Seperti kata pepatah, “Segala yang berlebihan itu tidak baik”.
Ya, hal ini pun berlaku juga pada olahraga dan aktivitas fisik.
Banyak orang mati-matian melakukan olahraga dengan meningkatkan porsi latihan demi mendapatkan berat badan yang ideal. Sayangnya, olahraga berlebihan justru membuat berat badan naik.
Kenapa bisa begitu?
Pada dasarnya, setiap aktivitas fisik akan mempengaruhi berbagai fungsi dan proses yang terjadi dalam tubuh.
Namun, pengaruh yang terjadi pada setiap orang tidak sama. Hal ini bisa terjadi karena perbedaan kadar hormon yang dimiliki setiap orang akan memengaruhi bagaimana lemak akan dibakar oleh tubuh
Nah, proses tersebutlah yang membuat hasil pembakaran lemak pada setiap orang berbeda-beda, meskipun melakukan jenis dan waktu olahraga yang sama.
Meski begitu, secara umum ada beberapa alasan mengapa olahraga berlebihan justru menaikkan berat badan
Disadari atau tidak, olahraga berlebihan membuat tubuh jadi sangat lelah. Akibatnya, Anda jadi lebih cepat lapar karena asupan energi sudah terkuras habis. Nah, kondisi yang demikian justru membuat Anda makan dengan porsi yang lebih banyak.
Belum lagi pemilihan makanan yang Anda konsumsi. Anda telah berolahraga keras untuk menghilangkan lemak-lemak di tubuh yang menumpuk. Sayangnya setelah itu, Anda justru makan makanan yang tinggi lemak, gula, dan karbohidrat.
Bila Anda melakukan hal tersebut, jangan harap olahraga yang sudah Anda lakukan selama ini akan terlihat manfaatnya bagi tubuh Anda.
Itulah mengapa banyak ahli menyarankan agar porsi latihan dan jumlah asupan kalori diseimbangkan. Tujuannya supaya pembakaran lemak saat Anda olahraga bisa bekerja secara proposional, sesuai dengan kalori yang telah Anda konsumsi.
Olahraga adalah hal yang baik, tapi bisa juga membuat tubuh Anda stres.
Jika Anda melakukan olahraga secara benar dengan dukungan nutrisi yang baik, istirahat yang cukup, serta pemulihan yang tepat, stres akibat efek samping dari olahraga bisa menguatkan Anda. Lebih tepatnya memperkuat tubuh Anda melawan stres lebih lanjut.
Namun, jika Anda melakukan olahraga secara berlebihan, keseimbangan tubuh Anda akan hilang. Hal ini membuat olahraga justru memberikan masalah bagi tubuh Anda, termasuk menyebabkan kenaikan berat badan.
Pasalnya, pelepasan hormon kortisol yang tidak terkendali – hormon penyebab stres, dapat meningkatkan akumulasi lemak di sekitar perut sehingga memungkinkan berat badan Anda jadi naik.
Sebenarnya berat badan bisa naik meskipun Anda sudah melakukan latihan dengan serius dan rutin. Hal ini sangat mungkin terjadi.
Namun, penambahan berat badan ini bukan semata-mata karena Anda semakin gemuk, melainkan karena massa otot Anda yang mengalami kenaikan.
Ini terjadi karena massa otot lebih berat daripada lemak. Jadi, berat badan Anda akan naik meskipun lemak di dalam tubuh Anda sudah berkurang.
Oleh sebab itu, ada baiknya Anda menggunakan alat ukur khusus untuk menghitung kadar lemak serta massa otot di tubuh Anda. Biasanya, alat ukur khusus ini disediakan di pusat kebugaran atau gym.
Anda mungkin melakukan olahraga intensitas tinggi dalam waktu yang lama. Sayangnya, Anda tidak melakukan kegiatan tersebut secara rutin teratur.
Tidak berolahraga secara teratur dapat membuat usaha Anda jadi sia-sia karena tubuh Anda jadi tidak cukup tertantang untuk berusaha keras dalam membentuk otot dan membakar banyak kalori.
Hal ini membuat lemak di dalam tubuh Anda semakin menumpuk, yang pada akhirnya berkontrisbusi terhadap kenaikan berat badan.
Untuk itu selain diet sehat, olahraga menjadi salah satu cara ampuh untuk menurunkan berat badan. Namun, hal itu tak berlaku sama pada semua orang. Beberapa tetap mengalami berat badan yang naik meski telah rutin berolahraga.
Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah. Meski telah mengubah pola makan dan getol berolahraga, sering kali berat badan ideal tak kunjung tercapai.
Wajar saja. Pasalnya, pembakaran lemak yang terjadi saat berolahraga dapat menstimulasi pertumbuhan otot. Hal itu membuat massa otot dalam tubuh akan lebih besar daripada lemak.
Di luar hal itu, bisa jadi ada beberapa kesalahan lain dalam rutinitas olahraga dan diet yang Anda lakoni. Berikut mengutip Times of India, deretan kesalahan yang mungkin Anda lakukan.
Makanan sehat seperti sayuran hijau sekalipun tetap mengandung kalori. Jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan, maka kalori tetap akan menumpuk di dalam tubuh.
Pastikan asupan kalori setiap harinya. Jika merasa kesulitan, gunakan jurnal atau aplikasi di ponsel untuk mempermudah Anda mengontrol jumlah kalori yang dikonsumsi.
Olahraga akan sia-sia jika Anda tetap gemar mengonsumsi camilan. Beragam camilan mengandung jumlah kalori, lemak, dan gula yang tak sedikit.
Tubuh sering kali menyalahartikan rasa haus menjadi lapar. Hal ini membuat Anda akan makan lebih banyak dari yang seharusnya dan membuat berat badan tetap naik meski telah rutin berolahraga.
Jagalah tubuh agar tetap terhidrasi. Tubuh yang terhidrasi dengan baik dapat menjaga metabolisme dan membantu proses pembakaran lemak.
Jika Anda baru saja mulai berolahraga, maka kenaikan berat badan adalah hal yang sangat mungkin terjadi. Tubuh yang tak terbiasa berkeringat akan menyesuaikan diri dan menahan cairan untuk sementara waktu.
Terapkan kebiasaan olahraga secara bertahap agar tubuh memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Tanpa diterapkan secara teratur, berat badan akan tetap naik meski telah rutin berolahraga.