, jauh sebelum MUI mengeluarkan fatwa, pihaknya sudah meminta Eyang Subur menceraikan empat istrinya. “Sebelum ada fatwa MUI, kita dari FPI sudah meminta Subur melepas empat istrinya. Tapi baru hari ini dia katanya menyanggupi,” katanya.
FPI tak mau berpuas diri dengan pemenuhan ikrar cerai dari Subur itu. Mereka bertekad akan terus mengawal Eyang Subur agar tidak lagi terjerumus ke dalam langkah yang mereka anggap salah.
“Tugas FPI mengawal jangan sampai eyang subur tersesat kembali ini hidayah yang luar biasa buat Eyang Subur mau bertobat harus kita dukung, semuanya memang butuh proses,” ujar perwakilan FPI, Habib Novel ditemui di kediaman Eyang Subur di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu.
“Alhamdulilah puncaknya benar-benar mau kembali dengan belajar Islam yang benar, meski dengan berat hati. Alhamdulillah hari ini sudah dilaksanakan melepaskan istri-istrinya,” ucap Habib Novel ditemui di rumah Subur.
Sebulan lalu Eyang Subur sudah lebih dulu menceraikan satu orang istrinya, sehingga dia sudah menceraikan empat orang istrinya
“Mereka dipisahkan karena fatwa, tapi secara sosial mereka masih saling memiliki. Mereka kan sudah punya anak, namanya anak harus dilindungi harus diberi pendidikan, tempat tinggalnya, masa depannya,” kata kuasa hukum Eyang Subur, Ramdan Alamsyah.