Magnet Uje, ustadz gaul yang fenomenal itu, masih saja berkibar. Usai peringatan empat puluh hari ia berpulang, kini Uje akan di”hidup”kan kembali lewat penggarapan kisah hidupnya. Rumah produksi Multi Vision Plus Pictures mengumumkan, mereka akan mengangkat perjalanan hidupnya ke layar lebar.
Produser MVP, Raam Punjabi, mengungkapkan film yang akan ia garap dari kisah hidup sang ustadz berjudul Hijrah Cinta. “Sudah direstui oleh pihak keluarga Uje, kata tokoh sinema Indonesia itu.
“Tim kreatif saya mendadak datang ke kantor malam-malam. Mereka bilang, ‘Bisa enggak Pak bikin film Uje.’ Saya bilang, ‘Jangan main-main, kalau sudah dapat persetujuan dari keluarga sih enggak apa-apa.’ Tapi ternyata keluarga beliau sudah mengizinkan,” cerita Raam dalam acara syukuran produksi film Hijrah Cinta, di kediaman Uje.
Dengan mengantongi izin dari pihak keluarga Uje untuk membuat dan merilis film itu, Raam mengaku beruntung. “Perusahaan mana sih enggak mau bikin film Uje?” imbuh Raam.
“Saya bangga mendapatkan kepercayaan Mbak Pipik, dan Ibu Umi Tatu. Di sisi lain tidak pernah saya merasa deg-degan seperti ini. Semoga apa yang dipercayakan kepada saya bisa sesuai dengan yang diminta,” kata Raam.
Produser keturunan India ini memberikan alasan dirinya tertarik memfilmkan sosok Uje karena sosok “ustadz gaul” itu punya kepribadian yang unik.
“Saya sudah membuat film-film besar di sini, di Amerika tapi terus terang rasa deg-degan saya jauh lebih besar. Tidak banyak kita menemukan sosok Uje meskipun saya hanya ketemu dua kali. Namun kedekatan saya dengan Uje sangat lekat,” ujarnya.
Raam juga berjanji, selama produksi film Hijrah Cinta, istri almarhum Uje, Pipik Dian Irawati Popon, akan dilibatkan. “Keluarga, khususnya Mbak Pipik, meminta komitmen ke saya, dalam setiap proses pembuatan film beliau akan mengamati,” kata Raam.
Namun, ibunda Uje, Umi Tatu dan istri Uje, Pipik Dian Irawati Popon atau Pipik memberikan syarat kepada Raam Punjabi agar tidak mengangkat sisi kelam Uje, seperti masa muda Uje yang pernah akrab dengan narkoba.
“Kalau Umi secara pribadi, kalau di film enggak boleh menceritakan yang kelam-kelam mengenai Uje, enggak enak mengungkit yang tidak bagus,” kata Umi Tatu yang ditemui media.
“Tadi Pipik juga sudah menyepakati bersama, bahwa film ini enggak akan mengutak-ngutik yang jelek takutnya jadi teladan yang jelek.”
Walau ada batasan, Raam mengaku tidak masalah dengan syarat yang diberikan pihak keluarga Uje. Menurutnya, pihaknya selalu minta arahan dari keluarga almarhum.
“Mereka yang paham dengan kehidupan Uje supaya bisa jadi panutan,” katanya.
Raam berharap dengan film tersebut jasa-jasa Uje akan selalu diingat secara luas. “Ini masalah untuk meyakinkan tujuan tertentu, saya tidak mengatakan akan dihidupkan kembali, tapi untuk mengenang jasa-jasa beliau,” tutur Raam.
Diagendakan, Hijrah Cinta akan mulai diputar di gedung-gedung bioskop paling telat pada awal 2014. “Tadinya, mau pas Idul Adha. Tapi, melihat banyak yang harus dikerjakan, jadi saya perkirakan akhir tahun atau Januari-Februari tahun depan akan tayang di bioskop,” ujar Raam.