Anda kekurangan tidur?
Kalau iya, pasti Anda akan langsung merasakan pengaruh buruknya, terutama pada energi dan motivasi kerja.
Tidak hanya itu, kekurangan waktu tidur dapat memberi dampak yang lebih berbahaya bagi tubuh.
Seperti ditulis medical daily bahaya kesehatan saat tubuh kekurangan waktu tidur,bisa berupa penyakit kronis
Saat tubuh sudah terlalu sering mengalami waktu tidur yang terus menerus berkurang, tidak menutup kemungkinan adanya bahaya penyakit kronis yang mengintai.
Kekurangan tidur dikaitkan dengan tingginya risiko diabetes tipe dua, penyakit kardiovaskular, obesitas, dan depresi.
Kurang tidur juga berhubungan dengan meningkatnya nafsu makan, di mana hal ini biasanya dipicu dengan rasa lapar yang terasa terus menerus. Dengan demikian, hormon rasa lapar ini juga menjadi andil dalam penyebab obesitas.
Penurunan kinerja kognitif secara signifikan, berkaitan dengan kurangnya jam tidur di malam hari.
Biasanya, jam tidur yang kurang, berdampak pada memori jangka pendek dan panjang, sulit fokus, tidak mampu membuat keputusan cepat dan tepat, serta sulit mengerjakan tugas hitung-hitungan.
Disamping itu imunitas akan menurun seiring berkurangnya waktu tidur.
Kemampuan tubuh akan sulit melawan bakteri, saat waktu tidur berkurang.
Sebab, tubuh akan kebingungan dalam mengatur sistem perlindungannya, akibat waktu tidur yang menurun.
Mendapatkan waktu tidur yang cukup, membuat Anda bisa tampil semakin atraktif. Sehingga, waktu tidur yang berkurang, membuat penampilan anda tampak kurang menarik dan selalu terlihat lelah.
Menurut berbagai penelitian yang telah dilakukan, pada saat tubuh kurang tidur maka salahsatu hormon yang bernama hormon koristol dalam tubuh akan meningkat.
Selain itu ketika hormon koristol tinggi akan mengakibatkan detak jantung yang semakin cepat sehingga bisa memperbesar resiko seseorang terkena stroke bahkan serangan jantung.
Seperti yang dikutip dari medscape hormon stress yang menignkat pada orang yang memiliki kesulitan tidur uga bisa mengingkatkan resiko diabetes tipe 2.
Apabila tubuh kurang tidur biasanya akan membuat seseorang menjadi kesulitan untuk berkonsentrasi atau fokus bahkan sering lupa.
Namun efek dalam jangka panjang, efek kurang tidur akan semakin besar dan menggangu kemampuan kognitif.
Penelitian yang dilakukan di University of Oxford juga memberitahukan bahwa orang yang kurang tidur memiliki otak yang lebih kecil apabila dibandungakan dengan tidurnya orang yang normal.
Kurang tidur biasanya dikarenakan alasan beberapa orang untuk begadang.
Ketika begadang seseorang biasanya selalu ingin mengkonsumsi makanan, padahal aktivitas pada malam hari tidak membuang bayang energi sehingga makanan yang dikonsumsi kemudan disimpan oleh tubuh dan menjadi bentuk lemak.
Apabila hal ini dilakukan terus menerus secara berkepanjangan maka seseorang beresiko mengalami obesitas yang diketahui bahwa obesitas dapat menjadi pintu dari berbagai serangan penyakit lainnya.
Ketika tidur ada beberpa sel tubuh yang mati dan akan tergantikan sehingga apabila tubuh kurang tidur maka regenerasi sel tubuh akan menjadi lebih lambat.
Sehingga tubuh dapat mengalami penuaan yang lebih cepat.
Bahkan penelitian yang dilakukan di Skotlaindia memberikan bukti bahwa kurang tidur berefek pada kulit wanita yang berhubungan dengan berkurangnya kesehatan kulit dan terjadinya penuaan kulit yang lebih dini.
Selain itu ada juga penelitian yang dilakukan oleh Dr. Juno Lo dari Duke-NUS Graduate Medical School di Singapore bahwa orang tua yang tidurnya kurang akan mempercepat terjadinya penuaan pada otak dan juga menurunnya fungsi kognitif