Menggelikan. Tapi juga menjengkelkan. Dan itu nyata. Penerbangan Garuda Jakarta-Banda Aceh yang transit di Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Kamis pagi, 5 September 2013, menyisakan tertawaan getir penumpang karena semua bagasi mereka tidak terangkut.
Bagasi itu tertinggal di bandara Kuala Namu. Bukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. “Ini insiden menggelikan sekaligus memalukan untuk ukuran perusahaan sehebat Garuda yang menempati posisi puncak dalam pelayanan. Kita marah, tapi lucu,” ujar seorang penumpang ketika kami temui di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Banda Aceh.
Sang penumpang sempat menunggu bagasinya agak lama, tapi kemudian diberitahu bahwa semua bagasi tertinggal di Kuala Namu. “Semula mau meledak, malah membuat kita ketawan,” ujarnya.
Penerbangan Garuda dengan nomor registrasi GA0142, yang terbang dari Jakarta dengan tujuan Bandara Sultan Iskandar Muda pukul 06.10 WIB, transit di Kuala Namu. Biasanya waktu transit itu berlangsung 30 menit. Tapi, kali ini, ketika transit bagasi penumpang tertinggal di Bandara Udara Kuala Namu.
Berdasarkan kesaksian salah satu penumpang, Utet Hasibuan, sempat terjadi pemandangan lucu dalam kejadian tersebut. Semua penumpang sudah berjajar di conveyor belt untuk menunggu bagasi mereka. Namun, tak satu pun barang yang keluar.
“Enggak lama setelah itu, keluar petugas dari Garuda dan bilang, ‘maaf semua bagasi tertinggal di Medan’,” kata Utet. “Ampun, ada ibu-ibu yang kerepotan karena dia ada penerbangan lanjutan,” sambung Utet lagi.
Ikfan, petugas bagasi Bandara Blang Bintang yang dihubungi melalui sambungan telepon, membenarkan adanya insiden tersebut. Ikfan berdalih, kesalahan prosedur terjadi di Bandara Kualanamu.
“Jadi petugas di Medan pikir itu bagasi punya Medan. Mereka turunkan. Tapi ternyata untuk ke Banda Aceh. Begitu akan dikembalikan, pesawat sudah take-off. Mereka yang di pesawat pun tahu hal itu beberapa menit sebelum mendarat di Banda Aceh,” kata Ikfan.
Ikfan mengatakan, semua bagasi yang berjumlah 36 koli akan diangkut dengan pesawat Garuda pada penerbangan pukul 15.30. Namun, Ikfan tak bisa memberikan penjelasan lebih jauh tentang teknis pengantaran bagasi-bagasi itu selanjutnya.