Hampir semua orang pernah terserang flu dan selesma. Padahal keduanya berbeda.
Banyak orang yang menganggap flu sebagai penyakit ringan sehingga terkadang mengabaikannya.
Padahal, organisasi kesehatan dunia World Health Organization, memperkirakan ada sekitar lima ratus ribu kematian akibat influenza setiap tahunnya.
Influenza adalah penyakit saluran nafas akut yang menular dan disebabkan oleh virus influenza.
Apabila seseorang terinfeksi virus influenza, maka virus tersebut dapat menular dengan mudah melalui udara ataupun percikan ludah.
Memang banyak orang sering kali bingung membedakan flu dan pilek biasa.
Pasalnya, keduanya memiliki gejala yang mirip seperti bersin-bersin, radang tenggorokan, atau hidung mampet. Jika Anda menganggap gejala tersebut merupakan gejala flu, Anda salah.
Bingung?
Tenang dulu. Semua kebingungan Anda akan terjawab melalui ulasan lengkap berikut ini.
Pilek adalah infeksi saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh virus. Dari 100 jenis virus penyebab pilek yang berbeda, rhinovirus merupakan jenis virus yang paling mudah menularkan pilek sehingga menyebabkan bersin.
Setiap orang bisa terkena pilek setiap saat, minimal dua sampai tiga kali dalam setahun.
Namun, pilek paling sering terjadi pada musim dingin atau musim hujan. Hal ini disebabkan karena kebanyakan virus pilek mudah berkembang dalam suhu rendah (dingin) dan udara yang kering.
Pilek ditularkan melalui tetesan atau butiran air dari batuk atau bersin yang dikeluarkan oleh penderita.
Tetesan ini kemudian akan menempel di berbagai permukaan seperti meja, baju, gagang pintu, dan benda lainnya.
Saat seseorang menyentuh permukaan tersebut dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata, maka virusnya akan berpindah masuk ke dalam tubuh.
Penularan ini paling cepat terjadi dalam dua sampai empat hari pertama setelah Anda terkena virus pilek. Karena itulah, Anda dianjurkan untuk beristirahat di rumah agar tidak menularkannya pada orang lain.
Influenza atau flu dapat disebabkan oleh tiga jenis virus flu, yaitu influenza A, influenza B, adn inluenza C.
Berbeda dengan pilek yang dapat terjadi sepanjang tahun, untuk kasus flu biasanya lebih musiman dan banyak disebabkan oleh influenza tipe A dan B.
Cara penularan flu sama dengan pilek, yaitu dengan terhirupnya butiran air yang mengandung virus flu ke dalam tubuh.
Berbeda dengan pilek biasa, flu dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti pneumonia.
Hal ini sangat rentan terjadi pada anak muda, orang tua, wanita hamil, dan orang dengan sistem imun yang lemah seperti asma, penyakit jantung, atau diabetes.
Flu dan pilek sama-sama disebabkan oleh virus dan keduanya menyerang sistem pernapasan. Perbedaan yang paling jelas dari keduanya terletak pada gejala yang ditimbulkan.
Cara terbaik mengobati flu adalah hanya dengan banyak minum air putih dan istirahat yang cukup. Untuk mengurangi gejala flu, Anda bisa meminum dekongestan dan penghilang rasa sakit.
Namun, Anda tidak dianjurkan untuk memberikan aspirin pada anak yang terkena flu, sebab ini bisa meningkatkan risiko perkembangan penyakit langka yang disebut dengan sindrom Reye.
Dokter mungkin akan meresepkan obat antiviral, seperti oseltamivir (Tamiflu), zanamivir atau peramivir
Obat-obatan ini dapat mempercepat pemulihan dari flu dan mencegah komplikasi penumonia. Namun, Anda wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Karena pilek disebabkan oleh infeksi virus, penggunaan antibiotik tidak mempan mengobati pilek.
Namun, konsumsi beberapa obat seperti antihistamin, dekongestan, paracetamol (acetaminophen), dan NSAID dapat membantu mengurangi gejala pilek. Hal ini harus dibarengi dengan banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
Anda juga bisa menggunakan obat-obatan berbahan dasar alami yang mengandung zink, vitamin C, atau vitamin D untuk membantu meredakan gejala pilek. Sebuah studi melaporkan bahwa kapsul zink dosis tinggi dapat memperpendek durasi pilek jika diminum dalam waktu dua puluh empat4 jam setelah gejala muncul.
Sedangkan vitamin C tampaknya tidak dapat mencegah pilek, tapi jika diminum secara konsisten akan mengurangi gejala pilek.
Pilek yang normal biasanya akan sembuh dalam waktu tujuh sampai sepuluh hari. Segera kunjungi dokter bila gejala tidak mereda selama lebih dari satu minggu disertai dengan demam tinggi.
Cara terbaik untuk terhindar dari flu adalah dengan mendapatkan vaksin flu.
Kebanyakan dokter merekomendasikan pemberian vaksin flu pada awal musim flu berlangsung.
Selain itu, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin atau gunakan hand sanitizer untuk mencegah penularan flu.
Satu-satunya cara terbaik untuk mencegah pilek adalah dengan menghindari paparan, termasuk orang yang sedang sakit dan tidak saling pinjam barang-barang pribadi secara bersamaan, misalnya sikat gigi atau handuk.
Di mana pun Anda berada, sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun untuk menghindari kemungkinan penularan virus dari berbagai benda yang Anda pegang.