Berdiri terlalu lama?
Nah, ini fakta medis yang mengungkapkan berdiri terlalu lama memang dapat mengundang dampak buruk bagi kesehatan.
Beberapa dampak buruk yang dimaksud adalah seperti varises kaki
Saat berdiri terlalu lama, darah di daerah kaki akan berkumpul pada pembuluh darah di bagian tubuh tersebut.
Akibatnya, dalam jangka waktu tertentu, hal itu akan membuat pembuluh darah pada kaki melebar sehingga terjadilah varises kaki.
Varises kaki ditandai dengan adanya pembuluh darah yang menonjol dan berbentuk keriting.
Kebiasaan berdiri terlalu lama dapat memicu munculnya keluhan ini, terutama di paha bagian belakang. Selain tidak indah dilihat, varises pada kaki juga berbahaya karena dapat menimbulkan risiko kesehatan lainnya.
Posisi tubuh saat berdiri membutuhkan sokongan dari otot-otot yang ada di kaki. Jika otot-otot kaki digunakan untuk hal tersebut secara berulang dan terus-menerus, cepat atau lambat otot bagian ini akan menjadi nyeri dan lemah.
Tak berhenti di situ, otot kaki yang digunakan untuk menumpu tubuh dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan penumpukan metabolisme gula otot seperti asam laktat. Keadaan ini menyebabkan terjadinya kram dan kesemutan pada kedua kaki.
Untuk mempertahankan postur tubuh saat berdiri, otot-otot panggul, pinggang, dan otot sekitar tulang belakang juga turut berperan. Jika otot-otot tersebut berkontraksi terlalu lama, nyeri pinggang kronik sangat mungkin untuk terjadi.
Di samping itu, saat berdiri lama, sendi-sendi di sekitar pinggang juga turut menerima beban dari tubuh yang berada di atasnya. Hal ini memicu terjadinya nyeri pinggang dan nyeri punggung kronik. Risiko ini meningkat berlipat ganda pada ibu hamil
Berdiri terlalu lama menyebabkan aliran darah balik dari kaki ke jantung mengalami gangguan akibat proses gravitasi.
Hal tersebut merupakan risiko terjadinya arterosklerois atau yang biasa dikenal sebagai plak pada pembuluh darah jantung.
Jika plak ini lepas, aliran darah ke jantung bisa mengalami gangguan. Pada akhirnya, yang terjadi adalah penyakit jantung atau serangan jantung.
Itulah beberapa bahaya di balik kebiasaan berdiri terlalu lama. Setelah mengetahuinya, diharapkan Anda dapat menghindari kebiasaan kurang baik tersebut.
Namun, jika Anda harus berdiri dalam jangka waktu lama dan tak ingin mengalami keadaan bahaya seperti di atas, lakukanlah peregangan kecil, misalnya dengan berjalan atau berpindah tempat.
Di samping itu, terapkanlah juga kebiasaan hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin dan teratur, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta cukup istirahat.
Jangan ragu bila ingin berkonsultasi secara langsung pada dokter jika Anda merasakan keluhan yang berkaitan dengan kebiasaan berdiri terlalu lama.
Dan berdiri terlalu lama membuat otot tubuh bekerja terus-menerus. Keadaan ini membuat pasokan energi yang dikirimkan oleh pembuluh darah tidak sebanding dengan yang dibutuhkan.
Otot akan menggunakan cadangan energi yang tersimpan, namun menghasilkan produk sampingan yang disebut asam laktat. Zat ini bisa menumpuk dan menimbulkan sejumlah masalah kesehata
Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa timbul jika Anda memiliki kebiasaan berdiri terlalu lama:
Berdiri terlalu lama memang dapat meningkatkan risiko terjadiya sejumlah masalah kesehatan.
Berita baiknya, risiko tersebut bisa diturunkan dengan melakukan tips dengan mengubah posisi kaki secara berkala
Sambil berdiri, ubahlah posisi kaki Anda secara berkala. Ke kanan dan kiri, ke depan atau belakang seperti ketika Anda berjalan.
Meski terlihat sederhana, tindakan ini dapat memperlancar aliran darah di bagian kaki. Intinya, hindari menempatkan kaki di satu posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama.
Lainnya istirahatkan diri dengan banyak duduk
Ketika pekerjaan menuntut Anda berdiri terlalu lama, maka Anda harus memanfaatkan seluruh waktu istirahat untuk duduk lebih lama. Jika memungkinkan, lepaskan alas kaki dan posisikan kaki Anda lebih 15 cm lebih tinggi.
Selain itu, pastikan pula Anda melakukan gerakan peregangan kaki agar peredaran darah bisa kembali seperti sedia kala.
Perilaku ini terbukti mampu mencegah terjadinya peradangan jaringan ikat yang menutupi bagian bawah
Hindari menggunakan alas kaki yang terlalu sempit atau memiliki hak terlalu tinggi. Karena alas kaki yang demikian bisa menyebabkan gangguan pada peredaran darah di kaki.
Akan lebih baik jika Anda memilih alas kaki dengan ukuran sedikit lebih besar dan tidak mengerucut di bagian ujung jari.
Kombinasikan penggunaan alas kaki yang tepat dengan kaus kaki atau stoking kompresi, agar sirkulasi darah di bagian kaki menjadi lebih baik.
Saat Anda berdiri terlalu lama, kaki harus menopang seluruh beban tubuh. Jadi, jika Anda memiliki berat badan berlebih, bobot yang ditanggung kaki menjadi lebih berat lagi.
Untuk memperkecil risiko masalah kesehatan akibat berdiri terlalu lama, turunkanlah bobot tubuh Anda ke rentang normal. Hal ini bisa Anda capai dengan rutin berolahraga dan menerapkan pola diet sehat.