Ngopi usai makanan berlemak?
Ya, selain dikonsumsi saat waktu luang, banyak orang yang sengaja minum kopi setelah makan besar.
Selain itu, kita juga terbiasa mengonsumsinya sambil mengonsumsi makanan tinggi lemak atau minyak.
Sebagai contoh, kita tentu sering ngopi sambil ngemil gorengan bukan?
Meski cukup menyenangkan untuk dilakukan, pakar kesehatan menyebut kebiasaan minum kopi setelah mengonsumsi makanan berlemak bisa berbahaya.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Guelph, Ontario, Kanada, menghasilkan fakta bahwa kombinasi antara lemak dan kafein yang ada di dalam kopi bisa membahayakan kesehatan.
Jika kita terbiasa melakukannya, maka kadar gula darah bisa naik hingga dua kali lipat. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko diabetes dengan signifikan.
“Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, ditemukan fakta bahwa kandungan lemak jenuh akan membuat tubuh tidak mampu membersihkan gula darah dengan efektif.”
“ Jika hal ini dikombinasikan dengan kafein, efeknya akan jauh lebih parah,” ungkap salah satu peneliti Marie-Soleil Beaudoin.
Beaudoin menyebut keberadaan lemak jenuh dan kafein di dalam tubuh akan membuat kadar gula darah terus berada dalam angka yang tinggi.
Hal inilah yang akhirnya bisa menyebabkan datangnya diabetes.
Dalam penelitian ini, para partisipan diminta untuk mengonsumsi minuman dengan kandungan lemak yang dianggap mirip dengan kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak.
Sekitar enam jam kemudian, para partisipan diminta untuk mengonsumsi minuman tinggi gula. Hasilnya adalah, kadar gula darah partisipan naik hingga tiga puluh dua persen.
Para partisipan kemudian diminta untuk mengonsumsi kopi setelah mengonsumsi minuman berlemak. Hasilnya adalah, kenaikan kadar gula darah mencapai 65 persen.
“Dampak dari kebiasaan minum kopi dan makanan berlemak bisa berlangsung hingga berjam-jam lamanya. Hal inilah yang bisa membahayakan,” jelas Beaudoin.
Beaudoin juga menyebut kebiasaan minum kopi dan makanan berlemak akan mengganggu sensitivitas insulin tubuh. Hal inilah yang berperan dalam membuat kadar gula darah terus berada dalam kondisi yang tinggi.
“Lemak dan kafein mampu memutus komunikasi antara usus dan pankreas, organ yang memproduksi insulin. Hal inilah yang membuat kadar gula darah terus berada dalam kondisi tinggi setelah mengonsumsinya,” jelas Beaudoin.
Melihat fakta ini, sebaiknya memang kita tidak lagi sembarangan mengonsumsi makanan berlemak dan kopi bersamaan demi mencegah diabetes.
Selain makanan berlemak seperti gorengan, makanan cepat saji, dan sejenisnya, kita juga sebaiknya tidak mengonsumsi makanan-makanan ini dekat dengan waktu minum kopi.
Berikut adalah makanan-makanan tersebut.
Daging merah seperti daging sapi atau kambing memang nikmat untuk dikonsumsi kapan saja.
Sayangnya, di dalamnya tinggi kadar lemak dan kolesterol yang bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan jika terlalu banyak dikonsumsi.
Jika kita minum kopi setelah mengonsumsinya, dikhawatirkan kadar gula darah akan naik hingga lebih dari 50 persen.
Makanan dengan tambahan margarin seperti roti bakar cocok untuk dijadikan camilan saat ngopi.
Sayangnya, kadar lemak dari makanan ini sangat tinggi sehingga bisa menyebabkan efek buruk berupa peningkatan kadar gula darah dalam waktu yang singkat.
Kombinasi antara alkohol dan kafein akan membuat sensasi mabuk akan bertahan dalam waktu yang jauh lebih lama. Bahkan, bisa jadi hal ini akan merusak sistem saraf pada otak.
Ayam goreng juga tinggi kandungan lemak sehingga jika dikonsumsi dekat dengan waktu minum kopi akan menyebabkan dampak berupa peningkatan kadar gula darah dengan drastis.