Pandangan ganda, atau disebut dengan diplopia, menyebabkan seseorang melihat ada dua bayangan dari satu objek.
Ada dua jenis dari pandangan ganda, yaitu monokular dan binocular.
Menurut laman Harvard Health, diplopia monokular adalah pandangan ganda yang terjadi hanya pada satu mata.
Pandangan ganda bisa tetap terjadi, meski mata yang lain ditutup. Bayangan ganda yang terlihat pun tidak akan hilang, ketika Anda melihat pada arah berbeda.
Diplopia monokular dapat disebabkan oleh astigmatisme yang merupakan lengkungan abnormal pada permukaan depan kornea, keratoconus di mana kornea perlahan menjadi tipis dan berbentuk cone.
Diplopia monokular juga bisa disebabkan pterygium, yaitu penebalan konjungtiva, membram mukus tipis yang melapisi permukaan dalam kelopak mata dan bagian putih mata.
Penebalan ini melebar pada kornea, bagian bening permukaan mata.
Selain itu, bisa juga disebabkan oleh katarak, lensa mata lepas, ligamen yang menahan lensa tetap berada di tempatnya patah, dan lensa keluar dari tempatnya, atau goyang. Hal ini bisa disebabkan oleh trauma pada mata, atau sebuah kondisi yang dikenal dengan Marfan’s syndrome.
Penyebab lainnya adalah pembengkakan pada kelopak mata, mata kering, dan beberapa masalah retina.
Sementara itu, diplopia binokular adalah pandangan ganda yang berhubungan dengan ketidaksejajaran mata.
Pandangan ganda ini tidak akan terjadi bila mata tertutup. Selain itu, masalah apapun yang memengaruhi satu atau lebih otot di sekitar bola mata yang mengendalikan arah pandangan, bisa menyebabkan diplopia binokular.
Kondisi ini disebut dengan otot ekstraokular.
Masalah otot mata ini meliputi, strabismus atau mata juling, dan kerusakan saraf yang mengendalikan otot ekstraokular yang disebabkan oleh infeksi, multiplesclerosis, stroke, trauma kepala, atau tumor otak.
Selain itu, ada juga diabetes, myasthenia gravis, atau penyakit otot yang menyebabkan otot tubuh mudah lelah dan lemah, penyakit graves yang disebabkan oleh hipertiroid, serta trauma pada otot mata.
Selain itu mata juga bisa mencerminkan kondisi seseorang.
Mata menjadi cermin diri seseorang. Termasuk masalah kesehatan yang sedang dialami. Seperti halnya organ tubuh lain yang akan memberikan sinyal masalah kesehatan, mata juga melakukan hal yang sama.
Berbagai masalah kesehatan yang ditunjukkan lewat kondisi mata seperti dilansir Times of India.
Jika Anda mengalami pandangan dobel atau pandangan Anda menjadi kabur, itu bisa menjadi indikator masalah stroke. Anda disarankan berkonsultasi dengan dokter segera.
Tonjolan di bagian mata atau ada sensasi seperti menonjol, menunjukkan adanya masalah tiroid yang bisa disebabkan oleh hipertiroid.
Adanya lingkaran abu-abu di pinggiran kornea seringkali dikaitkan dengan tingginya kolesterol dan trigliserida.
Hal ini berpengaruh pada risiko orang tersebut terkena serangan jantung dan stroke. Anda harus segera melakukan cek darah jika menyadari ada tanda ini di mata.
Jika Anda memiliki titik hitam atau garis bergelombang di mata, itu bisa menjadi gejala migrain. Jika tanda itu juga diiringi dengan sakit kepala yang sering, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter.
Menatap layar sepanjang hari membuat mata Anda stres. Pandangan yang menjadi kabur menjadi hal yang biasa terjadi pada orang yang sering bekerja di depan komputer setiap hari.
Jika masalah seperti itu terjadi, mungkin saja itu mengindikasikan ada masalah sindrom pandangan kabur.
Mata kuning bisa menjadi gejala penyakit kuning atau hemoglobin yang rendah. Mata kuning mengindikasikan bahwa liver Anda tidak berfungsi secara baik.
Masalah ini biasa terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Selain itu, jika hemoglobin Anda rendah, mata Anda bisa tampak kekuningan.
Jika Anda penderita diabetes dan merasa pandangan Anda menjadi kabur, itu bisa mengindikasikan masalah mata yang serius, yaitu diabetes retinopati.
Kondisi ini memengaruhi sistem sirkulasi di mata. Diabetes retinopati merupakan salah satu penyebab utama kebutaan.
Tembel adalah hal yang biasa terjadi, tapi bisa menyakitkan dan menjengkelkan juga.
Biasanya, tembel bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Tapi, jika tembel muncul terus menerus di tempat yang sama dan tidak hilang dalam dua hingga tiga bulan, itu bisa menjadi tanda yang jarang terjadi adanya kanker yang disebut dengan karsinoma kelenjar sebaceous.