Hai para wanita rajin-rajinlah minum teh karena minuman itu mampu menghadang datangnya kanker payudara.
Ya, teh sebagai minuman sehari-hari yang disukai banyak orang memang mengandung segudang manfaat sehat.
Untuk itu jangan pernah mengabaikan minum lebih lima cangkir the dalam sepekan.
Nah, satu tim ilmuwan dari Swedia rupanya menemukan bahwa minum teh bisa mengutak-atik gen tertentu dalam tubuh wanita dalam jangka panjang.
Alhasil, mereka juga menemukan bahwa risiko tumor payudara terlihat menurun pada beberapa wanita yang rajin minum teh daripada yang tidak.
Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Human Molecular Genetics tahun ini, ada kemungkinan perubahan aktivitas gen pada tubuh wanita yang rutin minum teh.
Dalam penelitian ini, perubahan yang terjadi berkaitan erat dengan pengaturan kadar hormon estrogen wanita.
Di dalam tubuh setiap orang, terdapat susunan gen yang begitu rumit dan menakjubkan. Setiap gen memiliki kode khusus yang bertugas untuk mengatur cara kerja setiap organ tubuh pada masing-masing orang.
Akan tetapi, tidak semua gen yang ada dalam tubuh Anda bersifat aktif. Faktor-faktor tertentu seperti lingkungan, gaya hidup, dan pola makan Anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan berbagai gen yang dimiliki.
Jadi misalnya Anda punya gen bawaan dari orangtua yang membuat Anda rentan mengalami obesitas.
Gen ini belum tentu diaktifkan dalam tubuh Anda sehingga tetap ada kemungkinan Anda tumbuh dengan sehat, tidak mengalami obesitas.
Akan tetapi, ketika ada faktor seperti gaya hidup yang tidak sehat, kebanyakan konsumsi kalori dan lemak jenuh, serta kurang olahraga, gen bawaan tersebut bisa terpicu jadi aktif sehingga Anda pun mengalami obesitas.
Nah, efek teh pada gen di tubuh wanita yang berhasil diamati oleh para ahli kurang lebih bekerja dengan cara seperti itu.
Menurut para ahli, menenggak teh bisa mengaktifkan gen yang bertugas untuk mengendalikan kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita.
Perubahan yang terjadi membuat gen memerintahkan tubuh untuk membatasi produksi estrogen.
Dengan begitu, wanita yang minum teh bisa mencegah tumbuhnya tumor payudara, yaitu kondisi yang bisa disebabkan salah satunya oleh produksi estrogen berlebihan.
Seperti juga ditulis “hello sehat,” hari ini, 12 September, para ahli masih memerlukan penelitian lebih lanjut guna memahami seperti apa persisnya hubungan antara nutrisi dan kandungan dalam teh dengan perubahan gen pada tubuh wanita.
Di samping itu, ilmuwan juga masih harus menguji gen dalam tubuh pria yang suka minum teh.
Meskipun minum teh menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan, kebanyakan minum teh juga tidak baik.
Pasalnya, teh mengandung kafein yang bisa menyebabkan gangguan tidur serta kesulitan menyerap zat besi.
Perhatikan juga kadar gula yang Anda tambahkan untuk minum teh. Apakah melebihi batas wajar? Masalahnya, kelebihan gula dalam darah bisa menyebabkan penyakit diabetes atau kencing manis.
Itulah mengapa sebaiknya Anda tetap membatasi konsumsi teh. Usahakan agar Anda tidak minum sebanyak lebih dari lima cangkir sehari.
Selain itu minum teh juga dapat menguatkan ingatan.
Selain mengandung kafein teh juga punya sejumlah khasiat sehat. Penelitipun menguji pengaruhnya pada daya ingat.
Sebuah tim ilmuwan dari National University of Singapore Yong Loo Lin School of Medicine terlibat dalam diskusi soap khasiat teh.
Pada studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition, Health and Aging, tim riset menyimpulkan bahwa minim teh tertaur dalam menurunkan risiko penurunan daya ingat pada orang dewasa tua hingga lima puluh persen
Tingkat penurunan daya ingat ini bertambah hingga delapan puluh enam persen untuk orang yang memiliki gen APOE e4 yang berisiko lebih tinggi terkena Alzheimer secara genetic
Bioaktif pada daan teh termasuk catechin, theaflavins, thearubigins dan L-theanine bertindak sebagai antiperadangan dan antioksidan yang bermanfaat pada jangka panjang.
Hal ini dikemukakan oleh Feng Lei, asisten profesor departemen pengobatan psikologi di Singapura. Selain itu zat bioaktif tersebut juga melindungi otak dan kerusakan dan neurodegeneration.
Dalam rilisnya, Lei menyebutkan bakwa penemuan tersebut sangat penting untuk perlindungan dari dementia. Selain pengobatan dan terapi dementia, tindakan pencegahannya masih belum memuaskan.
‘Teh merupakan salah satu minuman populer di dunia. Penemuan ini merupakan cara mudah dan murah untuk dilakukan. Seperti rutin minum teh bisa mengurangi risiko mengalami gangguan kognitif saat tua,’ ungkap Lei.
Untuk keperluan penelitian ini dikumpulkan data dari sembilan ratusan komunitas China yang berusia lima puluh lima tahun atau lebih
Mereka juga mengumpulkan kasus gangguan neuro kognitif yang tak ada hubungan dengan komunitas yang diteliti.
Lei dan rekannya mengidentifikasi tujuh puluh dua kasus insiden gangguan neurokognitif dalam kelompok. Terlepas dari faktor risiko lain, konsumsi teh hijau dan teh hitam/oolong mengurangi risiko kejadian terkait gangguan neurokognitif.
Namun menurut James A. Hendrix, PhD, direktur global science di Alzheimere’s Association, masih perlu banyak kerja untuk penelitian ini. Karena bisa dibuktikan bahwa satu hal jadi penyebab hal lainnya pada waktu bersamaan.
Mereka memerlukan riset yang independen untuk melakukan investigasi jika menemukan hal yang sama. Apalagi riset ini dilakukan hanya pada kelompok homogen. Meskipun menurut Lie dalam rilisnya bahwa studi mereka dilakukan pada orang China dewasa bisa diterapkan pada bangsa lain.
Kelemahan lain yang ditunjukkan oleh Hendrix, pada penelitian orang hanya ditanya berapa banyak teh yang diminum. Tidak dimonitor oleh pihak ketiga.
Terlepas dari kelemahan riset ini menurut Lei riset lanjutan perlu dilakukan. Sangat menjanjikan mengingat komponen antioksidan yang berefek positif pada fungsi kognitif.
Ia menganjurkan untuk minum teh secara teratur tetapi tanpa tambahan gula agar efek sehatnya dirasakan. Jika tanpa gula berarti bebas kalori.