close
Nuga Sehat

Inovasi Medis Bisa Kurangi Cacat Stroke

National Health Service, Inggris, membuat tereobosan baru lewat inovasi medis untuk mengurangi keparahan kecacatan  stroke untuk  “mengembalikan kehidupan” pasien ketika  menjadi lumpuh akibat sumbatan serta pecahnya pembuluh darah.

Terobosan pengobatan itu dimulai dengan  memasukkan sebuah tabung kecil di pembuluh arteri pangkal paha yang akan bermanuver menuju otak.

Bekuan darah kemudian disedot ke dalam tabung atau ditarik dengan kabel kecil.

Terapi ini disebutkan bermanfaat untuk mereka yang mengalami bekuan darah parah yang tidak selalu dapat dipecah oleh penggunaan obat-obatan.

Konsultan neurologi Sanjeev Nayak yang memelopori pengobatan itu di University Hospital of North Midlands NHS Trust mengatakan,”Ini merupakan satu dari sepuluh besar inovasi medis dari sepuluh tahun lalu.”

Pengujian terapi itu menemukan, terapi itu dapat meningkatkan proporsi orang yang dapat kembali berfungsi secara mandiri sembilan puluh hari setelah stroke antara sembilan belas hingga tiga puluh lima persen.

Di Inggris terjadi lebih dari seratus ribu kasus stroke setiap tahun, menurut the Stroke Association.

Stroke merupakan penyebab kematian keempat dan penyebab utama kecacatan di Inggris.

Sekitar dua pertiga penderita stroke meninggalkan rumah sakit dengan kecacatan yang dideritanya.

Penyakit yang menyerang pembuluh darah di otak ini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Tingginya angka kematian akibat stroke ini menempat ia dalam  sejumlah mitos.

Dokter Brandon Haskel mengungkapkan, setidaknya ada lima mitos tentang stroke yang perlu diluruskan.

Pertama tentang pendapat bahwa stroke tak bisa dicegah.

Untuk diingat, terkena stroke bukan berarti sudah takdir.

Brandon mengatakan, stroke adalah penyakit yang bisa dicegah, utamanya dengan pola hidup sehat. Selain menjaga pola makan, stroke bisa dicegah dengan rajin olahraga dan tidak merokok.

Mitos lainnya menyebarkan bahwa stroke tak bisa diobati

Siapa bilang stroke tidak bisa diobati?

Faktanya, orang yang terkena stroke bisa diobati dengan tindakan medis dan terapi. Untuk itu, ketika mengalami gejala awal stroke, jangan tunda pergi ke dokter untuk mencegah kerusakan lebih luas

“Jadi tak perlu pasrah ketika terserang stroke,” kata Brandon

Lainnya, stroke hanya menyerang orang tua

Anggapan stroke hanya menyerang orangtua adalah keliru

Faktanya, stroke bisa menyerang anak muda, misalnya karena genetik maupun gaya hidup tidak sehat.

“Sering makan junk food, merokok, malas olahraga, itu bisa meningkatkan risiko stroke,” kata Brandon.

Tentang pernyataan  stroke hanya menyerang jantung adalah keluru.

Ini jelas salah atau mitos karena stroke terjadi di pembuluh daeah di otak. Ada stroke yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah di otak. Ada pula karena penyumbaatan di pembuluh darah di otakm

hipertensi memang dapat meningkatkan risiko stroke.

Meski demikian bukan berarti pasien yang tidak memiliki hipertensi terbebas dari stroke. Pasien yang tidak hipertensi, tetai gaya hidupnya tak sehat dan ada faktor risiko penyakit lain juga berpotensi hipertensi.

Untuk diketahui, stroke adalah penyakit mendadak yang menyerang otak.

Kondisi ini bisa mematikan dan menimbulkan kecacatan.

Namun, dengan penanganan yang cepat dan tepat, dampak kerusakan yang lebih besar pada otak bisa dihindari.

Stroke terjadi akibat pasokan darah ke otak mengalami gangguan. Bila aliran darah ke otak terhambat, sel-sel saraf tidak memperoleh oksigen dan zat gizi.

Akibatnya, fungsi sel otak akan mengalami kerusakan permanen.

Semakin lama stroke dibiarkan tanpa pengobatan, semakin banyak kerusakan pada otak. Otak akan rusak dalam waktu lima menit setelah terjadi stroke.

Karena itu, makin lama pasien dibawa ke rumah sakit, makin buruk akibatnya

Karena  itu, sangat penting untuk mengenali gejala stroke. Untuk memudahkannya, kita bisa mengingat tiga hal ketika serangan stroke terjadi, yakni melalui senyum, bicara, dan tangan.

Gejala stroke juga sering kali diawali dengan rasa pusing hebat, hilangnya keseimbangan, kesulitan berjalan, gangguan menelan, dan juga hilangnya koordinasi tangan dan kaki secara mendadak.

Jika mendapati gejala-gejala tersebut, segera minta bantuan orang untuk membawa pasien ke rumah sakit. Hanya dokter di rumah sakit yang bisa menangani stroke.

Stroke bisa terjadi kapan saja, di mana saja. Mereka yang berusia di atas lima puluh tahun, atau mereka yang sudah lama menderita diabetes atau hipertensi, lebih berisiko terkena stroke.

Stroke paling sering terjadi karena aliran darah ke bagian otak tersumbat, biasanya karena ada bekuan darah. Jika tidak ada aliran darah, maka sel-sel otak akan mati dalam sembilan puluh detik.

“Mengobati stroke itu sangat sulit, karena itu lebih baik dicegah,” kata Dr.Gregory Albers.

Faktor penyumbang stroke adalah tekanan darah tinggi, kegemukan, dan merokok. Jika kita bisa mengubah faktor-faktor tersebut, risiko untuk terkena stroke pun akan lebih rendah.

Para ahli telah mengeluarkan panduan dalam penanganan stroke. Panduan terakhir dikeluarkan  lebih menitikberatkan pada pencegahan stroke pertama kali. Ini karena jika sudah terkena stroke, biasanya akan terjadi stroke berikutnya.

Kini telah dikeluarkan panduan terbaru dalam penanganan stroke.

Menurut Dr.Andrew Russman, pakar stroke dari Cleveland Clinic, mengatakan sebagian dari panduan tersebut masih sama dengan panduan sebelumnya, hanya saja diperbaharui dengan penggunaan tes online untuk mengatahui risiko stroke seseorang dalam sepuluh tahun mendatang.

Panduan tersebut juga merekomendasikan penggunaan obat-obatan pengencer darah pada orang yang mengalami gangguan irama jantung yang bisa menyebabkan bekuan darah.

Dalam hal pola makan, disarankan pula untuk mengurangi sodium dan mengonsumsi lebih banyak makanan mengandung potasium untuk menurunkan tekanan darah.

Pola makan yang direkomendasikan adalah diet ala Mediterania yang sarat buah, sayuran, serelia utuh, dan ikan.

Pantaulah tekanan darah Anda secara teratur, jangan menunggu datang ke dokter untuk memeriksanya.

“Jika ada satu hal yang bisa Anda lakukan, itu adalah mengetahui tekanan darah dan menjaganya tidak tinggi,” katanya.