Tanaman cajuput atau Malauleca merupakan tumbuhan yang sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak kayu putih.
Setelah melalui proses penyulingan, cajuput pun hadir sebagai minyak kayu putih yang memberikan berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan Anda.
Apa saja?
Berbeda dengan minyak eukaliptus, tanaman kayu putih merupakan hasil ektraksi ranting dan daun pohon cajuput. Keduanya memang sering digunakan sebagai bahan dari minyak kayu putih, tetapi cajuput dan eukaliptus adalah pohon yang berbeda.
Walaupun demikian, manfaat yang ditawarkan oleh minyak kayu putih sebenarnya hampir sama dengan minyak eukaliptus.
Apa saja keistimewaan tersebut?
Salah satu manfaat dari minyak kayu putih adalah meredakan hidung tersumbat.
Cajuput yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak kayu putih mengandung senyawa yang bersifat dekongestan. Senyawa ini dapat melegakan tenggorokan dan hidung yang tersumbat.
Selain itu, minyak yang berasal dari tumbuhan asal Asia Tenggara ini juga membantu meringankan gejala beberapa penyakit, seperti bronkitis, laringitis, dan gangguan saluran pernapasan lainnya.
Kandungan zat cineole pada minyak kayu putih ternyata bermanfaat untuk mengatasi infeksi di kulit Anda. Jika Anda mengoleskannya di kulit, cineole pada minyak kayu putih juga menimbulkan rasa hangat dan mengurangi rasa sakit pada permukaan kulit.
Selain memberikan efek hangat, manfaat minyak kayu putih juga bisa Anda gunakan untuk melembutkan dan mencerahkan kulit. Akan tetapi, sebelum menggunakannya secara rutin, konsultasikan kepada dokter agar mengetahui apakah kayu putih cocok dengan kulit Anda.
Tahukah Anda bahwa kandungan cajuput pada minyak kayu putih ternyata bisa mengurangi ketombe pada rambut?
Menurut sebuah penelitian pada enam tahun lalu dari India, ada beberapa minyak esensial yang bisa digunakan untuk melawan jamur penyebab ketombe. Jamur Malassezia furfur adalah jamur yang menyerang kulit manusia dan bisa mengakibatkan masalah kulit, seperti ketombe atau panu.
Penelitian tersebut menyebutkan, campuran minyak esensial, seperti kayu putih dan atsiri terbukti dapat melawan jamur Malassezia di kepala. Dengan begitu, produksi kulit ketombe di kepa dapat dikurangi.
Meski begitu, masih dibutuhkan lebih lanjut untuk mengetahui manfaat minyak kayu putih dalam melawan jamur Malassezia.
Kontraksi otot yang datang secara tiba-tiba tentu menimbulkan rasa sakit yang sangat tajam dan cukup mengganggu aktivitas harian Anda.
Kondisi yang lebih sering disebut sebagai kram otot ini bisa terjadi akibat dehidrasi, otot digunakan secara berlebihan, atau kurangnya kadar elektrolit darah.
Nah, selain melakukan peregangan, minyak kayu putih juga diketahui memiliki manfaat untuk meredakan kram otot. Hal ini dikarenakan sifat analgesik pada tumbuhan kayu putih yang sudah mengalami penyulingan.
Hampir sama dengan minyak eukaliptus, kayu putih juga dapat Anda gunakan sebagai obat untuk mengatasi gigitan nyamuk dan serangga. Aroma kayu putih mampu menjauhkan serangga dari diri Anda.
Sifat anti peradangan pada kayu putih juga dapat membantu Anda mencegah gatal akibat serangga dan munculnya ruam pada kulit.
Minyak kayu putih merupakan hasil dari destilasi uap ranting dan daun segar pohon kayu putih . Dalam minyak kayu putih yang telah melalui proses destilasi, terkandung bahan kimia bernama sineol
Jika Anda merasakan sensasi hangat setelah mengoleskan minyak kayu putih ke kulit, bahan kimia sineol inilah yang menyebabkan sensasi hangat tersebut pada kulit.
Sebagian orang menggunakan minyak kayu putih untuk menangani infeksi kulit seperti kudis (skabies) dan panu. Bahkan menggunakannya dalam jumlah kecil sebagai bahan penyedap rasa pada masakan.
Meski umumnya aman untuk digunakan, ragam fungsi minyak kayu putih ini belum memiliki bukti uji klinis yang kuat untuk mendukung khasiat yang diyakini.
Selain itu, umumnya dosis penggunaan secara lengkap tidak terdapat pada kemasan minyak kayu putih. Dalam hal ini, kebijakan pengguna menjadi sangat diperlukan.
Jika digunakan secara tepat, minyak kayu putih dapat menjadi teman penghangat dan pengurang rasa tidak nyaman ketika badan terasa kurang sehat.
Minyak kayu putih pada umumnya aman digunakan oleh sebagian besar orang pada kadar yang tidak berlebihan.
Mengoleskan minyak kayu putih secukupnya pada permukaan kulit masih tergolong aman, namun tidak dianjurkan untuk mengoleskannya pada bagian kulit dengan luka terbuka.
Pada sebagian kecil orang, mengoleskan minyak kayu putih dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit.
Untuk hidung tersumbat atau batuk, fungsi minyak kayu putih mungkin dapat membantu melegakan pernapasan. Namun sebenarnya penggunaan minyak kayu putih dengan cara dihirup tidaklah dianjurkan.
Sebab, dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan pernapasan, bahkan tidak menutup kemungkinan dapat memicu serangan asma, terutama pada anak-anak.
Ibu hamil atau menyusui disarankan untuk menghindari penggunaan minyak kayu putih, atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya, karena sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang memadai mengenai informasi keamanan penggunaannya pada bumil dan busui.
Minyak kayu putih memang terbuat dari bahan alami, namun tidak disarankan untuk digunakan secara berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi.
Penggunaan minyak kayu putih harus disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan dan kebutuhan pemakaiannya agar fungsi minyak kayu putih dapat dirasakan tanpa menimbulkan masalah dan efek samping.
Segera hentikan penggunaan dan periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami alergi akibat penggunaan bahan ini.
Hingga saat ini belum terdapat bukti ilmiah yang cukup untuk menjelaskan fungsi minyak kayu putih dan dosis penggunaan yang tepat. Namun, Anda bisa melakukan konsultasi ke dokter untuk menanyakan lebih jelas penggunaan minyak kayu putih yang aman.