Laman situs “the independent,” hari ini, Jumat, 05 Mei, mengingatkan kepada mereka yang menjejak umur tiga puluhan untuk segera berkemas meninggalkan kebiasaan rutin yang tidak “sehat” di usia duapuluhan.
Menurut laman situs itu, usia dua puluhan biasanya diisi dengan melakukan berbagai hal yang kita suka tanpa mempertimbangkan akibatnya.
Sebut saja kebiasaan menghabiskan gaji untuk belanja hobi, tidur larut malam, atau gonta-ganti pacar.
Nah, ketika menginjak usia tiga puluh adalah waktu yang ideal untuk mulai menata hidup demi mencapai target hidup dan karier impian.
Transisi hidup ini akan berdampak jangka panjang, bahkan sampai tua.
Ketahui apa saja perubahan hidup yang perlu dilakukan setelah kita memasuki usia ini.
Pertama, bila Anda sudah terlanjur merokok, berhentilah sekarang.
Penelitian menunjukkan, berhenti merokok sebelum usia empat puluhan akan menurunkan risiko kematian sampai sembilan puluh persen dibanding dengan mereka yang melanjutkan kebiasaan ini.
Selain itu, godaan untuk begadang lalu tidur seharian di akhir pekan memang sulit ditolak. Tetapi, mulailah menerapkan rutinitas tidur setiap hari.
Tidurlah sebelum jam sebelas malam selama tujuh hingga delapan jam agar terbentuk irama sirkadian tubuh.
Dan, cobalah melakukan aktivitas fisik sebanyak mungkin, baik itu berjalan kaki, bersepeda, jogging, hiking, atau angkat beban.
Di akhir usia tiga puluhan, kita akan mulai kehilangan massa otot, karena itu cegah dengan rutin berolahraga sejak sekarang.
Pilihlah aktivitas fisik yang Anda suka sehingga kita akan disiplin melakukannya.
Membangun kebiasaan menabung dan berinvestasi sejak awal merupakan hal yang akan kita nikmati manfaatnya di kemudian hari.
Walau Anda merasa sedang ada di puncak karier, tetapi kita tak akan pernah tahu tantangan yang ada di depan.
Jangan menunda mengejar target hidup Anda. Ingin punya rumah? Ingin menulis buku? atau Ingin memiliki bisnis? Pilihlah salah satu impian Anda dan mulailah melangkah untuk mencapainya.
Buat catatan hidup Anda, di blog misalnya. Meski Anda tak ingin orang lain membacanya, tetapi menuangkan apa yang kita rasakan dapat membantu mengurangi stres.
Ini adalah tentang menghargai dan bersyukur dengan apa yang dimiliki. Ingatlah bahwa yang penting bukanlah benda atau materi, tetapi pengalaman dan hubungan yang bermakna dengan keluarga atau teman.
Jangan memaksakan diri untuk memuaskan setiap orang.
Lingkaran pertamanan Anda mungkin akan mengecil, tetapi lebih berkualitas.
Mungkin Anda bisa memulai dengan mengurangi daftar teman di media sosial atau berteman dengan orang-orang yang membuat kita merasa bahagia dan lebih berkembang.
Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Terlalu sering membandingkan hidup kita dengan orang lain justru akan membuat stres.
Lebih baik gunakan waktu untuk memikirkan apa yang harus Anda capai dan mengevaluasi langkah yang telah diambil.
Rasa welas kasih pada diri sendiri kemampuan untuk memaafkan dan belajar dari kesalahan adalah kunci untuk hidup bahagia dan sukses.
Ini karena orang yang mencintai diri sendiri mampu melihat kelemahannya dan mengubahnya agar tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.
Tidak salah memilih kebiasaan dan gaya hidup pada akhirnya akan menjaga kemampuan badan beraktivitas, termasuk meminimalkan risiko masalah tulang, otot, dan persendian.
Bila kebiasaannya sudah benar, pertambahan usia pun tak lagi jadi masalah.
Saat ini, sejumlah gerakan untuk menggalakkan kesadaran menjaga kekuatan
Gerakan ini mengajak para wanita aktif bergerak, di samping mengonsumsi susu tersebut yang mengandung protein whey, kolagen, kalsium, serta berbagai vitamin dan mineral untuk menunjang kesehatan tulang, sendi, dan ototnya.