Anda ingin awet muda. Ingin fisik tak melampui patokan usia. Juga ingin fit. Sehat. Atau entah apalah namanya yang memberi solusi umur panjang.
Sumbernya tak lain adalah gaya hidup. Mau sehat semuanya? Ya. Untuk mewujudkannya salah satu yang terpenting adalah pola makan yang tidak boleh sembarangan.
Anda harus mengetahui dengan persis jenis makanan atau minuman yang bisa membuat proses penuaan terjadi lebih cepat dari seharusnya.
Sebagian yang lain, dalam arti sebenarnya bisa memperpendek usia karena mempengaruhi telomere, yakni salah satu komponen sel yang melindungi DNA dari kerusakan.
Menurut sebuah studi di Inggris, seperti yang ditulis oleh surat kabar “The Mirror,” terdapat beberapa jenis makanan yang bisa memicu penuaan atau bahkan mati muda tetapi sangat disenangi oleh komunitas manusia.
Studi itu menyebut makanan bersoda. Dengan pasti studi itu menyebut soda sebagai musuh utama telomere.
Penelitian terbaru terhadap orang dewasa yang dipublikasikan di American Journal of Public Health menunjukkan bahwa terlalu banyak soda bisa membuat proses penuaan terjadi lebih cepat.
Efek yang sama juga didapat dari kebiasaan merokok. Ditambah lagi, kandungan gula yang tinggi dalam soda juga meningkatkan risiko diabetes melitus.
Riset itu menjelaskan remaja yang mengkonsumsi dua puluh ons soda setiap hari, mengalami penuaan. Minum soda delapan ons sehari juga tetap berdampak, walaupun sedikitmengalami penuaan. Soda tanpa gula, tampaknya tidak berpengaruh banyak dan dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terserang diabetes.
Musuh telomere yang lain adalah daging olahan, seperti hot-dog dan pepperoni. Sebuah penelitian di tahun 2008 membuktikan hal itu. Orang yang mengonsumsi daging olahan satu sajian tiap pekan, atau lebih sering dari itu, cenderung mempunyai telomere yang lebih pendek dibanding yang lain.
Asupan daging merah yang berlebihan sejak lama dikaitkan dengan risiko gangguan jantung maupun kanker yang sama-sama mematikan.
Sebuah penelitian pada tikus yang dimuat di jurnal Clicical Nutrition menunjukkan, asupan daging merah yang berlebihan juga memperpendek telomere. Kabar baiknya, efek negatif ini bisa diimbangi dengan asupan serat yang cukup dari sayur dan buah-buahan.
Daging merah bisa ditemukan dalam hamburger dan steak. Jenis daging ini sudah lama sering dikaitkan dengan penyakit jantung, kanker dan berdampak buruk pada telomer. Para peneliti di Clinical Nutrition, melakukan ujicoba dengan memberi makan tikus daging merah. Imbasnya, tikus-tikus percobaan tersebut mengalami penurunan telomer pada sel-sel ususnya.
Sama seperti daging merah, alkohol juga berhubungan dengan risiko penyakit kronis termasuk perlemakan hati dan sindrom metabolik.
Sebuah penelitian di Cancer Research Annual Meeting menunjukkan, telomere juga bisa memendek akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Meski ada penelitian yang mengatakan red wine banyak mengandung antioksidan, sebaiknya dipastikan tidak usah berlebihan.
Disamping itu gula juga menjadi faktor penuaaan. Dibalik manisnya gula, tersimpan sejumlah dampak negatif yang sungguh tidak baik bagi kesehatan.
Gula bisa merusak jantung karena glukosa 6-fosfat, yang ada pada gula bisa menyebabkan perubahan pada otot-otot jantung hingga akhirnya terjadi gagal jantung. Gula juga bisa menimbun lemak di perut dan mempercepat proses penuaan sel, termasuk sel-sel otak.